5 Pemain Top Italia yang Tak Disadari Pernah Main di Premier League

Sejak dulu, Italia senantiasa menghasilkan pemain-pemain top yang bisa sukses di berbagai negara. Sebagian besar pemain Italia lebih memilih berkarier di negaranya sendiri, tapi tak sedikit pula yang pernah bertualang ke liga-liga lain.
Salah satu liga top Eropa yang pernah dijajal oleh para pemain top Italia adalah liga kasta tertinggi Inggris, yaitu Premier League. Kamu mungkin mengenal nama-nama seperti Gianluca Vialli, Roberto Di Matteo, hingga Gianfranco Zola.
Namun ternyata, ada beberapa pemain top lain yang pernah main di Inggris. Inilah 5 pemain top Italia yang tanpa disadari ternyata pernah bermain di Premier League.
1. Marco Materazzi

Pertama ada Marco Materazzi, bek tengah jangkung yang pernah membela Inter Milan selama 10 musim dan meraih banyak trofi. Sebelum sukses bersama Inter, Materazzi pernah melanglang buana ke beberapa klub Italia.
Lalu pada musim 1998/99 ia menerima pinangan Everton di Premier League. Bersama Everton, Materazzi tampil 29 kali di semua ajang dan sempat mencetak 1 gol.
Tak ada prestasi berarti yang diraih Everton di musim tersebut. Materazzi lalu langsung kembali ke Italia di musim berikutnya, barulah ia bergabung dengan Perugia dan kemudian meraih masa kejayaan bersama Inter.
2. Roberto Mancini

Fans sepak bola juga pasti kenal Roberto Mancini, pelatih yang tahun ini berhasil membawa Timnas Italia menjuarai Piala Eropa 2020. Tak hanya sebagai pelatih, Mancini juga memiliki karier yang sukses semasa masih bermain. Ia pernah membela Sampdoria dan Lazio, dan meraih total 14 trofi bersama kedua klub tersebut.
Namun, tahukah kamu bahwa Mancini ternyata juga pernah bermain di Premier League? Itu terjadi di musim 2000/01, musim terakhirnya sebagai pemain.
Saat itu, ia dipinjamkan Lazio ke Leicester City pada paruh musim kedua. Sudah berusia 36 tahun, Mancini hanya tampil 5 kali bagi Leicester ketika itu, 4 di antaranya di Premier League.
Ia juga tak bisa banyak membantu Leicester karena tak mencetak gol. Karena singkat dan minim kontribusi, karier Mancini sebagai pemain di Premier League pun tak banyak diketahui.
3. Christian Panucci

Roberto Mancini bukan satu-satunya pemain Italia yang dipinjamkan ke Premier League pada musim 2000/01. Ada pula Christian Panucci, bek kanan top Italia yang kala itu dipinjamkan Inter Milan ke Chelsea. Bedanya, Panucci dipinjamkan di paruh pertama musim, tak seperti Mancini yang bermain di paruh kedua.
Selama setengah musim di Chelsea, Panucci mencatat 10 pertandingan di semua ajang, dan sempat menyumbang 1 gol di Piala UEFA. Setelah itu barulah Panucci kembali ke Italia dan membela AS Roma, yang ternyata jadi klub terlama yang ia bela.
4. Dino Baggio

Berikutnya ada Dino Baggio, gelandang bertahan yang paling dikenal kala membela Parma pada 1994 hingga 2000. Itu adalah masa-masa kejayaan Parma, di mana mereka sukses meraih 4 trofi dan selalu finis di lima besar Serie A selama dibela Baggio.
Setelah itu, Baggio hengkang ke Lazio, dan ia sempat dipinjamkan ke dua klub. Salah satunya adalah klub Premier League, Blackburn Rovers.
Baggio berseragam Blackburn di paruh pertama musim 2003/04, dan mencatat 12 pertandingan di semua ajang sumbangsih 1 gol. Itu adalah satu-satunya periode yang dimainkan Baggio di luar Italia di sepanjang kariernya.
5. Vincenzo Montella

Terakhir, ada Vincenzo Montella, striker yang punya julukan Aeroplanino alias Pesawat Terbang Kecil karena gaya selebrasinya yang khas setiap mencetak gol. Montella terutama populer selama membela AS Roma dari 1999 hingga pensiun pada 2009.
Selama periode tersebut, Montella sempat dipinjamkan ke dua klub, salah satunya Fulham. Montella bermain untuk Fulham pada paruh kedua musim 2006/07.
Statistiknya tak terlalu buruk, yaitu 5 gol dan 1 assist dalam 14 laga di semua ajang. Namun peminjaman Montella di Fulham hanya bertahan setengah musim, dan setelah itu ia kembali ke Roma.
Lima pemain Italia di atas punya nama besar dalam dunia sepak bola. Namun tak banyak yang sadar mereka pernah bermain di Premier League. Siapa lagi nama-nama top Italia yang bakal menyusul mereka di masa depan?


















