5 Klub Terakhir yang Menyingkirkan Real Madrid di Liga Champions

Liga Champions musim 2012/2013 menjadi salah satu paling bersejarah bagi Borussia Dortmund. Mereka lolos ke babak final dan berhadapan dengan klub Jerman lainnya.

Meski pada akhirnya kalah, mereka tampil luar biasa, salah satunya menyingkirkan Real Madrid di semifinal. Pada leg pertama di kandang sendiri, Dortmund menang 4-1 lewat quattrick yang dicetak oleh Robert Lewandowski. Pada leg kedua Real Madrid menang 2-0, tetapi itu belum cukup untuk mengantarkan mereka ke final.

Real Madrid berstatus juara bertahan pada Liga Champions 2014/2015. Mereka berpeluang kembali ke final, tetapi harus menang melawan Juventus di semifinal. Sayang, mimpi itu gagal terwujud.

Pasalnya mereka kalah lewat gol tandang dengan skor 3-3. Juventus kemudian berhadapan dengan Barcelona di babak final. Namun, mimpi Bianconeri meraih gelar pupus usai kalah dengan skor 3-0.

Setelah meraih gelar Liga Champions tiga musim beruntun, performa Real Madrid merosot pada musim 2018/2019. Mereka tersingkir dari klub kuda hitam, Ajax. Hal lebih mengejutkan adalah Real Madrid dibantai dengan skor 1-4 pada leg kedua di kandang sendiri sehingga skor aggregate berakhir 5-3 untuk Ajax.

Musim itu Ajax tampil sangat memukau dunia lewat deretan pemain muda, seperti Matthijs de Ligt, Hakim Ziyech, dan Frenkie de Jong. Mereka kemudian mengalahkan Juventus sebelum akhirnya tersingkir secara dramatis di semifinal dari Tottenham Hotspur.

Musim berikutnya performa Real Madrid di Liga Champions tidak lebih baik. Los Blancos berhadapan dengan lawan berat kembali di babak 16 besar, yakni Manchester City. Anak asuh Zinedine Zidane menelan dua kekalahan dengan skor masing-masing 2-1.

Kepergian Cristiano Ronaldo disinyalir sebagai faktor menurunnya performa Real Madrid. Langkah Manchester City pun kemudian tidak bisa lebih jauh lagi. Mereka tersingkir di babak perempat final usai kalah dari Lyon dengan skor 3-1. Musim itu fase gugur hanya digelar satu laga karena mulai merebaknya  pandemi COVID-19.

Perjalanan Chelsea pada musim 2020/2021 sebenarnya tak bisa dibilang mulus. Performa klub mengecewakan yang membuat posisi pelatih Frank Lampard dilengserkan. Dia digantikan oleh Thomas Tuchel pada pertengahan musim. Namun, tak disangka itu menjadi titik balik klub.

Chelsea tampil luar biasa di Liga Champions. Salah satunya dengan menyingkirkan Real Madrid di babak semifinal dengan skor aggregate 3-1. Chelsea kemudian keluar sebagai juara usai mengalahkan Manchester City di final. Sementara itu, Real Madrid gagal meraih satu pun gelar pada akhir musim.

Setelah musim lalu gagal total tanpa satu pun gelar yang diraih, Real Madrid bangkit pada musim ini. Mereka memuncaki klasemen LaLiga dan berhasil lolos ke perempat final Liga Champions musim ini. Peluang besar kini ada di depan mata untuk menambah koleksi gelar bergengsi ini.