Beberapa pemain terbaik Amerika Latin berhasil menyabet Golden Ball di Copa America. Pencapaian ini tentu suatu hal yang membanggakan. Namun, sebagian dari peraih Golden Ball di Copa America justru gagal menjuarai turnamen ini. Golden Ball pun terasa hambar karena mereka gagal membawa negara merengkuh titel juara.
Berikut lima pemain yang memenangkan Golden Ball Copa America, tetapi gagal menjuarai turnamen ini dengan negaranya.
Carlos Valderrama termasuk salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki sepak bola Kolombia. Selain dikenal dengan rambutnya yang ikonis, Valderrama punya kemampuan olah bola serta visi permainan melalui umpan-umpan akuratnya. Namanya mulai banyak diperbincangkan ketika membela Timnas Kolombia di Copa America 1987.
Valderrama kala itu masih tercatat sebagai pemain Deportivo Cali. Ia langsung membuat gebrakan dengan mencetak satu gol dan assist ketika Kolombia mengalahkan Bolivia dengan skor 2-0. Valderrama kemudian menorehkan dua assist lainnya dalam laga menghadapi Paraguay dan Argentina. Ia terpilih sebagai pemain terbaik Copa America 1987 berkat permainan luar biasa selama turnamen berlangsung. Namun, Kolombia tersingkir pada semifinal usai takluk 1-2 dari Chile.
Ruben Sosa menjadi salah satu pesepak bola Uruguay yang memiliki karier yang cukup sukses di Eropa. Ia pernah membela Real Zaragoza, Lazio, Inter Milan, dan Borussia Dortmund. Sosa juga menjadi salah satu pemain penting di lini depan Timnas Uruguay saat melakoni turnamen mayor seperti Copa America.
Ia turut membawa Uruguay menjuarai Copa America 1987. Sosa kemudian tampil cukup produktif pada 1989. Ia menorehkan 4 gol dan 2 assist dalam 7 pertandingan Copa America tahun itu. Akan tetapi, Uruguay gagal juara setelah kalah 0-1 dari Brasil. Meski begitu, Sosa tetap terpilih sebagai peraih Golden Ball karena tampil fantastis sepanjang turnamen.
Honduras pernah berpartisipasi di Copa America sebagai tim undangan pada 2001. Tidak disangka, mereka mampu menyulitkan tim-tim elite Amerika Selatan, seperti Brasil dan Uruguay. Salah satu pemain Honduras yang tampil gemilang adalah Amado Guevara.
Ia berhasil mencetak brace kala Honduras menang 2-0 atas Bolivia. Guevara juga menorehkan gol tunggal saat Honduras menaklukan Uruguay dengan skor 1-0. Honduras bahkan mampu memulangkan Brasil setelah menang 2-0 pada perempat final. Langkah mereka baru terhenti saat takluk 0-2 dari Kolombia pada semifinal. Guevara yang bermain impresif dalam enam pertandingan Copa America 2001 pun menyabet Golden Ball.
Lionel Messi pernah kalah di 3 final dalam 3 tahun beruntun di Piala Dunia 2014 serta Copa America 2015 dan 2016. Messi sendiri menampilkan performa cukup apik di Copa America 2015. Ia mencetak satu gol ketika Argentina imbang 2-2 pada fase grup.
Messi kembali menjadi mimpi buruk lawan usai menorehkan tiga assist dalam kemenangan Argentina 6-1 atas Paraguay pada semifinal. Sayangnya, Argentina takluk dari Chile lewat adu penalti saat final. Messi terpilih sebagai pemain terbaik Copa America 2015. Namun, ia tetap kecewa karena gagal membawa Argentina menjuarai Copa America tahun itu.
James Rodriguez membuktikan dirinya belum habis di Copa America 2024. Kegagalan saat membela klub-klub besar Eropa, macam Real Madrid dan Bayern Muenchen, tidak memberikan pengaruh terhadap pemain berusia 33 tahun itu. Sebab, James sukses menampilkan permainan impresif secara konsisten pada 2024.
Ia menjadi pusat permainan Kolombia dengan memberikan gol dan assist di Copa America 2024. James berhasil membawa Kolombia menebus final melawan Argentina. Sayangnya, Kolombia kalah 0-1 dari mereka. James sendiri tetap terpilih sebagai peraih Golden Ball berkat performanya yang begitu konsisten pada tahun ini.
Kelima pemain di atas menunjukkan kualitas mereka usai tampil fantastis di Copa America. Klub-klub besar tentu akan memantau perkembangan para pemain terbaik dari Amerika Latin. Dari kelima pemain di atas, hanya Messi dan Sosa yang akhirnya berhasil meraih gelar juara Copa America bersama Timnas Argentina dan Uruguay.