5 Fakta Benjamin Pavard, Pencetak Gol Indah Ke Gawang Argentina

Nama Benjamin Pavard mungkin masih asing di telinga pecinta sepakbola dunia, hingga akhirnya nama menjadi populer setelah menciptakan satu gol indah Prancis ke gawang Argentina yang akhirnya menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Satu golnya tersebut kemudian menjadi titik kebangkita Prancis yang kemudian berbalik unggul menjadi 4-3.

Pavard sendiri merupakan pemain VFB Stuttgart di Liga Jerman. Dia hanya ditransfer dengan harga 5 juta Euro dari klub Prancis, Lille pada tahun 2016. Pavard hengkang ke Liga Jerman karena tidak menjadi bagian dari rencana klub oleh pelatihnya, Fredric Antonelli.

Pada musim 2016/2017 klubnya, VFB Stuttgart hanya bermain di kasta kedua karena musim sebelumnya harus terdegradasi. Namun semenjak bergabung dengan Stuttgart, permainannya sangatlah baik.

Dia menjadi bagian penting klub saat berhasil kembali membawa Stuttgart kembali ke kasta tertinggi Bundesliga pada musim 2016/2017. Semenjak itu pun, dia menjadi bagian tetap dari skuad Stuttgart.

Pavard pun merasa nyaman dengan kehidupannya di Jerman. Menurutnya dia merasa sangat cocok dengan atmosfir sepak bola di sana, di mana supporternya selalu memenuhi stadium hingga suasana di kamar ganti yang kondusif.

Bermain untuk timnas merupakan impian seorang pesepakbola, begitu pun dengan dirinya. Berkat performa apiknya pun, Pavard pun dipanggil timnas senior Prancis pada bulan November 2017.

Saat itu dirinya sedang makan siang, dan tidak sadar jika beberapa missed call datang dari orangtuanya. Dia pun kemudian menelepon kembali orangtuanya, dan mendapat kabar jika dirinya dipanggil timnas Prancis. Saking bahagianya dia pun langsung menangis bahagia karena merasa perjuangannya telah terbayarkan.

Pavard merupakan salah satu pemain muda Prancis yang berbakat. Dia bisa bermain di posisi mana saja di sektor belakang. Posisi favoritnya sendiri adalah central back. Sergio Ramos dan Matt Hummels merupakan salah satu role modelnya dalam bermain.

Namun Didier Deschamps mempercayakannya posisi bek sayap di Piala Dunia 2018 ini. Hebatnya, dia mampu membayar kepercayaan sang pelatih dengan tampil sangat luar biasa. Dari 4 laga yang telah dijalankan Prancis, dia telah menjadi starter sebanyak tiga kali dan mencetak satu gol di babak knock out.

Performa Benjamin Pavard mengingatkan semua orang dengan sosok legenda Prancis, Lilian Thuram. Seorang salah satu pemain bertahan hebat yang pernah dimiliki Prancis. Dia merupakan bagian dari generasi emas Prancis saat menjuarai Piala Dunia 1998 dan Euro 2000.

Uniknya, Pavard memiliki kisah yang mirip dengan sang legenda. Thuram merupakan seorang pemain bertahan yang bermain di posisi central back bersana klubnya. Namun saat bermain di timnas Prancis, dia diposisikan di bek kanan.

Tak heran jika pavard kemudian disamakan dengan mantan pemain Juventus tersebut. Generasi emas Prancis saat ini pun diharapkan mampu mengulangi sejarah indah di Piala Dunia 1998 saat berhasik menjadi juara dengan mengalahkan Brazil dengan skor 3-0.