5 Pemain Termahal yang Dilepas AC Milan dan Kabar Mereka Terkini!

Kaka adalah salah satu playmaker terbaik yang pernah dimiliki AC Milan. Ia bergabung pada 2003 silam dari Sao Paolo sebagai calon bintang Brasil. Di bawah asuhan Carlo Ancelotti, Kaka berkembang menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Ia bahkan berhasil menggeser pemain senior, Rui Costa, kala itu.

Ia bahkan didapuk sebagai pemenang Ballon d'Or pada 2007 usai membawa AC Milan menjuarai Liga Champions, sekaligus menjadi top skor. Kaka menjadi pemain yang sangat dicintai fans. Namun, krisis finansial menerpa AC Milan pada 2009 sehingga Milan terpaksa melepas bintangnya  itu ke Real Madrid. Ia pergi dengan harga 67 juta euro atau Rp1,1 triliun.

Sayang, performanya merosost tajam di Real Madrid. Sempat kembali ke AC Milan, Kaka kemudian berkarier di Orlando City hingga gantung sepatu pada 2017. Saat ini ia lebih sering aktif dalam kegiatan FIFA sebagai brand ambassador.

Shevchenko bergabung dengan Milan pada 1999 setelah tampil impresif bersama Dynamo Kiev. Namanya semakin bersinar di Eropa lewat ketajamannya di Serie A. Ia adalah pahlawan AC Milan di final Liga Champions 2002/2003 saat mengalahkan Juventus dan musim berikutnya sukses mempersembahkan gelar Serie A.

Pada 2004 ia diganjar Ballon d'Or karena kontribusinya itu. Pemain asal Ukraina itu mengoleksi 175 gol dari 322 laga untuk AC Milan. Pada 2007 ia memutuskan pergi ke Chelsea untuk merasakan petualangan anyar. Ia ditebus dengan harga 43,8 juta euro atau sekitar Rp712 miliar. Di sana ia kehilangan ketajamannya. Sempat kembali ke Milan, Shevchenko kemudian menghabiskan kariernya di klub masa kecil, Dynamo Kiev.

Usai gantung sepatu, ia menjalani karier kepelatihan. Musim ini ia sempat menjadi pelatih Genoa menggantikan Davide Ballardini. Sayangnya, Sheva hanya mampu bertahan dua bulan usai serangkaian hasil buruk.

Setelah Paolo Maldini gantung sepatu, AC Milan berhasil mendatangkan bek potensial asal Brasil, Thiago Silva, pada 2010. Duetnya bersama Alessandro Nesta berhasil mempersembahkan gelar Serie A pada musim 2010/2011. Itu sekaligus jadi Scudetto terakhir AC Milan hingga saat ini. Musim berikutnya Silva terpaksa dilepas ke PSG karena Milan menghadapi masalah finansial.

Ia dilepas bersama Ibrahimovic ke klub asal Paris itu. Silva ditebus dengan harga 42 juta euro atau sekitar Rp682 miliar. Ia bertahan selama delapan musim di PSG dengan menguasai Ligue 1. Pada 2020 ia kemudian pergi ke Chelsea secara gratis dan baru saja kembali menandatangani kontrak baru hingga 2023.

Kepindahan Leonard Bonucci ke AC Milan pada 2017 termasuk salah satu transfer teraneh di Serie A. Rossoneri menebusnya seharga 42 juta euro dari Juventus setelah sang pemain terlibat konflik internal. Namun, ia tidak bertahan lama. Musim berikutnya Bonucci kembali ke Juventus dengan skema pertukaran pemain berharga 35 juta euro atau sekitar Rp569 miliar.

AC Milan mendapatkan Mattia Caldara yang ironisnya hampir tak pernah tampil di tim utama. Saat ini sang pemain dipinjamkan ke Venezia. Sementara itu, Bonucci terus menjadi andalan Bianconerri.

Krzysztof Piatek dianggap sebagai salah satu transfer gagal AC Milan lainnya. Ia diboyong pada musim dingin 2019 dengan harga 35 juta euro atau sekitar Rp569 miliar. Musim perdananya berjalan mulus, tetapi pada musim kedua ia terkena kutukan nomor punggung 9. Piatek hanya mampu mencetak 4 gol dari 18 laga.

Ia kemudian dilepas ke Herta Berlin pada musim dingin 2020 dengan harga 24 juta euro atau sekitar Rp390 miliar. Nasibnya pun tak berjalan mulus di klub Bundesliga tersebut. Ia baru saja kembali ke Serie A Januari ini untuk membela Fiorentina dengan status pemain pinjaman.

Saat ini AC Milan sedang mencoba bangkit dan kembali bersaing di papan atas Serie A. Proyek jangka panjang pun telah dimulai beberapa tahun lalu dan mulai menemukan hasilnya. Saat ini Rossoneri diisi pemain-pemain muda potensial dan memiliki nilai pasar sangat tinggi. Akankah mereka dilepas pada masa mendatang?