Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tim Spanyol Terakhir yang Menjadi Juru Kunci Fase Grup UCL

Sevilla menjadi juru kunci Grup B Liga Champions Eropa 2023/2024. (twitter.com/SevillaFC_ENG)

LaLiga Spanyol merupakan salah satu kompetisi sepak bola terbaik di Eropa, bahkan dunia. Tim LaLiga kerap mendominasi Liga Champions Eropa, terutama Real Madrid dan Barcelona. Namun, tak berarti tiap tim Spanyol yang bermain di Liga Champions dapat dengan mudah melenggang dari fase grup.

Pada 2023/2024, Sevilla bahkan hanya menjadi juru kunci Grup B Liga Champions setelah kalah dari Lens dengan skor 1-2 pada pekan keenam, Rabu (13/12/2023). Padahal, mereka setidaknya bisa finis ketiga jika mampu meraih kemenangan. Sayang, gol telat Angelo Fulgini memastikan langkah Sevilla terhenti di kancah Eropa.

Menariknya, Sevilla bukanlah tim Spanyol pertama yang merasakan pahitnya menjadi peringkat terbawah. Berikut lima tim LaLiga terakhir yang menjadi juru kunci fase grup UCL.

1. Valencia menjadi juru kunci Grup B Liga Champions 2007/2008

David Villa (uefa.com)

Valencia dihuni beberapa nama berbakat pada 2007/2008, seperti David Villa, Juan Mata, Ever Banega, hingga David Silva. Terdapat pula beberapa nama senior, macam Fernando Morientes, Ivan Helguera, hingga David Albelda. Namun, skuad tersebut nyatanya tak mampu berbuat banyak pada fase grup grup Liga Champions.

Valencia tergabung di Grup B bersama Chelsea, Schalke 04, dan Rosenborg. Pada partai pertama, mereka berhasil meraih kemenangan tipis atas Schalke berkat gol tunggal David Villa. Namun, mereka justru menelan kekalahan ketika berhadapan dengan Chelsea serta dua pertemuan kontra Rosenborg.

Pada pekan kelima, tim berjuluk Los Ches tersebut bermain imbang tanpa gol melawan Schalke. Valencia menutup pertandingan fase grup dengan hasil serupa ketika berhadapan dengan Chelsea. Hasil tersebut membuat Valencia harus puas menjadi juru kunci dengan koleksi lima poin.

2. Villarreal tak mendapat poin di grup neraka Liga Champions 2011/2012

Villarreal kalah 0-3 dari Manchester City di fase grup Liga Champions 2011/2012. (uefa.com)

Villarreal tergabung di Grup A Liga Champions 2011/2012 yang bisa dibilang grup neraka karena juga diisi Bayern Munich, Napoli, dan Manchester City. Menghadapi tiga lawan berat membuat Villarreal tak mampu berbuat banyak. Mereka terdampar di dasar klasemen tanpa berhasil meraup satu poin pun.

Tim berjuluk El Submarino Amarillo tersebut bahkan hanya mampu mencetak dua gol pada fase grup. Gol pertama disarangkan Cani ketika Villarreal takluk 1-2 dari Manchester City pada pekan ketiga. Satu gol lainnya dibuat Jonathan de Guzman saat Villarreal ditekuk Bayern Munich 1-3 pada pekan kelima.

3. Real Sociedad tak berkutik di Grup A Liga Champions 2013/2014

Real Sociedad menjadi juru kunci grup A Liga Champions 2013/2014. (uefa.com)

Real Sociedad tak mampu berbuat banyak pada fase Liga Champions 2013/2014. Ketika itu, mereka tergabung di Grup A bersama Shakhtar Donetsk, Bayer Leverkusen, dan Manchester United. Meskipun diisi pemain seperti Antoine Griezmann, Claudio Bravo, hingga Carlos Vela, Real Sociedad tetap saja berakhir sebagai juru kunci.

Tim yang berasal dari San Sebastian tersebut hanya mampu meraih 1 hasil imbang dan 5 kekalahan dari 6 pertandingan. Satu-satunya poin yang mereka dapatkan terjadi ketika menahan imbang Manchester United tanpa gol pada pekan keempat. Real Sociedad juga hanya mampu mencetak satu gol melalui Carlos Vela ketika mengalami kekalahan 1-2 dari Bayer leverkusen.

4. Atletico Madrid kalah saing di Grup B Liga Champions 2022/2023

Koke (atleticodemadrid.com)

Musim 2022/2023 menjadi musim yang tak terlalu baik bagi Atletico Madrid di Liga Champions. Mereka tergabung di Grup B bersama FC Porto, Club Brugge, dan Bayer Leverkusen. Di atas kertas, ketiga lawan tersebut harusnya bisa diatasi oleh pasukan Diego Simeone.

Tim berjuluk Los Rojiblancos tersebut memulai perjalanan mereka dengan baik setelah meraih kemenangan 2-1 atas Porto. Namun, mereka kemudian mengalami dua kekalahan beruntun kontra Bayer Leverkusen dan Club Brugge. Kondisi kian sulit setelah hanya meraih dua poin pada pekan keempat dan kelima.

Kekalahan 1-2 dari Porto memastikan Atletico Madrid menjadi juru kunci dengan koleksi lima poin. Jumlah poin tersebut sebenarnya sama dengan Bayer Leverkusen yang berada di posisi ketiga. Namun, Atletico Madrid harus puas berada di peringkat keempat karena kalah dalam head-to-head.

5. Sevilla menjadi penghuni dasar klasemen Grup B Liga Champions 2023/2024

Sevilla menjadi juru kunci Grup B Liga Champions Eropa 2023/2024. (twitter.com/SevillaFC_ENG)

Sevilla dibuat tak berkutik di Grup B Liga Champions 2023/2024 yang juga dihuni Arsenal, RC Lens, dan PSV Eindhoven. Pada dua laga pertama, Sevilla hanya mampu bermain imbang melawan Lens dan PSV. Mereka kemudian takluk dengan skor 1-2 ketika menjamu Arsenal.

Sevilla yang butuh kemenangan justru takluk dalam tiga partai terakhir. Hal tersebut membuat mereka dipastikan menjadi juru kunci klasemen dengan koleksi dua poin. Hasil ini terbilang buruk bagi Sevilla yang musim sebelumnya berhasil menjadi juara Liga Europa.

Meski LaLiga merupakan salah satu kompetisi sepak bola terbaik Eropa, hal tersebut tak membuat wakil mereka melenggang mulus di Liga Champions. Kelima tim di atas, misalnya, tak mampu berbuat banyak dan harus puas menjadi juru kunci fase grup.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Genady Althaf
EditorGenady Althaf
Follow Us