Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pemain Juventus dengan Menit Bermain Terbanyak di UCL 2024/2025

logo Juventus (pixabay.com/jorono)
logo Juventus (pixabay.com/jorono)
Intinya sih...
  • Juventus tersingkir dari babak 16 besar UCL 2024/2025 setelah kalah 1-3 dari PSV Eindhoven.
  • Federico Gatti menjadi pemain dengan menit bermain terbanyak, sementara Michele Di Gregorio mencatatkan statistik yang cukup baik.
  • Manuel Locatelli, Kenan Yıldız, dan Teun Koopmeiners juga merupakan pemain kunci Juventus di ajang tersebut.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Juventus tak akan berlaga pada babak 16 besar UEFA Champions League (UCL) 2024/2025. Sebab, mereka disingkirkan PSV Eindhoven pada fase playoff. Setelah sempat menang 2-1 pada leg pertama, Bianconeri takluk 1-3 saat datang ke Philips Stadion, Eindhoven, Belanda, pada leg kedua. 

Kegagalan ini sekaligus mengakhiri perjuangan para pemain di atas lapangan. Itu termasuk lima pemain dengan menit bermain terbanyak dari sepuluh laga yang telah dijalani Juventus. Siapa saja pemain tersebut?

1. Federico Gatti (800 menit dari 9 laga) menjadi pemain paling sering bermain

Federico Gatti menjadi pemain Juventus dengan menit bermain terbanyak di UCL 2024/2025. Sejak fase grup, ia bermain dalam 800 menit dari 9 laga. Selain itu, pemain berusia 26 tahun tersebut juga mengoleksi satu assist

Pemain berpaspor Italia tersebut menjadi andalan di jantung pertahanan. Sayangnya, kehadirannya belum mampu membawa Bianconeri melangkah jauh di ajang ini. Juventus harus kebobolan tiga gol saat menjamu PSV Eindhoven meski ia bermain penuh selama 120 menit.

2. Juventus hanya kalah sekali saat Michele Di Gregorio (719 menit dari 8 laga) bermain

Michele Di Gregorio menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang. Dirinya mencatatkan 719 menit bermain dari 8 laga. Kiper asal italia tersebut sejatinya memiliki statistik yang cukup baik. Ia hanya kebobolan 4 gol dan mencatatkan 3 clean sheet.

Dua dari tiga kekalahan yang diterima Juventus di ajang ini terjadi ketika Di Gregoria tak bermain. Ketika Juventus kalah 0-1 dari VfB Stuttgart, Di Gregoria harus absen karena akumulasi kartu. Sedangkan, Thiago Motta selaku pelatih lebih memilih untuk memainkan Mattia Perin saat kalah 0-2 di kandang dari Benfica.

3. Manuel Locatelli (671 menit dari 9 laga) menjadi sosok pemimpin

Manuel Locatelli merupakan sosok pemimpin Juventus di ajang ini. Dirinya ditugaskan sebagai kapten tim dalam lima laga berbeda. Secara total, pemain berusia 27 tahun tersebut mencatatkan 671 menit dari 9 laga.

Pemilik 30 caps untuk timnas Italia tersebut menjadi pilar penting di lini tengah sebagai gelandang bertahan. Satu-satunya laga ketika ia hanya duduk di bangku cadangan ialah saat Bianconeri bertamu ke markas RB Leipzig pada fase grup. Tanpanya, Juventus menang 3-2.

4. Kenan Yıldız (668 menit dari 10 laga) menjadi satu-satunya pemain yang selalu bermain

Kenan Yıldız menjadi satu-satunya pemain yang selalu tampil dalam sepuluh laga yang dijalani Juventus di UCL 2024/2025. Dirinya menjadi salah satu pemain yang paling diandalkan di lini serang. Berposisi utama sebagai winger kiri, ia juga mengemas 1 gol dan 1 assist

Satu-satunya gol tersebut tercipta pada laga pembuka. Ia mencetak satu gol dan membawa Juventus menang 3-1 atas PSV Eindhoven. Sayangnya, ia tak mampu mencetak gol saat kembali bertemu tim asal Belanda tersebut pada playoff 16 besar.

5. Teun Koopmeiners (654 menit dari 9 laga) menjadi motor serangan

Teun Koopmeiners menjadi nama terakhir dalam daftar ini. Dirinya mencatatkan 654 menit bermain dari 9 laga. Sayangnya, pemain berusia 26 tahun tersebut tak mampu mengemas gol maupun assist.

Pemain asal Belanda tersebut menjadi pilihan utama di posisi gelandang serang. Satu-satunya laga ketika ia tak bermain adalah saat Juventus kalah 0-1 dari VfB Stuttgart pada fase grup. Faktor kebugaran menjadi hal yang membuatnya absen.

Juventus dipastikan memperpanjang puasa gelar mereka di UCL. Terakhir kali mereka keluar sebagai juara di ajang tersebut ialah pada 1995/1996. Dengan begitu, Bianconeri telah puasa gelar hampir 30 tahun.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Firdaus Ala I
EditorFirdaus Ala I
Follow Us