Borussia Dortmund dikenal sebagai klub yang gemar mencetak bintang-bintang mahal Eropa. Dalam satu dekade terakhir, sudah banyak pemain muda yang berkembang di tangan mereka dan kemudian dilepas dengan harga tinggi.
Kondisi ini memang memberikan keuntungan secara finansial bagi klub dan bagi pemain untuk melebarkan sayap mereka. Namun, tidak semua pemain mampu bersinar di klub barunya. Berikut ini adalah lima pemain top yang kariernya anjlok pasca meninggalkan Borussia Dortmund.
Ketika membela Dortmund selama tiga musim sejak 2013, Henrikh Mkhitaryan dianggap sebagai salah satu playmaker terbaik di Bundesliga. Dia mampu mencetak 41 gol dan 49 assist dari 140 pertandingan. Hal yang membuat Manchester United berani mengeluarkan dana 42 juta euro atau sekitar Rp676 miliar pada 2016.
Namun, itu menjadi titik penurunan performa sang pemain. Mkhitaryan gagal menunjukan performa impresif dan lebih sering duduk di bangku cadangan. Dia mencatatkan 63 laga dengan torehan 13 gol dan 11 assist. Setan Merah pun melepasnya ke Arsenal sebagai tumbal kedatangan Alexis Sanchez pada 2018.
Mario Goetze adalah salah satu produk terbaik akademi Borussia Dortmund. Dia sukses persembahkan dua gelar Bundesliga. Namun, secara kontroversial dia memutuskan menerima pinangan klub rival abadi, Bayern Munchen, pada 2013 di bawah asuhan Pep Guardiola.
Ironisnya, keputusan tersebut justru membuat kariernya anjlok. Dia tak secemerlang sebelumnya dan sering duduk di bangku cadangan. Goetze sempat kembali ke Dortmund pada 2016, tetapi tetap tak membuat kariernya kembali. Apalagi dia pun memiliki riwayat cedera. Terlepas dari itu semua, dia merupakan pahlawan kemenangan Timnas Jerman di final Piala Dunia 2014 lewat gol tunggalnya.
Ousmane Dembele memang hanya tampil selama satu musim untuk Dortmund. Namun, itu sudah cukup untuk menunjukkan kualitas besar yang dia miliki. Dia diboyong dari Stade Rennais pada 2016 dengan harga 35 juta euro atau Rp563 miliar. Dembele mencetak 10 gol dan 22 assist dari 50 laga di bawah asuhan Thomas Tuchel kala itu.
Performa apiknya membuat Barcelona terkagum-kagum dan menjadikan dia rekrutan termahal klub dengan 140 juta euro atau Rp2,25 triliun. Ironisnya, uang tersebut tampak sia-sia karena Dembele lebih sering cedera dari pada bermain. Selama hampir lima musim ia tampil dalam 129 laga dengan torehan 31 gol dan 23 assist. Kontraknya pun pun berakhir Juni 2022 mendatang dan dikabarkan bakal pergi ke Paris Saint-Germain.
Nuri Sahin adalah pemain lainnya yang lahir dari akademi Borussia Dortmund. Dia sempat dipinjamkan ke Feyenoord pada 2007 sebelum kariernya berkembang pesat di Dortmund. Sahin dinilai sebagai gelandang yang elegan dengan akurasi umpan mumpuni. Gelandang bertahan ini menorehkan 274 laga dengan koleksi 26 gol dan 49 assist.
Pada 2011 dia memutuskan hijrah ke Real Madrid setelah ditebus seharga 10 juta euro atau Rp160 miliar. Namun, dia kesulitan bersaing dengan deretan pemain bintang di sana. Dia hanya tampil dalam 10 laga saja sebelum dipinjamkan ke Liverpool dan pulang ke Dortmund pada 2014.
Shinji Kagawa adalah bintang Borussia Dortmund ketika menjuarai Bundesliga beruntun pada musim 2010/2011 dan 2011/2012. Menjalani dua musim singkat yang sukses membuat Manchester United mendatangkannya pada 2012 dengan harga 16 juta euro atau Rp257 miliar.
Namun, dia gagal menunjukan performa terbaiknya di old Trafford. Meski berhasil menjuarai Premier League pada musim perdananya, dia tak memberikan dampak signifikan. Dua tahun berselang dia pun dilepas Setan Merah ke mantan klubnya, Borussia Dortmund.
Tidak bisa dimungkiri bahwa Borussia Dortmund menjadi klub yang tepat bagi pemain muda berpotensi besar. Saat ini Erling Haaland dan Jude Bellingham menjadi bukti bagaimana magis Dortmund bekerja sangat luar biasa. Akankah mereka juga segera pergi dari Dortmund dan bagaimanakah nasibnya nanti?