Karier manajerial Frank Lampard di tim senior Chelsea berjalan singkat. Ia hanya melatih The Blues selama 1,5 musim dan gagal mempersembahkan trofi apa pun. Masa baktinya itu juga terkendala dengan larangan transfer yang dialami Chelsea pada 2019 lalu.
Alhasil, Lampard memberikan kesempatan kepada para pemain muda The Blues untuk tampil di skuad utama. Dari keseluruhan nama itu, kelima pemain ini sukses berkembang dan kini diandalkan klubnya, baik bersama Chelsea atau pun klub lain.
Fikayo Tomori sebenarnya sudah promosi ke tim senior Chelsea sejak 2017/2018. Namun, ia lebih sering dipinjamkan ke klub lain akibat jam terbang yang terbatas bersama The Blues.
Selepas Frank Lampard ditunjuk jadi pelatih, Tomori turut merasakan efek positif. Ia masuk skema permainan sang pelatih.
Pada musim perdananya, pemain berdarah Kanada itu dipercaya tampil 22 kali di berbagai kompetisi. Saat era kepelatihan Lampard, Tomori mampu bersaing dengan bek Chelsea sekaliber Antonio Ruediger. Sayangnya, usai pergantian pelatih ke tangan Antonio Tuchel, Tomori kesulitan bermain hingga dilepas ke AC Milan.
Musim 2019/2020 menjadi musim yang tak terlupakan bagi Reece James. Ia berhasil menembus skuad utama The Blues setelah hadirnya Frank Lampard sebagai pelatih.
James diproyeksikan mengisi kekosongan di pos bek kanan usai Chelsea ditinggal Davide Zappacosta. Kesempatan tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh James.
Sepanjang musim berjalan, ia sukses mengoleksi 39 penampilan dengan torehan 2 gol dan 4 assist. Tren impresif itu terus berlanjut hingga kini. Saat Thomas Tuchel menjadi arsitek Chelsea, James masih diandalkan di sisi kanan pertahanan tim.
Hadir di skuad utama saat Chelsea masih dilatih Maurizio Sarri, potensi Callum Hudson-Odoi kian berkembang sewaktu ditangani Frank Lampard. Kemampuan serbabisanya sangat diandalkan The Blues saat itu.
Tak heran bila Hudson-Odoi berhasil mencatatkan banyak penampilan di bawah asuhan Lampard. Pada 2019/2020 saja, ia dipercaya turun 35 kali serta mengemas 4 gol dan 7 assist.
Setelahnya, sinar pemain berpaspor Inggris itu terus berlanjut. Hudson-Odoi diandalkan Chelsea pada era Thomas Tuchel hingga mendapatkan panggilan dari Timnas Inggris.
Frank Lampard berjasa besar mengangkat karier Mason Mount. Ia percaya dengan talenta sang pemain dan menjadikan Mount sebagai pemain tumpuannya selama melatih Chelsea.
Keputusan itu nyatanya memang berjalan tepat. Mount menjelma menjadi salah satu pemain muda berbakat Inggris.
Saat menjalani musim 2019/2020, Mount mendapatkan kepercayaan penuh mengisi lini tengah The Blues. Ia tampil impresif dengan mencetak 8 gol dan 6 assist dari 53 penampilan. Tak hanya di bawah Lampard, potensinya juga berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Thomas Tuchel sejauh ini.
Frank Lampard dihadapkan dengan krisis penyerang saat pertama kali melatih Chelsea. Ditinggal Alvaro Morata serta hanya memiliki Olivier Giroud, The Blues memutuskan untuk percaya dengan talenta pemain mudanya. Nama Tammy Abraham dipercaya Chelsea untuk mengisi pos ujung tombak tim.
Pemain berusia 24 tahun itu pun tak menyia-nyiakan momen berharga tersebut. Tammy sukses tampil produktif di bawah asuhan Lampard. Ia mencetak 18 gol dan 6 assist 2019/2020.
Meski begitu, namanya justru tak diandalkan Thomas Tuchel. Ia akhirnya dijual ke AS Roma pada awal 2021/2022.
Perjalanan Frank Lampard selama menangani Chelsea memang tak berjalan mulus. Namun, berkat tangan dinginnya, kelima pemain muda The Blues ini sukses berkembang dan jadi pemain prospektif dalam beberapa musim ke depan.