5 Klub yang Pernah Dibela Christian Eriksen, Manchester United Terbaru

Christian Eriksen menimba ilmu di akademi Ajax Amsterdam. Ia sukses menembus tim utama pada Januari 2010 saat belum genap berusia 18 tahun. Eriksen ternyata berhasil menunjukkan potensinya dengan mencatatkan 21 penampilan sepanjang paruh kedua musim 2009/2010 dengan catatan 1 gol.

Sejak saat itu, Eriksen terus berkembang bersama Ajax. Ia menjadi pilihan utama Ajax selama tiga musim berikutnya hingga mencatatkan total 163 penampilan di semua ajang. Sumbangsih Eriksen di Ajax juga mencakup 32 gol dan 65 assists.

Soal trofi, Eriksen juga sukses persembahkan lima gelar untuk Ajax, termasuk tiga di antaranya adalah trofi Eredivisie. Dalam periode gemilang itu, Eriksen juga sempat meraih penghargaan Johan Cruyff Trophy alias talenta muda terbaik di Eredivisie pada 2010/2011. Bersinar bersama Ajax, Eriksen pun menjadi incaran banyak klub pada musim panas 2013.

Christian Eriksen akhirnya memilih melanjutkan karier bersama Tottenham Hotspur. Ia diboyong Tottenham dengan harga 14 juta euro alias Rp212 miliar. Tak butuh waktu lama, Eriksen langsung membuktikan kualitasnya di Premier League dengan menjadi pilihan utama lini tengah Tottenham.

Eriksen pada akhirnya membela Tottenham selama 6,5 musim alias hingga Januari 2020. Statistiknya mencatat Eriksan mengoleksi 305 penampilan di semua ajang dengan 69 gol dan 90 assists bersama Spurs. Meski tak sanggup membantu Tottenham meraih trofi apapun, Eriksen berhasil membawa mereka lolos ke final Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub pada 2018/2019.

Penghargaan individual juga sempat diraih Eriksen bersama Tottenham. Ia terpilih jadi pemain terbaik Tottenham pada 2013/2014 dan 2016/2017. Eriksen juga sudah lima kali menjadi pemain terbaik Denmark selama membela Tottenham.

Eriksen meninggalkan Tottenham pada Januari 2020 untuk bergabung bersama Inter Milan. Inter mesti merogoh kocek 27 juta euro atau Rp408 miliar demi memboyong Eriksen. Pada musim keduanya, yaitu musim 2020/2021, Eriksen turut membantu Inter meraih Scudetto pertama mereka sejak 2010.

Sayangnya, setelah itu karier Eriksen bersama Inter harus berakhir. Eriksen mengalami masalah jantung yang membuatnya sempat kolaps saat berlaga di Piala Eropa 2020. Atas insiden tersebut, jantung Eriksen pun dipasangi alat bantu. Ia tak bisa lanjut berkarier di Serie A karena ada aturan yang melarangnya.

Alhasil, Eriksen pun dilepas oleh Inter pada Desember 2021. Secara total, Eriksen hanya membela Inter selama 1,5 musim dengan catatan 8 gol dan 3 assists dalam 60 penampilan di semua ajang.

Tak butuh waktu lama, Eriksen kembali mendapat klub baru pada Januari 2022. Ia mencoba mengadu nasib kembali ke Premier League bersama Brentford. Selama setengah musim, Eriksen cukup jadi andalan lini tengah klub berjuluk The Bees ini.

Eriksen mencatatkan total sebelas penampilan bersama Brentford; semuanya di Premier League. Ia juga sempat membuat satu gol yang ia cetak ke gawang Chelsea kala Brentford menang 4-1. Eriksen pun turut membantu Brentford finis di posisi ke-13, posisi terbaik jika dibandingkan ketiga klub promosi musim 2021/2022 lainnya.

Karena berhasil tampil apik, Eriksen sempat ditawari perpanjangan kontrak oleh Brentford. Namun, pada akhirnya Eriksen memilih menerima pinangan Manchester United. Ia pun bergabung secara gratis dan menandatangani kontrak 3 tahun hingga 2025 bersama Setan Merah.

Belum diketahui apakah Eriksen bakal jadi pilihan utama di lini tengah United. Sebagai playmaker, Eriksen tentu harus bersaing dengan Bruno Fenandes dan Donny van de Beek. Namun, yang jelas Eriksen bisa jadi amunisi berharga yang menebalkan kedalaman skuad Erik ten Hag.

Bisa dibilang perjalanan karier Christian Eriksen di kancah sepak bola Eropa cukup inspirasional. Sempat diprediksi bakal pensiun dini dari sepak bola, Eriksen membuktikan diri dengan bergabung ke salah satu klub papan atas Premier League di bursa transfer musim panas 2022 ini. Patut dinantikan bagaimana kiprah Christian Eriksen bersama Manchester United.