5 Pemain Top MU yang Seharusnya Tak Dijual ke Klub Lain

Wilfried Zaha adalah rekrutan terakhir Fergie di Old Trafford sebelum akhirnya pensiun. Pemain asal Pantai Gading ini didatangkan dari Crystal Palace pada Januari 2013. Belum sempat dimainkan, ia langsung dipinjamkan lagi ke klub tersebut hingga akhir musim. Pada musim berikutnya, posisi Sir Alex Ferguson digantikan David Moyes.

Di bawah asuhan Moyes, Zaha sangat kesulitan untuk mendapatkan kesempatan bermain secara reguler. Alhasil, sang pemain memilih hengkang ke Cardiff City dan Crystal Palace. Kini Zaha menjadi tokoh kunci dalam permainan Crystal Palace.

Ander Herrera direkrut Setan Merah pada musim panas 2014. Pemain asal Spanyol ini langsung menjadi andalan di lini tengah Manchester United saat itu. Selama membela klub tersebut, ia sukses menciptakan 20 gol serta 27 assist dari 189 pertandingan di semua kompetisi.

Kontribusinya yang cukup besar itu membuat Herrera dicintai para penggemar Manchester United. Namun, hal sebaliknya justru didapatkan sang pemain dari pihak klub. Setan Merah memilih untuk tidak memperpanjang kontraknya yang habis pada 2019. Herrera kemudian bergabung dengan Paris Saint-Germain dengan status bebas transfer. Pada 2021/2022 ini, ia tampil sangat baik di lini tengah dengan menciptakan 3 gol dan 2 assist dari 12 laga di Ligue 1.

Daley Blind bergabung dengan Manchester United pada 2014. Ketika itu, pemain asal Belanda ini direkrut dari Ajax Amsterdam dengan biaya senilai 17,5 juta euro atau setara Rp304 miliar. Di bawah asuhan Louis van Gaal, Blind menjadi sosok kunci di lini pertahanan.

Namun, setelah posisi pelatih berganti ke tangan Jose Mourinho, Blind tak lagi masuk dalam pemain reguler Manchester United. Alhasil, sang pemain memilih untuk kembali lagi ke Ajax pada 2018. Meski usianya sudah tak lagi muda, Blind tetap menjadi pemain penting untuk Ajax saat ini.

Memphis Depay didatangkan Setan Merah dari PSV Eindhoven pada musim panas 2015. Ia saat itu berstatus sebagai salah satu penyerang terbaik di kompetisi Belanda. Sayangnya, Depay gagal beradaptasi dengan kultur sepak bola Inggris. Selama berseragam Manchester United, sang pemain hanya mampu mencetak 7 gol dan 6 assist dari 54 laga.

Hanya bertahan dua musim, Depay lalu dijual murah ke Olympique Lyon. Siapa sangka, ia kembali menemukan performa terbaiknya bersama klub Prancis tersebut. Kini Depay menjadi salah satu sosok penting dalam skuad Barcelona.

Setelah tampil apik bersama Everton, Romelu Lukaku dibeli Manchester United pada 2017. Pada era Jose Mourinho, pria asal Belgia itu selalu menjadi andalan di lini depan. Namun, kontribusi gol sang pemain tak terlalu istimewa. Lukaku bahkan kerap dikambinghitamkan atas penampilan buruk Manchester United.

Karena tak kunjung tampil apik, ia dijual ke Inter Milan pada musim panas 2019. Bersama klub Italia tersebut, karier Lukaku kembali meningkat dan sukses menciptakan banyak gol. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Chelsea rela mengeluarkan biaya senilai Rp2 triliun pada musim panas tahun ini.

Itulah lima pemain top Manchester United yang seharusnya tak dijual. Jika bisa memaksimalkan potensi mereka, bukan tidak mungkin Setan Merah bakal meraih gelar Premier League. Musim ini menjadi tahun kedelapan secara berturut-turut Manchester United puasa trofi Premier League.