5 Fakta Keberhasilan FC Schalke 04 Promosi ke Bundesliga 2022/2023

Kesuksesan FC Schalke 04 menjuarai Bundesliga 2 pada 2021/2022 ini merupakan kabar baik bagi tim asal Kota Gelsenkirchen tersebut. Pasalnya, tim berseragam biru putih itu hanya membutuhkan satu musim untuk kembali ke kasta tertinggi. 

Kendati demikian, raihan gelar juara kasta kedua Liga Jerman ini bukanlah pertama kalinya didapatkan oleh Schalke 04. Sebelum itu, tim berjuluk Die Königsblauen ini sudah pernah menjuarai Bundesliga 2 pada tahun 1982 dan 1991. 

Sebagai informasi, Schalke pernah terdegradasi untuk pertama kalinya pada musim 1980/1981. Sayangnya, tim ini kembali terdegradasi pada musim 1987/1988 dan baru bisa kembali ke kasta tertinggi pada tahun 1991. 

Meski berhasil menjuarai Bundesliga 2 pada 2021/2022, tapi Schalke sempat terseok-seok di awal musim. Pada pertandingan perdana, tim asal Gelsenkirchen ini hanya menduduki posisi 14 klasemen sementara usai kalah dari Hamburger SV dengan skor 1-3. 

Pada sembilan minggu awal, FC Schalke 04 masih berkutat di papan tengah Bundesliga 2. Baru setelah spieltag ke 28, Die Königsblauen mampu tampil baik dan terus mendongkrak peringkatnya di papan atas klasemen. 

Kesuksesan Schalke musim ini juga ditentukan atas penampilan apik dari para punggawanya. Tak heran apabila, beberapa pemain Schalke mampu masuk sebagai top skor Bundesliga 2 musim ini. 

Simon Terodde yang menjadi striker andalan tim Die Königsblauen berhasil menorehkan 30 gol dari 30 pertandingan musim ini. Karena itu, pesepak bola berusia 34 tahun itu menjadi pencetak gol terbanyak di kasta kedua Liga Jerman. 

Di samping Terrode, ada nama lain yang juga mencatatkan dalam top skor Bundesliga 2, yakni Marius Bülter. Pesepak bola yang berposisi sebagai striker itu sudah berhasil menorehkan 12 gol dan 13 assists bagi timnya. 

Fakta lain dari keberhasilan Schalke musim ini adalah klub ini ditinggalkan pelatih utamanya pada Dimitrios Grammozis pada 6 Maret 2022. Pemecatan Grammozis ini menyusul kekalahan tim Die Königsblauen di kandang sendiri ketika bersua Hansa Rostock pada spieltag ke 25. 

Kepergian pelatih asal Yunani itu lantas membuat asisten pelatih Mike Büskens yang sementara menggantikan kendali utama manajerial tim. Meski di tengan krisis, Büskens justru berhasil membuat Schalke berada di jalur kemenangan dan menuju ke arah promosi ke Bundesliga, dikutip dari laman Bundesliga. 

Sebagai informasi, Schalke sudah menghadapi masa-masa tersulit sejak September 2020, tepat saat kepergian pelatih David Wagner. Sejak saat itu, tim yang berkandang di Veltins Arena ini sudah mengalami pergantian kursi manajerial sebanyak lima kali hingga 2022. 

Salah satu fakta menarik lain dari Schalke musim ini tentu terkait hubungannya dengan perusahaan gas raksasa Rusia, yakni Gazprom. Pasalnya, tim asal Gelsenkirchen itu memutuskan untuk memutus kontrak dengan Gazprom setelah pecahnya perang di Ukraina pada 24 Februari lalu. 

Dilansir Associated Press, selama ini perusahaan gas milik Pemerintah Rusia itu menjadi sponsor terbesar FC Schalke 04. Hal itulah yang membuat logo Gazprom sudah terpampang jelas di bagian tengah jersey tim ini. Bahkan, kerja sama antara Die Königsblauen dengan Gazprom sudah terjalin sejak 2006 silam.

Sayangnya, pemutusan kontrak dengan Gazprom tentu berdampak besar terhadap kondisi finansial tim berseragam biru putih tersebut. Apalagi tim ini pada musim depan akan bertanding di Bundesliga dengan persaingan yang jauh lebih ketat dibandingkan kasta kedua. 

Keberhasilan Schalke untuk kembali ke kasta tertinggi Liga Jerman pada detik-detik terakhir, bukanlah didapat lewat cara yang instan. Namun, Die Königsblauen akhirnya dapat memanfaatkan momentum yang tepat meski didera masalah yang bertubi-tubi. Pasti menarik untuk melihat kiprah Schalke di Bundesliga pada 2022/2023 mendatang.