5 Pemain Bintang yang Sempat Bermain untuk Liverpool dan Chelsea

- Fernando Torres gagal meraih gelar juara bersama Liverpool, tapi berhasil meraih Liga Champions dan Piala FA bersama Chelsea.
- Raheem Sterling memenangi penghargaan Golden Boy saat bersama Liverpool, tapi performanya mengecewakan setelah pindah ke Chelsea dan dipinjamkan ke Arsenal.
- Mohamed Salah sukses membawa Liverpool keluar dari keterpurukan dan meraih gelar juara Premier League, namun kesulitan mendapatkan menit bermain di Chelsea.
Liverpool vs Chelsea selalu menyajikan pertandingan yang sarat emosi dan penuh drama. Kedua tim ini selalu menghadirkan momen yang membekas di ingatan para penggemar. Salah satunya adalah momen terpelesetnya Steven Gerrard. Momen Ini terjadi pada laga penting Liverpool di English Premier League (EPL) 2013/2014, di mana insiden itu jadi salah satu faktor kunci yang bikin Liverpool gagal juara.
Duel ini juga menjadi saksi bagi beberapa pemain bintang yang pernah bermain untuk kedua klub besar tersebut. Ada sedikitnya lima pemain bintang yang sempat bermain untuk Liverpool dan Chelsea. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya!
1. Fernando Torres memiliki perjalanan karier unik di Liverpool dan Chelsea

Nama Fernando Torres mulai terdengar harum setelah bergabung dengan Liverpool. Torres bahkan sampai dikenal sebagai salah satu striker paling berbahaya di Eropa pada masa itu. Sayangnya, dia gagal menyempurnakan pencapaian pribadinya itu setelah tidak meraih satu pun gelar juara bersama Liverpool.
Pemain berjuluk El Nino itu pun memutuskan pindah ke Chelsea. Namun, performanya tampak menurun drastis di sana. Dia hanya mencetak 45 gol dan 31 assist dari 172 laga di semua ajang. Menariknya, meski mengalami penurunan performa secara individu, ia malah berhasil meraih gelar juara Liga Champions pada 2011/2012 dan Piala FA pada 2012 bersama Chelsea.
2. Pernah meraih golden boy di Liverpool, karier Raheem Sterling di Chelsea tak terlalu baik

Raheem Sterling memulai karier profesionalnya bersama Liverpool. Sejak promosi ke tim utama pada 2012, performanya terus menanjak. Puncaknya, dia berhasil memenangi penghargaan Golden Boy, penghargaan untuk pemain muda terbaik di Eropa, pada 2014. Keberhasilan ini membuat Manchester City tertarik memboyongnya ke Etihad Stadium pada 2015.
Sukses bersama Manchester City selama 7 tahun, Sterling memutuskan mencoba peruntungan baru bersama Chelsea. Dia bergabung dengan The Blues pada 2022. Sayangnya, performanya di Stamford Bridge tidak mentereng. Puncaknya, kini ia bahkan tidak masuk skema pelatih baru Chelsea, Enzo Maresca. Oleh karena itu, Chelsea tengah meminjamkannya kepada Arsenal selama 2024/2025.
3. Jarang mendapatkan menit bermain di Chelsea, Mohamed Salah justru jadi andalan di Liverpool

Sejak kedatangannya pada 2017, Mohamed Salah berhasil menjadi nyawa baru bagi Liverpool. Ketajamannya mencetak gol seolah membangkitkan kembali semangat The Reds untuk bersaing di Premier League. Dia berhasil membawa tim ini keluar dari keterpurukan. Akhirnya, ia dan Liverpool sukses meraih gelar juara Premier League, gelar yang sudah dinantikan publik Liverpool selama 30 tahun.
Performa Salah di Liverpool sangat bertolak belakang dengan penampilannya saat masih berseragam Chelsea. Pemain berjuluk The Egyptian King ini tampak kesulitan mendapatkan menit bermain di klub London Barat tersebut. Secara total, di sana ia hanya mencatatkan 19 laga di semua ajang.
4. Anelka lebih sukses di Chelsea daripada di Liverpool

Pemain bintang yang sempat bermain untuk Liverpool dan Chelsea selanjutnya adalah Nicolas Anelka. Anelka awalnya membela Liverpool. Dia membela The Reds selama 6 bulan. Saat itu, The Reds meminjamnya dari Paris Saint-Germain pada musim dingin 2002. Namun, penampilan striker asal Prancis ini tak terlalu mentereng. Dia hanya mencatatkan 5 gol dan 3 assist dari 22 laga di semua ajang.
Sekitar 6 tahun berlalu, Anelka kemudian bergabung dengan Chelsea. Di sana ia cukup beruntung. Anelka berhasil meraih 1 gelar juara English Premier League, 2 gelar juara Piala FA, dan 1 gelar juara Community Shield selama berseragam biru Chelsea.
5. Joe Cole bersinar di Chelsea, tetapi penampilannya meredup saat di Liverpool

Terakhir, ada Joe Cole, salah satu pemain andalan Chelsea pada awal era Roman Abramovich. Cole dikenal sebagai pemain yang cepat dan tak gentar menghadapi lawan. Bahkan, Steven Gerrard pernah mengatakan bahwa Cole lebih baik daripada Lionel Messi. Namun, cedera yang sering menghantam dirinya membuat Cole sulit mencapai potensi terbaiknya.
Masalah cedera ini juga terus menghantui Cole saat membela Liverpool. Alhasil, performanya tampak menurun. Dia hanya mampu mencatatkan 5 gol dan 3 assist dari 42 laga di semua ajang. Itu dibukukan dalam waktu 3 tahun dari 2010–2013.
Liverpool dan Chelsea sudah menjadi rumah bagi banyak pemain bintang, termasuk kelima pemain di atas. Meski perjalanan tiap pemain di kedua klub ini berbeda, mereka tetap meninggalkan jejak yang tak terlupakan. Pertanyaanya, akankah di masa depan ada pemain yang mengikuti jejak mereka, memperkuat dua klub besar Inggris ini dan mencatatkan kisah baru di Anfield atau Stamford Bridge?