5 Pemain Liverpool dengan Menit Bermain Terbanyak di UCL 2024/2025

- Liverpool terhenti di babak 16 besar Liga Champions Eropa (UCL) 2024/2025 setelah disingkirkan oleh Paris Saint-Germain melalui drama adu penalti.
- Virgil van Dijk menjadi pemain paling diandalkan dengan 840 menit bermain dan satu gol, sementara Mohamed Salah mencetak 3 gol dan 4 assist dalam 809 menit bermain.
- Arsitek lini tengah Liverpool, Ryan Gravenberch dan Alexis Mac Allister, tampil meyakinkan meski gagal membawa Liverpool ke perempat final. Ibrahima Konaté juga mencatatkan performa yang solid.
Liverpool terhenti pada babak 16 besar Liga Champions Eropa (UCL) 2024/2025. Mereka disingkirkan Paris Saint-Germain melalui adu penalti. Padahal, The Reds tampil superior pada league phase dan finis sebagai pemuncak klasemen.
Arne Slot selaku manajer Liverpool telah melakukan usaha keras di ajang ini. Para pemain juga telah melakukan tugasnya masing-masing. Itu termasuk lima pemain dengan menit bermain terbanyak dalam sepuluh laga yang telah dijalani Liverpool.
1. Virgil van Dijk mencatatkan 840 menit bermain dari 9 laga dengan torehan 1 gol
Virgil van Dijk menjadi pemain yang paling diandalkan Arne Slot di UCL 2024/2025. Bek tengah asal Belanda tersebut mencatatkan 840 menit bermain dari 9 laga. Satu-satunya laga ketika ia tak bermain adalah saat Liverpool kalah 2-3 dari PSV Eindhoven pada laga terakhir league phase.
Van Dijk berhasil mengemas satu gol di ajang ini. Ia merobek gawang AC Milan pada laga pertama league phase. Gol tersebut sekaligus membawa The Reds menang 3-1.
2. Mohamed Salah (809 menit) tak mampu mencetak gol pada babak 16 besar
Penampilan Mohamed Salah di UCL musim ini tak setajam di English Premier League. Ia hanya mencetak 3 gol dan 4 assist dari 809 menit bermain dalam 9 laga. Penyerang asal Mesir itu juga tak mampu memecah kebuntuan yang dialami timnya saat menghadapi PSG pada leg kedua babak 16 besar.
Meski demikian, performa Salah tetap layak diapresiasi. Apalagi, gol-golnya di ajang ini terasa begitu krusial terhadap hasil yang didapat Liverpool. Saat The Reds melawat ke markas Girona pada league phase, ia mencetak gol semata wayang dan membawa timnya pulang dengan tiga poin.
3. Ryan Gravenberch (784 menit) jadi pilar penting di lini tengah
Ryan Gravenberch dipercaya oleh Arne Slot sebagai salah satu sosok penting di lini tengah. Pemuda asal Belanda tersebut mencatatkan sembilan laga (784 menit). Sama seperti Van Dijk, ia juga diistirahatkan saat Liverpool kalah 2-3 dari Feyenoord.
Gravenberch memang gagal mempersembahkan gelar juara UCL untuk Liverpool musim ini. Meski begitu, perjalanannya sebagai pesepak bola profesional masih sangat panjang. Performanya sebagai gelandang juga meningkat pesat dalam beberapa musim ke belakang.
4. Alexis Mac Allister cetak 2 gol dari 8 laga (675 menit)
Bersama Gravenberch, Alexis Mac Allister menjadi otak permainan di lini tengah. Meski gagal membawa Liverpool ke perempat final, penampilannya sepanjang kompetisi cukup meyakinkan. Pemain asal Argentina tersebut mencatatkan 675 menit bermain dari 8 laga.
Mac Allister mampu mengemas dua gol di ajang ini. Golnya yang pertama tercipta ke gawang Bologna dan membawa timnya menang 2-0. Kemudian, ia kembali mencatatkan namanya di papan skor saat The Reds menaklukkan Real Madrid dengan skor 2-0.
5. Ibrahima Konate (649 menit) jadi rekan duet Van Dijk di lini pertahanan
Ibrahima Konaté menjadi rekan duet Van Dijk di jantung pertahanan. Bek asal Prancis tersebut mencatatkan 649 menit bermain dari 7 laga. Selain itu, ia juga mengemas satu gol yang tercipta ke gawang AC Milan.
Konate sempat absen dalam laga melawan Girona karena cedera. Kemudian, ia hanya duduk di bangku cadangan saat Liverpool menang 2-1 atas Lille. Sama seperti beberapa pemain inti lainnya, ia juga diistirahatkan pelatih saat Liverpool menghadapi PSV Eindhoven.
Arne Slot resmi gagal mempersembahkan gelar juara Liga Champions Eropa pada musim pertamanya untuk Liverpool. Namun, ia berpeluang besar untuk membawa The Reds meraih titel juara Premier League. Mereka cukup diunggulkan lantaran berada di puncak klasemen dan telah berjarak cukup jauh dengan para pesaing terdekatnya.