5 Pemain Top yang Pulang ke Chelsea Pada Periode Kedua, Lukaku Nyusul?

Periode pertama Le Saux membela Chelsea berlangsung sejak 1987 hingga 1993. Namun, selama enam musim itu, sang bek gagal mempersembahkan satu pun gelar bagi The Blues. Pada 1993 dia hijrah ke Blackburn dan mencetak sejarah dengan persembahkan gelar Premier League pada 1995.

Dia kembali ke Chelsea pada tahun 1997 seharga 5 juta paun, biaya transfer rekor untuk bek pada saat itu. Periode kedua Le Saux dirusak oleh cedera, tetapi ia masih terbukti penting dalam klub dengan memenangkan 3 trofi, yakni Piala Liga dan Piala Winners pada tahun 1998 serta Piala FA pada tahun 2000. Total dia tampil dalam 283 laga untuk The Blues.

Alan Hudson menjalani debut di tim utama Chelsea pada tahun 1969 dan kemudian menjadi bagian integral The Blues era '70-an. Dia mempersembahkan Piala FA dan Piala Winners. Uniknya, dia juga mengeluarkan single lagu klub, Blue Is The Colour.

Stoke City merekrutnya pada tahun 1974, kemudian dia hijrah ke Arsenal pada 1979. Sang pemain kembali ke Stamford Bridge pada tahun 1983, sayangnya ia tidak membuat satu pun penampilan dan memutuskan kembali ke Stoke setahun kemudian.

Didier Drogba dianggap sebagai salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Chelsea sejak diboyong pada 2004. Dia menjadi bagian dari sejarah The Blues ketika meraih gelar Liga Champions pertama klub pada musim 2011/2012. Selama 8 tahun di Chelsea, dia juga mempersembahkan 3 trofi Premier League dan 2 kali menjadi top skor Premier League.

Pada 2012 dia hijrah ke Tiongkok untuk membela Shanghai Shenhua. Namun, pada 2014 dia kembali ke Chelsea di era kedua Jose Mourinho. Meski sudah dimakan usia, taji sang striker tak pernah habis. Pada musim itu dia berhasil mempersembahkan satu gelar Premier League. Total Drogba tampil dalam 381 laga bagi Chelsea dengan torehan 164 gol.

Tak banyak yang tahu bahwa Nemanja Matic pernah membela Chelsea pada dua periode. Setelah tampil mengesankan bersama Serbia di Kejuaraan Eropa U-21 pada 2009, Chelsea memboyongnya dengan harga 1,5 juta paun atau sekitar Rp29 miliar. Setelah hanya tampil 3 kali dalam dua musim serta masa peminjaman ke Vitesse Arnhem, dia dijual ke Benfica sebagai bagian dari kesepakatan yang membuat David Luiz tiba di London Barat.

Kala itu pelatih Benfica mengubah Matic menjadi playmaker yang luar biasa dan tiga tahun kemudian Chelsea memulangkannya dengan harga 21 juta paun atau sekitar Rp419 miliar. Matic pun menjadi andalan The Blues dan mempersembahkan 3 gelar Premier League.

David Luiz diboyong Chelsea pada 2011 dari Benfica dengan harga 25 juta euro atau Rp422 miliar. Meski hanya membela The Blues selama tiga musim, dia menjadi bagian penting pada masa kejayaan Chelsea dengan mempersembahkan Liga Champions, Liga Europa, dan FA Cup. 

Pada 2014 PSG memboyongnya dengan harga 50 juta euro atau sekitar Rp845 miliar. Namun, dia hanya bertahan dua musim karena Antonio Conte memulangkan sang pemain dengan harga 34 juta euro atau sekitar Rp575 miliar. David Luiz pun kembali menjadi bagian penting tim dan mempersembahkan gelar Premier League untuk Conte pada musim pertamanya.

Chelsea dikenal sebagai klub yang memiliki strategi unik dalam transfer. Beberapa pemain kunci mereka yang sempat pergi, nyatanya tampil lebih apik pada periode kedua saat kembali. Kini mereka hanya selangkah lagi memulangkan Romelu Lukaku dari Inter Milan dan dia diharapkan mengembalikan kejayaan Chelsea di Premier League.