Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pemain yang Berpotensi Jadi Pemain Masa Depan Bayern Munchen

Alphonso Davies (skysports.com)

Bayern Munchen saat ini menjadi salah satu klub paling ditakuti di kancah Eropa. Hal itu tak lepas dari penampilan impresif para pemain bintangnya, macam Manuel Neuer, Thomas Muller, hingga Robert Lewandowski.

Namun, ketiga pemain tersebut kini sudah memasuki usia 30 tahun. Meskipun begitu, nampaknya Die Roten tak perlu khawatir akan masa depan mereka.

Sebab, kini mereka punya beberapa bakat muda hebat yang siap bersinar dalam beberapa tahun ke depan. Berikut lima pemain yang digadang-gadang akan menjadi bintang masa depan Munchen.

1. Dayot Upamecano

Dayot Upamecano (eurosport.de)

Dayot Upamecano didatangkan Munchen dari rival mereka di Bundesliga, RB Leipzig, pada bursa transfer musim panas lalu. Hal ini tak lepas karena mereka telah ditinggal para bek sarat pengalaman, seperti Jerome Boateng, Mats Hummels, dan Javi Martinez. 

Masih berusia 23 tahun, nampaknya Upamecano bisa menjadi aset masa depan bagi Munchen. Sebelum bergabung dengan Bayern, Upamecano sendiri telah tampil sebanyak 175 kali untuk Leipzig. Pemain asal Prancis ini pun dianggap bisa membuat lini pertahanan Munchen makin kokoh ke depannya.

2. Tanguy Nianzou

Tanguy Nianzou (bayernstrikes.com)

Tanguy Nianzou sebenarnya digadang-gadang menjadi suksesor Thiago Silva di Paris Saint-Germain. Namun, pemain berusia 19 tahun tersebut justru menolak perpanjangan kontrak dan memilih berlabuh ke Allianz Arena pada 2020 lalu.

Musim ini di bawah tangan dingin Julian Nagelsmann, pemain berkebangsaan Prancis ini telah membuat 9 penampilan di Bundesliga dan 3 kali mentas di kancah Liga Champions. Nianzou juga diprediksi akan tampil lebih sering, seiring dengan penampilannya yang kian menjanjikan musim ini.

3. Leroy Sane

Leroy Sane (goal.com)

Sejak didatangkan dari Manchester City pada 2020 lalu, Leroy Sane telah mengecap 70 penampilan untuk Munchen dengan sumbangan 21 gol dan 23 assists sejauh ini. Apalagi ia kini memasuki usia 25 tahun, yang sering dianggap sebagai usia emas dalam sepak bola.

Meskipun di City ia lebih banyak beroperasi di sektor kiri penyerangan, namun ia kini lebih sering bergerak di sektor kanan baik ketika tampil untuk Munchen maupun Timnas Jerman. Apalagi dengan rumor hengkangnya Kingsley Coman, hal ini dapat membuat potensi Sane lebih keluar lagi.

4. Jamal Musiala

Jamal Musiala (skysports.com)

Masih berusia 18 tahun, Jamal Musiala menjadi salah satu bakat muda paling potensial saat ini. Di usianya yang masih begitu muda, Musiala telah membuat 61 penampilan untuk Munchen.

Bahkan, ia dipercaya menjadi skuad Timnas Jerman pada ajang Piala Eropa 2020. Hal ini menunjukkan betapa Munchen percaya kepada pemain mudanya tersebut.

Kelebihan Musiala adalah ia bisa ditempatkan di sektor manapun di lini tengah. Bahkan bersama Timnas Jerman ia juga cukup sering dimainkan sebagai winger berkat dribbling dan pergerakannya yang menawan.

5. Alphonso Davies

Alphonso Davies (skysports.com)

Alphonso Davies kini telah mencatatkan lebih dari 100 penampilan untuk Munchen, padahal usianya baru memasuki 21 tahun. Pergerakannya di sektor kiri terlihat begitu menakutkan bagi para tim lawan. Maka tak heran, ia kerap dipercaya sebagai pilihan utama.

Selain bersama Munchen, pemain asal Kanada ini juga berhasil membawa Kanada lolos ke Piala Dunia untuk kedua kalinya sejak tahun 1986. Davies juga punya kemampuan menyerang dan bertahan yang cukup baik. Hal ini membuatnya semakin berbahaya bagi tim lawan.

 

Meskipun masih berusia muda, namun kelima pemain tersebut sukses membuktikan kualitasnya bersama Munchen. Dengan para pemain senior yang sudah tak lagi muda, mereka bisa saja menjadi bintang bagi Munchen di masa depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Genady Althaf
EditorGenady Althaf
Follow Us