5 Pemain Manchester United yang Hengkang ke Chelsea, Termasuk Veron!

Stan Crowther mengawali kariernya di sepak bola Inggris bersama Aston Villa pada 1955/1956. Gelandang sentral itu bermain dalam 26 laga di First Division, liga utama Inggris sebelum era English Premier League (EPL), dan FA Cup medio 1956--1958. Ia lalu memutuskan bergabung dengan Manchester United pada Februari 1958.

Sayangnya, ia tidak banyak bermain di skuad utama MU selama 2 tahun. Crowther hanya mengoleksi 19 laga tanpa mencetak gol atau assist. Ia lalu bergabung dengan Chelsea pada Desember 1958. Karier Crowther tidak kunjung membaik dengan mencatat 16 penampilan di semua kompetisi.

Mal Donaghy mengawali kariernya sebagai seorang bek kiri bersama Larne FC. Ia mencapai puncak kariernya ketika bermain untuk Luton Town pada periode 1978--1988. Donaghy lalu memutuskan pindah kepada Manchester United pada musim panas 1988.

Ia sukses menampilkan permainan terbaiknya dengan tampil dalam 105 laga di semua kompetisi. Donaghy kemudian hengkang ke Chelsea pada Juli 1992. Ia memutuskan pensiun sebagai pemain pada 1994. Donaghy total bermain dalam 70 laga di semua kompetisi selama bersama Chelsea.

Mark Hughes merupakan jebolan akademi Manchester United. Ia langsung membuat gebrakan ketika dipromosikan dari tim junior ke skuad utama MU pada 1983/1984. Hughes berhasil mencetak lebih dari 15 gol pada periode 1984--1986.

Ia sempat membela Barcelona dan Bayern Muenchen, tetapi tidak begitu sukses. Hughes kembali ke Manchester United di bawah asuhan Sir Alex Ferguson pada 1988. Pemain asal Wales itu mencatat 153 gol dalam 433 penampilan di semua kompetisi selama membela MU.

Hughes kemudian hengkang dari MU untuk kedua kalinya dan bergabung dengan Chelsea pada musim panas 1995. Akan tetapi, ketajamannya tidak sama seperti di MU. Ia tercatat mencetak 38 gol dari 122 laga di semua kompetisi bersama Chelsea.

Mark Bosnich memiliki reputasi mentereng di sepak bola Inggris ketika membela Aston Villa pada periode 1992--1999. Ia memiliki catatan 82 kali clean sheet dalam 214 laga di semua kompetisi bersama The Villans. Penampilan impresifnya itu membuat MU tertarik kepadanya. Bosnich akhirnya bergabung dengan Manchester United pada musim panas 1999. Ia diproyeksikan untuk menggantikan Peter Schmeichel yang hengkang usai membawa MU meraih treble winner.

Sayangnya, Bosnich gagal memenuhi ekspektasi klub sebagai penjaga gawang utama. Ia hanya tampil dalam 35 laga dan kebobolan 36 kali serta clean sheet 14 kali. Kiper asal Australia itu kemudian pindah ke Chelsea pada Januari 2001. Nasibnya malah lebih buruk dengan tampil 7 kali dengan catatan 7 kali kebobolan dan 2 clean sheet.

Juan Sebastian Veron membangun reputasinya sebagai salah satu gelandang terbaik Serie A Italia bersama Sampdoria, Parma, dan Lazio. Ia total mencetak 22 gol serta 37 assist dalam 189 laga di Serie A bersama tiga klub tersebut. Performa gemilangnya itu membuat Manchester United rela menggelontorkan dana sebesar 42,6 juta euro atau Rp712 miliar untuk mendatangkan Veron pada musim panas 2001.

Sayangnya, ia tidak mampu menampilkan permainan terbaiknya di sepak bola Inggris. Ia total menorehkan 11 gol dan 15 assist dalam 82 laga di seluruh kompetisi bersama MU pada periode 2001--2003. MU memutuskan untuk menjual Veron kepada Chelsea dengan harga 21,8 juta euro atau Rp364 miliar pada musim panas 2003.

Akan tetapi, performa Veron malah makin menurun. Ia hanya mencatat 14 penampilan dan mencetak 1 gol di semua kompetisi. Veron sempat dipinjamkan kepada Inter Milan pada medio 2004--2006. Ia akhirnya dilepas kepada Estudiantes pada Juli 2006.

Perpindahan pemain dari Manchester United menuju Chelsea kurang memiliki rekam jejak yang bagus dalam sejarah. Lima pemain di atas telah membuktikan bahwa transfer pemain kedua klub tidak berjalan sesuai harapan. Belum ada lagi bintang MU yang pindah ke Chelsea setelah transfer Veron pada musim panas 2003.