5 Penjualan Pemain Termahal Real Betis dalam Sedekade Terakhir

Pamor Real Betis memang tak setenar Barcelona atau Real Madrid. Meski begitu, klub berjuluk Los Verdiblancos ini merupakan salah satu tim kuda hitam di LaLiga. Real Betis juga acap kali tampil di kompetisi Eropa.
Selain performanya yang konsisten, Real Betis juga punya kebijakan transfer yang mumpuni. Los Verdiblancos kerap meraup keuntungan dari hasil penjualan pemain. Kebanyakan dari mereka berstatus sebagai produk akademi. Inilah 5 penjualan termahal Real Betis dalam sedekade terakhir.
1. Giovani Lo Celso

Giovani Lo Celso memegang status sebagai pemain termahal yang dijual oleh Real Betis. Hal ini terealisasi saat dirinya pindah ke Tottenham Hotspur pada musim panas 2020 lalu. Lo Celso awalnya berstatus pinjaman selama semusim. Karena tampil menjanjikan, ia ditebus permanen dengan biaya 32 juta euro atau sekitar Rp523 miliar.
Lo Celso sempat menjadi andalan di lini tengah The Lilwyhites. Ia mampu mengantongi 84 penampilan di semua kompetisi. Namun, setelah kursi kepelatihan Tottenham Hotspur diduduki oleh Antonio Conte, posisinya terancam. Lo Celso bahkan dipinjamkan ke Villarreal hingga akhir musim 2022/2023.
2. Fabian Ruiz

Kiprah Fabian Ruiz di skuad utama Real Betis sebenarnya baru berjalan semusim. Namun, hal itu sudah cukup bagi Napoli untuk merekrutnya. Partenopei melayangkan tawaran menggiurkan pada musim panas 2018 lalu. Ruiz akhirnya bergabung ke Napoli usai ditebus seharga 30 juta euro atau sekitar Rp490 miliar.
Pindah ke Napoli merupakan keputusan yang tepat. Karier Ruiz terus menanjak sebab menjadi tulang punggung di lini tengah Partenopei. Tercatat, ia dipercaya untuk tampil dalam 166 pertandingan di semua kompetisi. Ruiz lalu hengkang ke Paris Saint-Germain pada musim panas 2022.
3. Pau Lopez

Real Betis mendapatkan dana segar dari hasil penjualan Pau Lopez. Kiper berkebangsaan Spanyol itu dijual ke AS Roma seharga 23,5 juta euro atau sekitar Rp384 miliar. Kesepakatan transfer ini rampung pada musim panas 2019. Lopez dengan cepat mengambil alih posisi kiper utama Il Giallorosso.
Lopez menjadi andalan AS Roma dalam dua musim perdananya. Ia mampu mengantongi 18 clean sheet dari 76 penampilan di semua kompetisi. Namun, nasibnya berubah drastis setelah kedatangan Jose Mourinho sebagai pelatih AS Roma. Lopez tak masuk skema sehingga dipinjamkan ke Olympique Marseille.
4. Junior Firpo

Barcelona mencari kompetitor ideal Jordi Alba pada musim panas 2019. Hasil eksplorasi itu akhirnya tertuju kepada satu nama, yaitu Junior Firpo. Sang pemain akhirnya direkrut dari Real Betis. Dalam kesepakatan transfer ini, Firpo ditebus dengan biaya 20 juta euro atau sekitar Rp327 miliar.
Sayangnya, kiprah Firpo bersama Barcelona hanya bertahan singkat. Selama dua musim membela La Blaugrana, ia jarang bermain dengan catatan 41 penampilan di semua kompetisi. Firpo akhirnya hengkang pada musim panas 2021. Ia melanjutkan kariernya dengan merapat ke Leeds United.
5. Dani Ceballos

Dani Ceballos berkembang pesat di Real Betis sehingga menjadi sumber penghasilan yang menggiurkan. Itu terjadi saat dirinya hengkang ke Real Madrid pada musim panas 2017. Jebolan akademi Real Betis ini ditebus oleh Los Blancos dengan mahar 16,5 juta euro atau sekitar Rp269 miliar.
Ceballos tak menjalani kariernya dengan mulus di Real Madrid. Ia memang masih bertahan hingga sekarang, tetapi sempat kesulitan mendapatkan menit bermain. Ceballos bahkan pernah dipinjamkan ke Arsenal selama dua musim berturut-turut. Itu sebabnya ia baru bermain sebanyak 120 kali bersama Los Blancos.
Real Betis menjual beberapa pemain andalannya ke klub lain. Meski begitu, Los Verdiblancos tetap mampu konsisten bersaing di papan atas LaLiga. Pada akhir musim 2022/2023, Real Betis bahkan menduduki peringkat keenam klasemen.