5 Peserta Babak 16 Besar UCL 2024/2025 yang Belum Pernah Menjuarai UCL

Liga Champions Eropa (UCL) 2024/2025 telah merampungkan babak play-off pada 19 Februari 2025. Dua hari berselang, UEFA menggelar undian untuk babak 16 besar. Seluruh peserta pun sudah saling mengetahui lawan yang akan mereka hadapi pada fase gugur nanti.
Sebanyak 16 tim peserta akan berjuang keras demi bisa menjadi juara. Khusus untuk lima tim, mereka dipastikan akan mengeluarkan usaha yang ekstra demi menggapainya. Pasalnya, di antara kontestan lain, hanya mereka yang belum pernah merasakan menjadi juara dari kompetisi yang mulai digelar pada 1955/1956 ini. Lantas, siapa saja kelima tim tersebut?
1. Arsenal menjadi runner-up pada 2005/2006
Arsenal berakhir di peringkat ketiga pada fase liga UCL 2024/2025. The Gunners berhasil meraup 19 poin dari hasil 6 kemenenangan, 1 keimbangan, dan 1 kekalahan. Pada babak 16 besar musim ini, tim asuhan Mikel Arteta itu akan berhadapan dengan PSV Eindhoven.
Pencapaian terbaik Arsenal dalam sejarah UCL adalah menjadi runner-up pada 2005/2006. Kala itu, mereka gagal menjadi juara setelah kalah dari Barcelona dengan skor 1-2. Pada pertandingan ini, Arsenal bermain dengan sepuluh orang mulai menit 18 akibat Jens Lehmann yang mendapat kartu merah.
2. Atletico Madrid tiga kali menjadi runner-up
Atletico Madrid pernah tiga kali menjadi runner-up UCL. Pada 1973/1974, mereka kalah dari Bayern Munich dengan agregat 1-5. Empat puluh musim kemudian (2013/2014), mereka menyerah di tangan rival sekota, Real Madrid, dengan skor 1-4. Dua musim berselang (2015/2016), Atletico Madrid harus kembali mengakui keunggulan Los Blancos setelah kalah lewat adu penalti.
Pada 2024/2025, tim yang dilatih oleh Diego Simeone ini menempati posisi kelima dengan 18 poin. Mereka meraih 6 kemenangan dan menelan 2 kekalahan. Menariknya, pada babak 16 besar, Atletico Madrid akan menghadapi musuh bebuyutannya, Real Madrid. Ini pun bisa menjadi kesempatan balas dendam yang sempurna bagi mereka.
3. Bayer Leverkusen menjadi runner-up pada 2001/2002
Bayer Leverkusen berada tepat di bawah Atletico Madrid di klasemen fase liga UCL 2024/2025. Mereka duduk di posisi keenam dengan 16 poin yang merupakan hasil dari 5 kemenangan, 1 keimbangan, dan 2 kekalahan. Pada babak 16 besar, skuad besutan Xabi Alonso akan melawan sesama wakil Jerman, Bayern Munich.
Juara Bundesliga Jerman 2023/2024 ini pernah satu kali mencapai babak final UCL. Itu terjadi pada 2001/2002. Sayangnya, mereka kalah dari Real Madrid dengan skor 1-2. Leverkusen harus menyerahkan trofi kepada Real Madrid setelah Zinedine Zidane mencetak salah satu gol terbaik sepanjang sejarah pada menit 45.
4. Paris Saint-Germain menjadi runner-up pada 2019/2020
Paris Saint-Germain lolos ke babak 16 besar lewat jalur play-off. Pada fase liga, mereka hanya berakhir di peringkat 15. Beruntung, pada babak play-off, tim yang dilatih oleh Luis Enrique ini hanya bertemu Stade Brestois 29. Mereka pun melenggang dengan mulus setelah mengalahkan sesama wakil Ligue 1 Prancis itu dengan agregat telak, 10-0.
Sayangnya, pada babak 16 besar, PSG akan menghadapi ujian yang berat. Mereka harus bertarung dengan Liverpool yang merupakan pemucak klasemen pada fase liga. Peluang PSG untuk mengangkat trofi UCL pertama pun terancam.
Mereka pernah melaju sampai babak final pada 2019/2020. Nahas, PSG kalah dari Bayern Munich dengan skor tipis, 0-1. Makin ironis, gol tunggal Bayern Munich dicetak oleh mantan pemain mereka, Kingsley Coman (59'). Selain itu, pertandingan yang berlangsung di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, ini juga tidak beratmosfer karena tidak dihadiri oleh penonton akibat pandemi Covid-19.
5. Club Brugge pernah menjadi runner-up pada 1977/1978
Pada fase liga UCL 2024/2025, Club Brugge berakhir di peringkat 24 yang merupakan batas akhir zona play-off. Namun, secara mengejutkan, mereka berhasil lolos ke babak 16 besar setelah menyingkirkan Atalanta yang berakhir di posisi sembilan. Wakil asal Belgia ini juga menang dengan agregat yang meyakinkan, 5-2.
Sebagai tim dengan posisi paling rendah, kemungkinan Club Brugge untuk bisa menjadi juara terasa mustahil. Terlebih, pada babak 16 besar, mereka akan bertemu Aston Villa. Namun, Club Brugge bisa saja menciptakan keajaiban seperti yang pernah mereka lakukan pada 1977/1978.
Saat itu, Club Brugge mampu menebus babak final. Dalam perjalanannya, mereka berhasil mengalahkan tim-tim kuat, seperti Juventus dan Atletico Madrid. Sayangnya, pada partai puncak, Club Brugge harus mengakui keunggulan Liverpool dengan skor tipis, 0-1.
Babak 16 besar UCL 2024/2025 akan dimulai pada 4 Maret 2025. Seluruh peserta memiliki waktu untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin demi bisa melangkah jauh. Mampukah 1 dari 5 tim di atas meraih trofi UCL perdana mereka pada musim ini?