5 Pelatih AS Roma dengan Rasio Kemenangan Tertinggi di Serie A

- Eusebio Di Francesco memiliki rasio kemenangan 55% dalam 64 pertandingan, meraih 35 kemenangan, 16 imbang, dan 13 kekalahan.
- Herbert Burgess mencatat rasio kemenangan 56% dengan 39 kemenangan, 13 seri, dan 17 kekalahan dalam 69 pertandingan Serie A.
- Claudio Ranieri memiliki rasio kemenangan 56%, dengan catatan 41 kemenangan, 18 seri, dan 14 kekalahan dalam dua periode melatih AS Roma.
AS Roma pernah dilatih beberapa sosok hebat dari berbagai negara. Sebagian dari mereka mampu mengukir rekor fantastis kala menunkangi I Giallorossi. Salah satunya mencatat rasio kemenangan tertinggi di Serie A Italia. Menurut Opta, berikut lima pelatih AS Roma yang memiliki rasio kemenangan tertinggi di Serie A.
1. Eusebio Di Francesco punya 55 persen rasio kemenangan

Eusebio Di Francesco memulai karier kepelatihannya kala menjadi bagian dari staf pelatih AS Roma di bawah Luciano Spaletti selama setahun pada 2005--2006. Ia baru ditunjuk sebagai pelatih kepala I Giallorossi pada Juni 2017. Di Francesco menjabat di AS Roma sampai Maret 2019.
Dilansir Opta, ia memimpin I Giallorossi dalam 64 pertandingan dengan rasio kemenangan 55 persen. Lebih perinci, Di Francesco meraih 35 kemenangan, 16 keimbangan, dan 13 kekalahan serta mencatat total 121 poin di Serie A. Ia kini melanjutkan kiprahnya dengan melatih Venezia pada 2024/2025.
2. Herbert Burgess mengukir 56 persen kemenangan dari 39 pertandingan

Herbert Burgess merupakan manajer asal Inggris yang pernah menangani AS Roma. Ia dipilih sebagai manajer AS Roma pada 24 November 1929. Burgess melatih I Giallorossi 2 tahun dan November 1931.
Ia mencatat rasio kemenangan mencapai 56 persen dengan perincian 69 pertandingan Serie A sesuai laporan Opta. Secara detail, Burgess mengoleksi 39 kemenangan, 13 keimbangan, dan 17 kekalahan dengan rata-rata poin per laga mencapai 1,88. Burgess mampu membuat AS Roma tampil produktif dengan mencetak 156 gol dalam 69 laga.
3. Claudio Ranieri memiliki rasio kemenangan 56 persen saat menukangi AS Roma di Serie A

Claudio Ranieri pernah melatih AS Roma dalam dua periode pada September 2009--Februari 2011 dan Maret--Juni 2019. Ia bakal memasuki periode ketiganya menukangi AS Roma setelah ditunjuk sebagai pelatih sementara pada November 2024. Ranieri menjadi pelatih ketiga Giallorossi pada 2024/2025.
Catatannya bersama AS Roma dalam dua periode sebelumnya tidak terlalu buruk. Menurut Opta, Ranieri memiliki rasio kemenangan 56 persen. Lebih detail, ia mengoleksi 41 kemenangan, 18 keimbangan, dan 14 kekalahan dengan rata-rata poin per pertandingan mencapai 1,93.
4. Rudi Garcia punya catatan rasio kemenangan mencapai 57 persen

Rudi Garcia pertama kali ditunjuk sebagai pelatih AS Roma pada Juli 2013. Ia hadir dengan status sebagai pelatih yang membawa LOSC Lille menjuarai Ligue 1 Prancis pada 2010/2011. Garcia diharapkan mampu mengangkat posisi AS Roma ke papan atas Serie A.
Ia sukses dua kali membawa AS Roma lolos ke Liga Champions Eropa dengan finis sebagai runner-up dalam 2 musim beruntun pada 2013/2014 dan 2014/2015. Sayangnya, inkonsistensi performa membuatnya dipecat pada Januari 2016. Sesuai laporan Opta, Garcia memiliki catatan rasio kemenangan mencapai 57 persen. Lebih detail, ia menorehkan 54 kemenangan, 27 keimbangan, dan 14 kekalahan dengan rata-rata poin per pertandingan 1,99.
5. Luciano Spalletti punya rasio kemenangan tertinggi sebesar 59 persen

Luciano Spalletti menangani AS Roma dalam dua periode pada Juli 2005--Agustus 2009 dan Januari 2016--Juni 2017. Ia menuai banyak kesuksesan kala menangani AS Roma pada periode pertamanya dengan meraih gelar juara Coppa Italia pada 2006--2008 dan Supercoppa Italiana pada 2007/2008. Spalletti juga mampu secara konsisten membawa AS Roma bersaing di papan atas dan lolos ke Liga Champions.
Ia kembali ke AS Roma setelah Rudi Garcia dipecat pada Januari 2016. Spaletti sukses membawa AS Roma finis di peringkat kedua klasemen akhir Serie A pada 2015/2016 dan 2016/2017. Menurut Opta, Spalletti merupakan pelatih AS Roma dengan rasio kemenangan tertinggi mencapai 59 persen di Serie A. Secara perinci, ia mencatat 125 kemenangan, 47 keimbangan, dan 39 kekalahan dalam 211 laga Serie A.
Kelima pelatih AS Roma di atas memiliki catatan apiknya masing-masing saat menukangi AS Roma. Ranieri punya kesempatan untuk memperbaiki rasio kemenangannya bersama AS Roma setelah ditunjuk sebagai pelatih pada November 2024. Dengan pengalamannya, ia diharapkan mampu memberikan perbaikan kepada AS Roma setelah tampil kurang impresif di bawah asuhan Daniele De Rossi dan Ivan Juric.