Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pertandingan Awal Igor Tudor Bersama Juventus di Serie A

ilustrasi Juventus (unsplash.com/yamiable)
Intinya sih...
  • Juventus memecat Thiago Motta sebagai pelatih pada Maret 2025 karena performa inkonsisten.
  • Igor Tudor membawa Juventus meraih kemenangan debutnya dan bermain imbang dengan AS Roma.
  • Setelah kekalahan dari Parma, Tudor berhasil membawa Juventus menang ketika menjamu AC Monza.

Juventus telah memecat Thiago Motta sebagai pelatih pada Maret 2025 lalu. Performa yang inkonsisten membuat manajemen memilih mengakhiri kerja sama dengannya. Sebagai gantinya, Juventus menunjuk Igor Tudor untuk memimpin tim hingga akhir musim 2024/2025. 

Tugas berat diemban Tudor sebagai nakhoda baru Juventus. Meski dikontrak jangka pendek, manajemen memberikan target kepada sang pelatih untuk membawa Juventus lolos ke Liga Champions Eropa. Artinya, laga-laga pada sisa musim di Serie A Italia akan krusial. 

Lalu, seperti apa performa awalnya sebagai juru taktik Juventus? Begini lima pertandingan awal Igor Tudor bersama Juventus di Serie A 2024/2025. 

1. Igor Tudor mampu membawa Juventus menang atas Genoa pada laga debutnya

Igor Tudor memimpin Juventus untuk pertama kalinya ketika melawan Genoa. Duel ini merupakan laga pada pekan ke-30 Serie A 2024/2025. Hasilnya, juru taktik asal Kroasia itu memberikan kemenangan pada laga debutnya usai membawa Juventus menang 1-0. 

Bertarung di Allianz Stadium, Juventus bermain dengan tidak terburu-buru. Tudor membuat permainan Juventus berbeda dengan bermain sabar dan lebih langsung. Kenan Yildiz mencetak satu-satunya gol yang membawa Juventus menang. Pelatih berusia 46 tahun ini berhasil memberikan kemenangan perdana pada laga debutnya sebagai pelatih Juventus.

2. Juventus ditahan imbang AS Roma ketika bertandang ke Stadio Olimpico pada pekan ke-31

Juventus menghadapi pertarungan ketat di markas AS Roma pada pekan ke-31 Serie A 2024/2025. Duel sengit ini tersaji di Stadio Olimpico dan berakhir sama kuat. Kedua tim bermain alot dan harus puas berbagi satu poin setelah bermain imbang dengan skor 1-1. 

Sejatinya, Juventus mampu unggul terlebih dahulu. Manuel Locatelli mencetak gol menit 40. Namun, AS Roma langsung membalas 9 menit kemudian melalui Eldor Shomurodov. Selepas jeda, kedua tim bermain alot. Hingga akhir laga, tidak ada gol tambahan yang tercipta.

3. Juventus mengalahkan perlawanan sengit Lecce di kandang sendiri dengan skor 2-1

Setelah hasil imbang menghadapi AS Roma, Juventus bangkit pada pekan ke-32 Serie A 2024/2025. Menjamu Lecce di Allianz Stadium, Juventus berhasil menang dengan bersusah payah. Juventus sukses mengalahkan Lecce dengan skor ketat 2-1. 

Juventus unggul cepat via gol Teun Koopmeiners menit 2. Setelah itu, Juventus dan Lecce saling berbalas serangan. Pada menit 33, Juventus menjau berkat gol Kenan Yildiz. Lecce sejatinya berulang kali mengancam gawang Juventus. Namun, gol baru tercipta menit 87 melalui Federico Baschirotto. Alhasil, Juventus mampu mempertahankan kemenangan.

4. Juventus secara mengejutkan takluk dari Parma pada pekan ke-33

Juventus bertandang ke markas Parma di Stadio Ennio Tardini pada pekan ke-33. Secara mengejutkan, Juventus harus mengakui keunggulan tim tuan rumah. Meski secara kualitas pemain lebih unggul, Juventus tak gagal mencuri poin usai kalah 0-1 dari Parma. 

Sejatinya, Juventus mendominasi jalannya permainan sejak awal laga. Namun, lini serangan yang tumpul membuat tidak ada gol yang bisa tercipta. Dari 10 peluang, hanya 2 yang bisa membahayakan. Sementara, Parma mampu bermain lebih klinis dan berhasil memanfaatkan momentum. Gol kemenangan Parma dicetak oleh Mateo Pellegrino menit 45+1. 

5. Juventus kembali ke jalur kemenangan usai membekuk AC Monza

Juventus meraih kemenangan kala menjamu AC Monza di Allianz Stadium pada pekan ke-34 Serie A 2024/2025. Setelah kalah mengejutkan dari Parma pada pekan sebelumnya, Juventus bangkit. Tim asuhan Igor Tudor sukses mengalahkan AC Monza dengan skor 2-0. 

Pada babak pertama, Juventus sudah menunjukkan dominasi dengan mencetak dua gol. Nicolas Gonzalez dan Randal Kolo Muani membawa Juventus unggul cepat. Namun, Juventus harus bermain dengan sepuluh orang setelah Kenan Yildiz diusir jelang turun minum. Meski kalah jumlah pemain, AC Monza tidak bisa mencetak gol dan Juventus tetap bisa menang. 

Dari lima pertandingan di atas, Igor Tudor mampu membawa Juventus bangkit. Penampilannya terbilang menjanjikan dengan baru kalah sekali. Kini, sang juru taktik berusaha membawa Juventus mengakhiri musim di empat besar Serie A agar lolos ke Liga Champions musi depan. Andai terwujud, potensi kontraknya diperpanjang pada musim panas 2025 bakal terbuka lebar. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khasan Rochmad
EditorKhasan Rochmad
Follow Us