5 Striker yang Didatangkan MU saat Sudah Tua, Sukses atau Gagal?

Pertama ada Teddy Sheringham, striker asal Inggris yang diboyong MU dari Tottenham Hotspur pada tahun 1997. Saat itu Sheringham sudah berusia 31 tahun, tapi ia masih menarik minat Setan Merah karena subur bersama Spurs. Pada akhirnya langkah MU mendatangkan Sheringham pun terbukti tepat karena ia bisa mempertahankan ketajaman.

Sheringham bermain untuk MU selama 4 musim dengan catatan 46 gol serta 28 assist dalam 153 laga. Ia juga sukses mempersembahkan 7 trofi, termasuk treble winners 1998/99. Sheringham bahkan punya andil besar dalam sukses tersebut karena membuat 1 gol di final Liga Champions melawan Bayern Munchen saat MU menang dramatis 2-1.

Pada tahun 2007, MU kembali mengontrak seorang striker berusia tua, yaitu Henrik Larsson. Larsson adalah penyerang legendaris Swedia yang saat itu sudah berusia 35 tahun. Ia tidak dibeli oleh MU, tetapi hanya dipinjam dari Helsingborgs selama 3 bulan. Meski sangat singkat, Larsson ternyata tampil cukup ciamik bagi MU.

Larsson mencatat 13 penampilan bersama MU di semua ajang dan mencetak masing-masing 1 gol di Premier League, Piala FA, dan Liga Champions. Dua dari tiga gol Larsson adalah gol yang memastikan MU menang. Di akhir musim, MU meraih trofi Premier League dan Larsson dinyatakan berhak atas trofi tersebut meski hanya tampil 7 kali di liga.

Berikutnya ada Zlatan Ibrahimovic, striker asal Swedia yang memang terkenal dengan ketajamannya meski sudah tak muda lagi. Ibra bergabung dengan MU pada 2016 saat usianya sudah menginjak 35 tahun. Namun, usia terbukti sama sekali bukan masalah karena Ibra langsung menjadi top skor MU di musim tersebut dengan 28 gol di semua ajang.

Selain itu, Ibra juga berjasa besar membawa MU meraih 3 trofi di musim tersebut. Sayangnya, karier Ibra bersama MU harus terganggu cedera lutut parah sehingga di musim keduanya ia hanya tampil 7 kali. Meski begitu, secara keseluruhan Ibra tetap terbilang sukses bersama MU.

Manchester United kembali mendatangkan striker tua musim lalu, yaitu Edinson Cavani. Cavani didatangkan di usia 33 tahun secara gratis setelah kontraknya habis bersama Paris Saint-Germain. Meski gratis, Cavani nyatanya jadi salah satu rekrutan terbaik MU musim lalu karena berhasil menunjukkan ketajamannya.

Cavani bermain 39 kali di semua ajang musim lalu dan mencetak 17 gol serta 6 assist. Gol-gol Cavani pun seringkali bermakna penting bagi MU. Tak heran di akhir musim lalu Setan Merah segera memperpanjang kontraknya setahun lagi. Musim ini, bisakah Cavani mengulangi ketajamannya lagi?

Inilah striker tua anyar yang baru saja didatangkan MU di bursa transfer kemarin. Cristiano Ronaldo dipulangkang ke Old Trafford dari Juventus pada usia 36 tahun setelah sempat membela Setan Merah di usia belasan hingga awal 20-an. Sejauh ini, CR7 sukses membuktikan bahwa ketajamannya tak berkurang.

Itu terlihat dari 2 laga yang sudah ia jalani bersama MU di musim ini. Laga debutnya diwarnai dengan brace ke gawang Newcastle United dan ia juga mencetak gol ke gawang Young Boys di Liga Champions meski akhirnya MU tetap keok. Tiga gol dalam 2 laga jadi petunjuk bahwa Ronaldo masih bisa jadi andalan MU meski sudah tak muda lagi.

Deretan striker di atas didatangkan MU saat usia mereka sudah tak muda lagi dan bisa dibilang mereka semua sukses tampil tajam. Saat ini masih tersisa Cavani dan Ronaldo di skuad MU musim ini dan fans pasti berharap mereka bisa terus tampil tajam demi membawa Setan Merah berprestasi. Mampukah?