5 Kemenangan Terakhir FC Copenhagen di UCL, Tekuk Manchester United!

09 Nov 2023, 10:34 WIB

Copenhagen merayakan gol ke gawang Manchester United di UCL 2023/2024. (twitter.com/FCKobenhavn)

FC Copenhagen adalah salah satu klub terbesar dan tersukses di Denmark. Namun, dalam percaturan sepak bola Eropa, Copenhagen lebih dikenal sebagai penggembira. Klub berlambang singa itu pernah beberapa kali berlaga di UEFA Champions League (UCL), tetapi minim prestasi.

Jangankan berprestasi, Copenhagen bahkan jarang meraih kemenangan di UCL. Maka, setiap kemenangan yang mereka raih di ajang tersebut tentu amat bernilai. Terbaru, Copenhagen memenangi laga matchday keempat fase grup UCL 2023/2024 melawan Manchester United.

Termasuk hasil lawan Setan Merah tersebut, inilah lima kemenangan terakhir yang diraih FC Copenhagen di UCL.

1. Copenhagen kalahkan Panathinaikos dan pastikan lolos ke fase gugur UCL 2010/2011

Copenhagen merayakan gol ke gawang Panathinaikos di UCL 2010/2011. (uefa.com)

Salah satu kemenangan terbaru Copenhagen di UCL terjadi pada 2010/2011. Saat itu, Copenhagen sempat meraih tiga kemenangan pada fase grup. Itu termasuk kemenangan pada matchday terakhir Grup D kontra Panathinaikos dengan skor 3-1.

Hasil itu menjadi pemasti kelolosan Copenhagen ke fase gugur. Mereka menemani Barcelona yang menjadi juara grup. Itu adalah kali pertama Copenhagen lolos dari fase grup Liga Champions. Bahkan, itu masih menjadi satu-satunya kelolosan mereka hingga kini.

Sayangnya, Copenhagen tak melangkah jauh pada babak knockout UCL musim tersebut. Mereka langsung dihentikan Chelsea pada babak 16 besar. Dalam dua pertemuan, Copenhagen kalah 0-2 dan imbang 0-0 hingga tersingkir.

2. Copenhagen hanya satu kali menang di UCL 2013/2014

Copenhagen merayakan gol ke gawang Galatasaray di UCL 2013/2014. (uefa.com)

Sejak 2011, FC Copenhagen belum pernah lagi mencapai babak knockout UCL. Pasalnya, jumlah kemenangan yang mereka raih pada fase grup selalu tak mencukupi. Misalnya, pada 2013/2014, Copenhagen hanya satu kali menang pada fase grup.

Kemenangan itu diraih atas Galatasaray pada matchday keempat Grup B. Daniel Braaten mencetak gol tunggal yang membawa Copenhagen menang 1-0. Namun, 1 kemenangan dan 1 hasil imbang dalam 6 laga membuat Copenhagen hanya mendapat 4 poin. Mereka pun gugur sebagai juru kunci grup.

3. Copenhagen raih kemenangan terbesar di UCL pada 2016/2017

Copenhagen melawan Club Brugge di matchday kedua UCL 2016/2017. (twitter.com/FCKobenhavn)

Pada 2016/2017, Copenhagen tetap tersisih pada fase grup UCL meski meraih dua kemenangan. Uniknya, kedua kemenangan itu diraih atas lawan yang sama, Club Brugge. Pertemuan pertama terjadi di markas Copenhagen pada matchday kedua Grup G.

Hasilnya, Copenhagen tampil luar biasa hingga sukses mengalahkan Club Brugge 4-0. Itu adalah kemenangan terbesar Copenhagen di UCL hingga kini. Berkat hasil itu, Copenhagen bahkan menutup pekan kedua fase grup di puncak klasemen.

4. Kemenangan kedua atas Club Brugge tak mampu loloskan Copenhagen ke babak knockout

Copenhagen melawan Club Brugge di matchday terakhir UCL 2016/2017. (twitter.com/FCKobenhavn)

Masih pada 2016/2017, Copenhagen meraih kemenangan keduanya di UCL pada matchday terakhir. Mereka kembali mengungguli Club Brugge meski kali itu ganti bertandang ke markas lawan. Sayangnya, kemenangan 2-0 atas Club Brugge tetap tak meloloskan Copenhagen ke babak knockout.

Pasalnya, di pertandingan lain, FC Porto juga menang atas Leicester City yang sudah dipastikan lolos. Porto pun berhak menemani Leicester ke babak selanjutnya. Sementara, Copenhagen harus puas finis di peringkat ketiga grup dengan sembilan poin.

Langkah Copenhagen saat itu berlanjut ke Europa League. Namun, hasilnya juga tak impresif. Copenhagen gugur pada babak 16 besar setelah kalah agregat 2-3 dari Ajax Amsterdam.

5. Copenhagen tekuk Manchester United untuk jaga asa di UCL 2023/2024

Copenhagen melawan Manchester United di UCL 2023/2024. (manutd.com)

Kemenangan terbaru Copenhagen di UCL diraih pada matchday keempat fase grup UCL 2023/2024. Mereka sukses menekuk tamunya, Manchester United, dengan skor 4-3. Pertandingan itu berjalan seru. Selain hujan gol, ada insiden kartu merah dan dua hadiah penalti yang mewarnai laga.

Copenhagen sendiri sebenarnya memulai laga dengan buruk. Mereka sudah kebobolan dua kali dalam 28 menit awal. Namun, kartu merah yang diterima Marcus Rashford pada menit ke-42 mengubah arah pertandingan. Unggul jumlah pemain, Copenhagen pun mampu membalikkan skor.

Bagi Copenhagen, kemenangan atas Manchester United itu amat krusial. Dengan koleksi empat poin, Copenhagen naik peringkat ke posisi kedua klasemen Grup A. Mereka berpeluang menemani Bayern Munich yang sudah dipastikan lolos ke fase gugur.

FC Copenhagen meraih kemenangan langka di UCL pada 2023/2024. Hasil itu bahkan membuat mereka berpeluang meraih capaian yang lebih langka, yaitu lolos ke babak knockout. Mampukah Copenhagen menuntaskan misi tersebut dalam dua laga tersisa?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.