Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pelatih Terakhir yang Menangani Manchester City, Guardiola Tersukses

Pep Guardiola (premierleague.com)
Pep Guardiola (premierleague.com)

Manchester City menjadi salah satu klub yang paling disegani saat ini. Itu terbukti dari raihan mereka pada 2022/2023 ini. The Cityzens berpotensi meraih treble winner setelah merengkuh trofi English Premier League (EPL). Mereka masih aktif di Piala FA dan Liga Champions Eropa.

Kesuksesan Manchester City tak lepas dari tangan dingin sang pelatih, Pep Guardiola. Pelatih asal Spanyol itu sudah cukup lama menangani The Cityzens. Dibanding pelatih-pelatih sebelumnya, Guardiola tercatat sebagai pelatih tersukses di Manchester City.

Sejak di akuisisi taipan Uni Emirat Arab, Manchester City memang tak pernah ragu menunjuk pelatih papan atas. Sebelum Pep Guardiola, ada beberapa pelatih ternama yang menangani The Cityzens. Berikut daftar pelatih terakhir yang menangani Manchester City.

1. Sven Goran-Eriksson

Sven Goran-Eriksson (mancity.com)
Sven Goran-Eriksson (mancity.com)

Salah satu pelatih terakhir yang menangani Manchester City adalah Sven Goran-Eriksson. Pelatih berkebangsaan Swedia itu ditunjuk sebagai pelatih The Cityzens pada awal musim 2007/2008. Sebelumnya, ia merupakan pelatih yang cukup lama menukangi Timnas Inggris.

Sayangnya, Goran-Eriksson hanya bertahan selama semusim di Manchester City. Hal itu tak lepas dari hasil yang kurang memuaskan bersama The Cityzens. Kala itu, Manchester City hanya menempati posisi ke-9 di tabel klasemen Premier League. Goran-Eriksson pribadi menukangi The Cityzens dalam 45 pertandingan dengan catatan 19 kemenangan, 11 hasil imbang, dan 15 kekalahan.

2. Mark Hughes

Mark Hughes (mancity.com)
Mark Hughes (mancity.com)

Setelah mendepak Sven Goran-Eriksson, Manchester City menunjuk Mark Hughes. Ia merupakan pelatih pertama Manchester City era kepemilikan Sheikh Mansour. Sayangnya, kiprah Hughes juga tak terlalu lama bersama The Cityzens.

Pada 2008/2009, Manchester City asuhan Hughes hanya menempati posisi ke-10 di Premier League. Namun, ia sempat dipertahankan sebelum dipecat pada Desember 2009. Dari 77 pertandingan yang dilakoni, Hughes membawa The Cityzens meraih 37 kemenangan, 15 hasil imbang, dan 25 kekalahan.

3. Roberto Mancini

Roberto Mancini (mancity.com)
Roberto Mancini (mancity.com)

Tak ingin mengulangi kesalahan, Manchester City mulai melirik pelatih ternama untuk menggantikan Mark Hughes. Pada Desember 2009, Roberto Mancini ditunjuk sebagai pelatih baru Manchester City. Ia merupakan pelatih papan atas asal Italia yang sukses bersama klub-klub di negaranya.

Pada musim perdana Mancini, peringkat Manchester City naik drastis di klasemen Premier League dengan menempati posisi kelima. Sang pelatih kemudian membawa The Cityzens meraih trofi Premier League pada 2011/2012. Sayangnya, ia hengkang semusim pada 2013 karena gagal mempertahankan gelar. Melatih dalam 191 pertandingan, Mancini meraih 113 kemenangan, 38 hasil imbang, dan 40 kekalahan.

4. Manuel Pellegrini

Manuel Pellegrini (mancity.com)
Manuel Pellegrini (mancity.com)

Setelah ditinggal Roberto Mancini, Manchester City kembali mencari sosok pelatih yang tak kalah berkualitas. Pilihan mereka jatuh kepada Manuel Pellegrini yang pernah menukangi Real Madrid. Sama seperti Mancini, Pellegrini juga bertahan 3 musim di Etihad Stadium.

Manuel Pellegrini menukangi The Cityzens dalam 166 pertandingan dengan torehan 101 kemenangan, 27 hasil imbang, dan 38 kekalahan. Ia langsung membawa Manchester City juara Premier League pada 2013/2014. Sayangnya, pada 2 musim berikutnya, pelatih asal Chile ini gagal membawa Manchester City juara Premier League.

5. Pep Guardiola

Pep Guardiola (premierleague.com)
Pep Guardiola (premierleague.com)

Pelatih kelima dalam daftar ini adalah Pep Guardiola. Ia merupakan pelatih asal Spanyol yang saat ini menukangi Manchester City. Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu ditunjuk untuk menangani The Cityzens pada awal musim 2016/2017.

Hingga saat ini, Guardiola telah membawa Manchester City meraih lima trofi Premier League, termasuk trofi pada 2022/2023. Sayangnya, ia belum mampu membawa The Cityzens berjaya di Eropa. Sepertinya itu baru akan segera terwujud musim ini. Mereka hanya perlu menaklukkan Inter Milan di final Liga Champions 2022/2023.

Pep Guardiola membuat Manchester City klub yang sangat superior. Dibanding pelatih-pelatih sebelumnya, ia jelas menjadi yang tersukses. Jika terus bertahan, maka bukan tidak mungkin Guardiola akan membawa The Cityzens berjaya di Inggris, Eropa, bahkan dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aswar Riki
EditorAswar Riki
Follow Us