5 Pemain Amerika Selatan yang Merumput di Bayer Leverkusen 2021/2022

Pertama, ada nama Piero Hincapie yang masuk sebagai salah satu pemain Amerika Selatan di skuad Bayer Leverkusen. Pemain muda asal Ekuador berusia 20 tahun ini didatangkan ke BayArena dari klub Argentina, CA Talleres, pada musim panas 2021. 

Meski masih berusia muda, Hincapie dikenal sebagai bek tengah andalan tim berjuluk Die Werkself musim ini. Pesepak bola kelahiran Esmeraldas ini dikenal sangat tangguh dan sudah diturunkan dalam 32 pertandingan. Bahkan, ia berhasil mencatatkan 2 gol dan 1 assist. 

Selain menjadi andalan klubnya, Hincapie juga menjadi andalan lini pertahanan Ekuador dalam beberapa pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022. Meski masih muda, ia sudah memiliki enam belas caps bersama Timnas Ekuador.

Exequiel Palacios adalah pemain berkebangsaan Argentina yang masuk dalam skuad Bayer Leverkusen musim ini untuk mengisi pos gelandang bertahan. Pesepak bola berusia 23 tahun itu sudah bergabung dengan tim Die Werkself sejak 2020 usai diboyong dari River Plate.

Penampilan Palacios bersama Bayer Leverkusen cukup impresif dan menjadi gelandang andalan pelatih Gerardo Seoane. Pada musim ini, Palacios sudah dikeluarkan dalam 32 pertandingan dan mampu menorehkan 2 gol dan 3 assist.

Palacios juga sudah melakoni debut bersama Timnas Argentina pada September 2018 dan memiliki delapan belas caps. Palacios menjadi salah satu pemain yang masuk dalam skuad Argentina ketika menjuarai Copa America 2020 di Brasil.

Tak ketinggalan, ada nama Charles Aranguiz yang menjadi jenderal lapangan tengah di skuad Bayer Leverkusen musim ini. Pemain senior berusia 33 tahun ini memiliki kontribusi besar terhadap klub dalam beberapa tahun terakhir sejak didatangkan pada musim panas 2015 dari klub Brasil, Internacional. 

Pada musim ini, Aranguiz sudah mencatatkan 2 gol dan 5 assist dalam 31 pertandingan bersama Die Werkself. Sudah bersama Bayer Leverkusen selama 7 musim, Aranguiz tetap menjadi pilihan nomor satu bagi pelatih Gerardo Seoane. 

Selain diandalkan klubnya, Aranguiz juga menjadi pemain andalan di Timnas Chile dalam beberapa tahun terakhir. Ia sudah mengantarkan negaranya memenangi Copa Amerika 2015 dan Copa America Centenario 2016. Sayangnya, ia gagal membawa Chile masuk ke Piala Dunia 2022.

Paulinho adalah pemain berkebangsaan Brasil satu-satunya di dalam skuad Bayer Leverkusen musim ini. Pesepak bola berusia 21 tahun ini didatangkan dari klub Brasil, Vasco da Gama, pada musim panas 2018. Ketika mendarat di BayArena, usianya baru menginjak 18 tahun. 

Di bawah asuhan Gerardo Seoane, Paulinho menjadi pemain yang dipercaya untuk mengisi sayap kiri Bayer Leverkusen. Pada musim ini, ia sudah diturunkan dalam 30 pertandingan dan mencatatkan 4 gol dan 3 assist bagi klubnya. 

Meski belum pernah sama sekali membela Timnas Brasil senior, Paulinho masuk ke dalam Timnas Brasil di Olimpiade Tokyo 2020. Ia juga ikut mengantarkan Tim Samba memenangi medali emas usai menundukkan Spanyol dengan skor 2-1.

Terakhir, ada Lucas Alario yang menjadi salah satu pemain Argentina di dalam skuad Bayer Leverkusen. Pesepak bola berusia 29 tahun ini sudah bergabung dengan tim berjuluk Die Werkself sejak 2017 setelah didatangkan dari River Plate. 

Sebagai seorang striker, Alario dikenal cukup tajam dan mampu menorehkan 7 gol dalam 33 pertandingan Bayer Leverkusen musim ini. Sayangnya, posisinya tergantikan usai kedatangan Patrick Schick dan Sardar Azmoun yang lebih dipercaya menjadi striker utama di bawah asuhan pelatih Gerardo Seoane. 

Alario juga hanya memiliki sembilan caps bersama Timnas Argentina. Namun, ia berhasil mencatatkan tiga gol bersama Tim Tango sejak pertama kali debut pada 2016. 

Kelima pemain Amerika Selatan di dalam skuad Bayer Leverkusen di atas berhasil menunjukkan kemampuan terbaiknya dan berkontribusi besar terhadap performa tim asal Leverkusen itu. Tak heran apabila mayoritas di antaranya masuk ke dalam skuad utama Die Werkself musim ini.