Atletico Madrid selalu meramaikan papan atas LaLiga dari musim ke musim. Bahkan, pada 2020/2021 lalu, klub berjuluk Los Rojiblancos tersebut berhasil menjadi kampiun usai mengungguli dua rival terdekatnya, Real Madrid dan Barcelona.
Selain dari segi prestasi, Atletico dikenal dengan eksistensinya yang melahirkan kiper-kiper papan atas. Deretan kiper itu tentu sudah tak asing lagi namanya. Dalam sedekade terakhir, setidaknya terdapat sejumlah kiper top yang singgah ke Atletico Madrid.
Karier Antonio Adan tak kunjung membaik di usianya yang terus menua, terlebih saat kepindahannya ke Atletico Madrid pada 2018 lalu. Diboyong dari Real Betis, kiper Spanyol itu harus puas menjadi cadangan Jan Oblak. Adan kesulitan mendapatkan menit bermain yang cukup.
Selama dua musim membela Los Rojiblancos, Adan hanya mengoleksi 7 penampilan di semua kompetisi. Alhasil, kontraknya tak diperpanjang Atletico yang membuat Adan berstatus tanpa klub pada musim panas 2020. Beruntung baginya Adan dilirik Sporting Lisbon yang menjadikannya sebagai kiper utama.
Sergio Asenjo merapat ke Atletico Madrid pada tahun 2009 lalu. Namun, perjalanannya bersama Los Rojiblancos dipenuhi berbagai rintangan, mulai dari minim jam terbang hingga dipinjamkan beberapa kali ke klub lain. Asenjo hanya tampil 41 kali bersama Atletico Madrid di semua ajang.
Asenjo sempat singgah ke Malaga selama semusim serta ke Villarreal pada tahun 2013. Bersama The Yellow Submarine, Asenjo akhirnya menemukan rumah terbaiknya. Ia dipermanenkan Villarreal pada musim panas 2014 dan masih menjadi bagian dari anak asuh Unai Emery hingga kini.
Nama Yassine Bounou atau akrab disapa Bono ini mulai bersinar saat direkrut Sevilla. Akan tetapi, jauh sebelum itu, ia mengawali kariernya di Eropa bersama Atletico Madrid. Bono didatangkan Los Rojiblancos untuk bermain di tim akademi pada tahun 2009. Namanya menghiasi skuad ini selama 2 musim.
Alih-alih tampil di skuad utama, kans itu urung terealisasi. Bono yang tak pernah diturunkan tim inti Los Rojiblancos lantas dipinjamkan ke Real Zaragoza pada musim panas 2014. Setelah kepindahannya itu, Bono memulai kariernya yang baru bersama klub Spanyol lainnya, seperti Girona dan saat ini bersama Sevilla.
Atletico Madrid berjasa besar mengangkat karier David De Gea sebagai salah satu kiper terbaik. Ia bergabung ke tim akademi Los Rojiblancos saat masih 13 tahun. Di klub LaLiga ini, bakat De Gea kian berkembang di bawah mistar gawang. Puncaknya, De Gea promosi ke skuad utama pada musim 2009/2010.
Pria berpaspor Spanyol itu menjelma kiper utama Los Rojiblancos selama 2 musim. Meski terbilang singkat, De Gea memberikan efek instan bagi Atletico dengan koleksi 76 clean sheet dari 154 pertandingan. Berkat performa apiknya itu, De Gea resmi didaratkan Manchester United ke Old Trafford.
Kepergian David De Gea berhasil diatasi Atletico Madrid dengan merekrut Thibaut Courtois. Ia sejatinya baru diboyong Chelsea, tetapi terlebih dulu dipinjamkan ke Atletico Madrid pada musim 2011/2012 lalu. Courtois sukses tampil impresif selama masa peminjamannya bersama Los Rojiblancos.
Courtois dipercaya jadi kiper nomor satu Atletico. Posisinya nyaris tak tersentuh selama tiga musim di klub ibukota Spanyol tersebut. Courtois juga mempersembahkan gelar LaLiga 2013/2014 lalu. Usai peminjamannya berakhir, Courtois sempat kembali ke Chelsea dan kini membelot ke klub sekota, Real Madrid.
Tak hanya konsisten di papan atas LaLiga, Atletico Madrid juga dikenal mahir melahirkan kiper-kiper berbakat. Buktinya, kelima nama di atas sukses menjadi andalan di klubnya masing-masing saat ini.