6 Pelatih Tertua yang Ditunjuk Sebagai Manajer Klub Premier League

Setelah kinerja yang buruk dari pelatih asal Italia, Claudio Ranieri, Watford akhirnya menunjuk Roy hodgson sebagai penggantinya pada 25 Januari lalu. Hodgson bukan merupakan nama asing dalam sepak bola Inggris, sebab ia pernah menukangi beberapa klub di Premier League dan Timnas Inggris.

Pengalaman Roy Hodgson selama 46 tahun dalam dunia kepelatihan sangat dibutuhkan oleh Watford. Sebab, klub ini sekarang berada di zona degradasi Premier League. Masuknya Hodgson diharapkan mampu memberikan efek positif bagi performa Watford agar bisa keluar dari zona merah.

Sempat tanpa pekerjaan selama setahun setelah dipecat dari Timnas Inggris, Roy Hodgson mendapat pekerjaan sebagai manajer Crystal Palace pada 12 September 2017 lalu. Kala itu, Roy Hodgson berumur 70 tahun, menjadikannya sebagai pelatih tertua yang pernah menjabat sebagai manajer klub Premier League.

Tak ada yang menyangka bahwa di bawah asuhan Roy Hodgson, Crystal Palace mampu bersaing di papan tengah Premier League dan jadi batu sandungan bagi tim-tim besar Inggris.

Selama 4 tahun di Selhurst Park, Hodgson berhasil mengantarkan Palace meraih 54 kemenangan, 36 imbang dan 72 kali kalah dalam 162 laga di semua ajang. Ia resmi mengundurkan diri sebagai manajer Crystal Palace pada akhir musim 2020/2021 lalu.

Sama seperti Roy Hodgson, Claudio Ranieri juga bukan merupakan pelatih asing di Premier League. Ia pernah menangani Chelsea, Fulham dan tentu saja keajaiban yang ia buat bersama Leicester City.

Dengan segudang pengalaman yang dimilikinya, Watford berharap tangan dingin Ranieri mampu membawa perubahan di kubu Watford yang berjuang di papan bawah Premier League.

Penunjukan Ranieri sebagai manajer Watford terjadi pada 4 Oktober 2021 lalu, atau 16 hari sebelum ulang tahunnya yang ke-70. Namun sayang, Ranieri yang sarat pengalaman tak mampu membawa hasil positif bagi Watford.

Ranieri didepak dari jabatannya karena mengalami 11 kekalahan dari 14 laga Watford, sisanya berakhir dengan 1 hasil imbang dan 2 kemenangan, yang mana salah satu kemenangan Watford diraih dalam laga kontra Manchester United.

Guus Hiddink sepertinya mempunyai hubungan yang erat dengan Chelsea. Mantan pelatih Timnas Belanda ini ditunjuk sebagai caretaker Chelsea pada sisa musim 2015/2016 lalu.

Hiddink masuk pada 21 Desember 2015 menggantikan Jose Mourinho yang dipecat. Kala itu, Hiddink berusia 69 tahun dan jadi manajer tertua di Premier League pada musim 2015/2016.

Dalam musim tersebut, Hiddink membawa Chelsa meraih 7 kemenangan, 11 imbang dan 3 kali kalah dalam 21 laga di Premier League. Ia membawa Chelsea finis di posisi ke-10 Premier League musim 2015/2016. 

Dick Advocaat merupakan pelatih senior asal Belanda. Ia kaya pengalaman terutama dengan klub-klub yang bermain di Eredivisie. Advocaat mengambil alih kursi keplatihan Sunderland pada Maret 2015, hanya sehari setelah pemecatan Gustavo Poyet.

Kala ia mulai bertugas, Sunderland hanya berada satu poin di atas zona degradasi. Dick Advocaat berhasil membawa Sunderland terbebas dari zona merah Premier League 2014/2015.

Ia lalu memperpanjang masa kerjanya selama setahun  bersama Black Cats. Namun, pada Oktober 2015, Advocaat resmi mengundurkan diri dari posisinya sebagai manajer Sunderland setelah 4 kekalahan beruntun yang diterima Sunderland pada September 2015.

Mantan pemain legendaris Timnas Inggris dan mantan pelatih Timnas Inggris serta Barcelona, Sir Bobby Robson ditunjuk sebagai manajer Newcastle United pada September 199 lalu kala ia berusia 66 tahun.

Sebelum melatih Newcastle United, Sir Bobby Robson pernah menukangi PSV, Porto, Sporting Lisbon dan Fulham. Newcastle United jadi klub terakhir yang diasuh oleh Sir Bobby Robson.

Selama 5 tahun bersama The Magpies, Sir Bobby Robson membantu Newcastle United meraih 119 kemenangan, 63 imbang dan 73 kekalahan dari 255 laga di semua kompetisi. Ia juga berhasil membawa Newcastle United mencicipi atmosfer Liga Champions sebanyak dua kali, dan melaju ke semifinal UEFA Cup.

Usia bukan halangan bagi mereka untuk bersaing dengan pelatih yang lebih muda di Premier League. Menurut kamu, masih layak atau tidak pelatih senior menjadi seorang manajer bagi klub Premier League? Atau lebih mempercayakan pada pelatih muda dengan gaya sepak bola yang lebih modern?