5 Pengguna Nomor Punggung 9 Real Madrid sebelum Kylian Mbappe

Karim Benzema merupakan pengguna terakhir nomor punggung 9 di Real Madrid. Striker asal Prancis ini direkrut dari Olympique Lyon pada musim panas 2009. Ia menghabiskan waktu di ibu kota Spanyol selama 14 tahun pada 2009–2023. Pada awal kedatangannya, Benzema memilih nomor punggung 11. Ia baru berganti ketika musim kedua pada 2010/2011.

Total, Benzema memainkan 648 laga dengan kontribusi 354 gol dan 165 assist. Deretan trofi mentereng juga dipersembahkannya berupa 5 Liga Champions, 5 Piala Dunia Antarklub, 4 UEFA Super Cup, 4 LaLiga, 4 Supercopa de Espana, dan 3 Copa del Rey. Dari prestasi individu, yang paling mewah tentu keberhasilannya memenangkan Ballon d'Or 2022. 

Kedatangan Cristiano Ronaldo pada musim panas 2009 menjadi buah bibir jagat sepak bola. Saat itu, Real Madrid memecahkan rekor dunia pembelian termahal. Ia ditebus dari Manchester United senilai 80 juta pound sterling Rp1,67 triliun.

Nomor punggung 9 pun menjadi sorotan kala Ronaldo diperkenalkan ke publik. Maklum saja, ia sebelumnya akrab dengan nomor punggung 7. Ia harus menunggu semusim untuk bisa mengenakannya. Total, ia berkarier bersama Real Madrid selama 9 tahun pada 2009–2018.

Ronaldo merupakan mesin gol Real Madrid berkat peran serbabisanya di lini serangan menghasilkan 450 gol dan 131 assist hanya dari 438 laga. Konsistensinya ini berbuah 4 gelar juara Liga Champions, 3 UEFA Super Cup, 3 Piala Dunia Antarklub, 2 LaLiga, 2 Copa del Rey, dan 2 Supercopa de Espana. Pemain asal Portugal ini bisa dibilang mengalami puncak karier di sini. Berkat penampilan impresifnya, ia mampu meraih 4 kali Ballon d'Or saat membela Real Madrid. 

Javier Saviola mungkin lebih dikenal dengan kiprahnya bersama Barcelona. Namun, ia pernah memperkuat Real Madrid pada 2007–2009. Musim pertamanya, ia mengenakan nomor punggung 18. Ia lalu berganti ke nomor punggung 9 pada musim terakhirnya.

Penampilannya juga biasa saja dan bisa dibilang tidak berhasil. Saviola kalah bersaing dengan nama-nama macam Raul, Gonzalo Higuain, hingga Ruud van Nistelrooy. Selama 2 musim tersebut, Saviola hanya memainkan 31 laga dengan sumbangsih 5 gol dan 1 assist. Namun, ia mampu membantu Real Madrid menjuarai LaLiga dan Copa del Rey pada 2007/2008.

Roberto Soldado merupakan didikan akademi Real Madrid. Ia tampil tajam sebagai striker reserve team. Sayangnya, ia kesultian bersaing setelah promosi pada 2005. Ia kalah dengan nama-nama tenar macam Ronaldo Nazario, Gonzalo Higuain, hingga Ruud van Nistelrooy. 

Nomor punggung 9 digunakannya pada musim 2007/2008.Sebelumnya, ia pernah memakain nomor 38 dan 27. Selama masa singkatnya di Real Madrid, ia hanya mencatatkan 27 laga dengan mencetak 4 gol dan 1 assist. 

Ronaldo Nazario tak terbantahkan merupakan salah satu striker tajam era 1990-an hingga 2000-an. Pada musim panas 2002, Real Madrid merekrutnya dari Inter Milan dengan memecahkan rekor pembelian termahal senilai 45 juta euro atau Rp794 miliar. Ia memilih nomor punggung 11 pada musim debutnya. Setelah itu, ia berganti ke nomor punggung 9.

Bisa dibilang, kiprah Ronaldo Nazario di Real Madrid ini merupakan puncak kariernya selepas cedera lutut parah yang dialaminya bersama Inter Milan. Saat itu, ia absen selama 17 bulan untuk pemulihan. Meski sempat diragukan cedera tersebut, ia membuktikan kualitasnya sebagai striker. Ia bahkan tak menderita cedera sama sekali selama berkarier pada 2002–2007. Total, pemain asal Brasil ini membukukan 103 gol dan 35 assist dari 177 pertandingan. 

Sebagian besar para pemain di atas mampu menunjukkan kualitasnya sebagai pemain penting Real Madrid. Kylian Mbappe yang punya riwayat impresif selama di Paris Saint-Germain berpotensi tampil impresif sebagai striker tajam. Dengan balutan seragam bernomor 9, ia berpeluang membawa Los Blancos menunjukkan dominasinya di berbagai kompetisi.