Seluruh 24 tim peserta Euro 2024 membawa skuad berisi masing-masing 23–26 pemain. Namun, kebanyakan tim tidak memainkan semua pemain yang mereka bawa. Beberapa pemain pada akhirnya hanya jadi penghangat bangku cadangan.
Umumnya, pemain yang paling minim kesempatan tampil adalah kiper cadangan. Posisi penjaga gawang memang biasanya jarang diutak-atik dalam sebuah tim. Meski demikian, ternyata ada pula lima kiper pelapis yang sempat bermain di Euro 2024. Siapa saja?
Pertama, ada Anatoliy Trubin, kiper Ukraina. Trubin sejatinya hanya berstatus kiper pelapis Ukraina di Euro 2024. Ia harus mengalah dari Andriy Lunin yang gemilang bersama Real Madrid sepanjang 2023/2024. Lunin pun tampil pada laga pertama Ukraina di Euro 2024 melawan Rumania. Sialnya, Ukraina terbantai 0-3.
Lunin sempat bersalah dalam proses dua gol pertama Rumania. Alhasil, Trubin mendapat durian runtuh. Ia dipercaya menggeser Lunin dalam dua laga Ukraina berikutnya pada fase grup. Hasilnya pun memuaskan. Trubin turut membawa Ukraina menang 2-1 atas Slovakia. Ia lalu mencatat clean sheet saat timnya berimbang 0-0 dengan Belgia.
Dalam 2 laga, Trubin juga membuat total 8 penyelamatan. Sayangnya, aksi Trubin tak cukup untuk membawa Ukraina melaju. Mereka gugur pada fase grup gara-gara kalah selisih gol dari tiga tim lain.
Sementara itu, Altay Bayindir sempat membuat kesalahan saat diberi kesempatan tampil di Euro 2024. Kiper 26 tahun itu adalah pelapis di bawah mistar Timnas Turki. Ia sempat diturunkan pada laga kedua fase grup melawan Portugal. Sayangnya, Bayindir gagal mencegah Turki dihajar 0-3.
Bayindir sempat membuat blunder pada proses gol kedua Portugal. Menerima back pass dari Samet Akaydin, posisi Bayindir terlalu maju. Bola pun masuk gawang dan menjadi gol bunuh diri Akaydin. Bayindir juga hanya membuat satu penyelamatan pada laga tersebut. Pada akhirnya, Bayindir tidak dimainkan lagi selama sisa perjalanan Turki di Euro 2024.
Timnas Spanyol juga sempat memainkan kiper cadangan mereka di Euro 2024. David Raya dapat kesempatan tampil pada laga terakhir Grup B melawan Albania. Saat itu, Spanyol memang menurunkan sejumlah pemain pelapis. Pasalnya, Tim Matador sudah memastikan tiket ke fase knockout usai memenangi dua laga awal.
David Raya pun tak menyia-nyiakan kesempatan unjuk gigi di Euro 2024. Kiper Arsenal itu tampil solid dan sempat membuat empat penyelamatan. Ia juga sukses menjaga gawangnya tetap perawan hingga akhir laga. Raya pun turut menjaga rekor Spanyol yang tak sekali pun kebobolan sepanjang fase grup.
Selama sisa perjalanan Spanyol di Euro 2024, Raya tidak bermain lagi. Namun, ia berhak turut berpesta ketika Spanyol memastikan gelar juara. Itu adalah trofi kedua Raya bersama timnas. Sebelumnya, ia juga menjadi bagian skuad Spanyol yang memenangi UEFA Nations League 2022/2023.
Ada pula Lukasz Skorupsi, kiper pelapis Timnas Polandia. Skorupski diturunkan pada laga terakhir Grup D saat Polandia menantang Prancis. Ia diberi kesempatan karena saat itu nasib Polandia sudah ditentukan. Mereka gagal lolos ke babak knockout karena keok dalam dua partai pembuka.
Hasilnya, Skorupski ternyata tampil gemilang. Ia berjibaku membuat delapan penyelamatan sepanjang laga. Gawang Skorupski memang sempat bobol oleh Kylian Mbappe, tetapi hanya melalui tendangan penalti. Skorupski bahkan akhirnya terpilih menjadi Man of the Match dalam laga yang berakhir imbang 1-1 tersebut.
Matej Kovar juga sempat merumput pada laga terakhir fase grup Euro 2024. Namun, penampilan Kovar terbilang di luar rencana. Kiper Ceko itu tampil menggantikan Jindrich Stanek, penjaga gawang utama timnya. Stanek ditarik keluar karena cedera pada menit ke-55 partai Ceko melawan Turki di Grup F.
Selama 35 menit, tak banyak aksi yang dilakukan Kovar di atas lapangan. Ia sempat membuat satu penyelamatan, tetapi juga kebobolan satu kali. Gawang Kovar jebol pada menit ke-94 hingga Ceko kalah 1-2. Hasil itu memastikan Ceko gugur pada fase grup dengan raihan hanya satu poin.
Lima kiper di atas sempat merumput di Euro 2024 meski hanya berstatus pelapis. Peluang mereka untuk tampil lagi di Euro pun masih terbuka pada edisi-edisi berikutnya. Bukan mustahil, suatu saat nanti mereka akan jadi pahlawan timnya di turnamen akbar tersebut.