5 Pemain Asal Inggris yang Bermain di Serie A Italia Musim Ini

Luis Binks adalah lulusan akademi Tottenham Hotspur. Namun, pada 2020 dia diboyong oleh klub MLS, Montral Impact, dari Tottenham U-18. Enam bulan kemudian Bologna membeli bek 20 tahun itu, tetapi Binks tetap bermain untuk Montreal dengan status pinjaman hingga akhir musim. Musim lalu dia tampil dalam 28 laga untuk klub asal Kanada itu.

Kini dia dipulangkan dan menjadi bagian dari skuad Sinisa Mihajlovic. Namun, Binks harus bersabar demi mendapatkan kepercayaan untuk bermain di tim utama. Pemain asal Inggris ini berposisi sebagai bek tengah dan baru menjalani debutnya pada pekan ke-6 saat melawan Empoli.

Ronaldo Vieira merupakan pemain asal Inggris lulusan akademi Leeds United. Pada 2018 dia hijrah Serie A Italia setelah diboyong Sampdoria dengan harga 7 juta euro. Musim lalu dia dipinjamkan ke klub Serie A lainnya, Hellas Verona, dan hanya tampil dalam 5 laga.

Gelandang berusia 23 tahun itu sudah menorehkan 44 laga bagi Sampdoria di semua ajang. Namun, musim ini dia belum bermain dalam satu pun laga karena mengalami cedera otot.

Setelah tak masuk dalam rencana Manchester United, Chris Smalling dilepas ke AS Roma pada 2019 dengan status pinjaman. Di musim pertamanya, dia tampil sangat menjanjikan dan menjadi salah satu bek tangguh musim itu. Dia sudah menorehkan 58 penampilan untuk Gialorossi dan statusnya dipermanenkan pada 2020 dengan mahar 15 juta euro.

Musim ini dia belum tampil dalam satu pun laga karena menderita cedera hamstring sejak musim lalu. Namun, kini bek 31 tahun itu telah sembuh dan mulai berada dalam skuad asuhan mantan bosnya, Jose Mourinho. Dia sudah tampil dalam 6 laga di semua ajang dengan mencetak 1 gol.

Fikayo Tomori adalah lulusan akademi terbaik Chelsea, tetapi dia tak mendapatkan tempat utama yang telah diisi nama-nama mapan. Musim lalu dia dipinjamkan ke AC Milan selama setengah musim dan berhasil menunjukkan performa yang sangat impresif. Dia bahkan berhasil menggusur posisi kapten Rossoneri, Alessio Romagnoli.

Musim ini Milan pun mempermanenkan status bek 23 tahun itu. Dia menjadi bagian dari proyek kebangkitan AC Milan di Eropa. Dia sudah menorehkan 25 laga dan mencetak 1 gol spesial ke gawang Juventus. Musim ini posisinya pun semakin tak tergantikan. Berkat performa impresifnya, dia pun kembali dipanggil masuk ke dalam bagian Timnas Inggris untuk babak kualifikasi Piala Dunia 2022.

Musim ini Chelsea memulangkan Romelu Lukaku dari Inter Milan dan memaksa Tammy Abraham pindah demi mendapatkan waktu bermain. Chelsea melepasnya ke AS Roma dengan harga 40 juta euro atau sekitar Rp672 miliar. Dia diplot sebagai pengganti Edin Dzeko yang hijrah ke Inter Milan.

Harga tinggi sang pemain tampaknya sangat sepadan dengan kontribusnya. Di laga debutnya, Tammy langsung moncer dengan mencetak dua assist. Dia kemudian mencetak gol perdananyanya di laga kedua Serie A. Di bawah asuhan Jose Mourinho, Tammy jadi sosok berbahaya. Striker 24 tahun itu sudah mencetak 4 gol dan 3 assist dari 9 laga di semua ajang.

Serie A Italia memang memiliki gaya bermain yang lambat, sebuah kebalikan dari filosofi bermain sepak bola Inggris. Beberapa pemain Inggris tidak memiliki riwayat baik saat tampil di luar negeri, apalagi Italia. Namun, musim ini dua sosok pemain muda Inggris, Tammy Abraham dan Fikayo Tomori, justru berkembang pesat dan menjadi andalan di timnya masing-masing.