6 Pemain Inggris Terakhir yang Jadi Top Scorer English Premier League

Pada musim 1997/1998, ada tiga pemain sekaligus yang menjadi top scorer Premier League dan semuanya berasal dari Inggris. Yang pertama adalah Michael Owen. Owen mencetak 18 gol dalam 36 penampilan di Premier League.

Padahal, Owen saat itu baru berusia 18 tahun dan itu baru musim kedua baginya bermain di Premier League. Hebatnya lagi, Owen juga melengkapi koleksi golnya pada musim tersebut dengan catatan 12 assists.

Pada musim berikutnya, yaitu musim 1998/1999, Owen kembali menjadi top scorer Premier League dengan torehan delapan belas gol. Ia pun lagi-lagi bersanding dengan dua pemain lain sebagai top scorer. Setelah itu Owen terus tampil tajam bersama Liverpool, tetapi tak mendapat gelar top scorer lagi.

Dion Dublin juga menjadi top scorer Premier League musim 1997/1998. Catatan golnya setara dengan Owen, yaitu 18. Padahal, saat itu Dublin hanya membela Coventry City, klub semenjana Inggris yang saat itu lebih sering menghuni papan tengah Premier League.

Dion Dublin sendiri adalah striker asal Inggris yang pernah lama membela Coventry City dan Aston Villa. Dublin juga pernah berseragam Manchester United, tetapi jarang mendapat kesempatan bermain. Selama berkarier, Dublin mencetak total 111 gol dalam 312 laga Premier League.

Satu lagi pemain Inggris yang jadi top scorer Premier League 1997/1998 adalah Chris Sutton. Ia pun mencetak delapan belas gol bagi klubnya saat itu, Blackburn Rovers. Berkat torehan gol Sutton, Blackburn bertengger di posisi keenam Premier League musim tersebut.

Selain Blackburn, Chris Sutton juga pernah membela empat klub lain di Premier League dan mencetak total 83 gol. Namun, masa-masa tersukses dalam karier Sutton adalah saat ia bermain di Liga Skotlandia bersama Celtic FC.

Kevin Phillips membuat kejutan di Premier League 1999/2000. Striker asal Inggris ini merebut gelar top scorer dengan tiga puluh gol bersama Sunderland. Padahal, itu adalah musim perdana Phillips bermain di Premier League. Pasalnya, Sunderland baru saja promosi ke Premier League pada musim tersebut.

Torehan tiga puluh gol bahkan membuat Phillips sukses merebut trofi sepatu emas Eropa 1999/2000. Ia pun juga dinyatakan sebagai pemain terbaik Premier League musim tersebut. Selama berkarier, Phillips mencetak total 93 gol di Premier League bersama lima klub.

Setelah kesuksesan Kevin Phillips, gelar top scorer English Premier League sempat lama dikuasai para pemain asing. Lebih dari 15 tahun kemudian, barulah ada lagi pemain Inggris yang menjadi pemain tertajam Premier League.

Ia adalah Harry Kane yang menjadi top scorer musim 2015/2016. Kane mencetak 25 gol di Premier League saat itu sekaligus membawa Tottenham Hotspur finis di posisi ketiga. Pada musim 2016/2017 pun Kane kembali jadi top scorer dengan torehan 29 gol di Premier League.

Kane lalu merebut gelar top scorer ketiga pada musim 2020/2021 dengan catatan 23 gol. Sejauh ini Kane sudah membuat total 183 gol di Premier League. Itu membuatnya tercatat sebagai pemain tertajam kelima sepanjang sejarah Premier League.

Jamie Vardy juga sempat menjadi top scorer Premier League. Itu terjadi pada musim 2019/2020 kala Vardy mencetak 23 gol bagi Leicester City. Hebatnya, saat itu Vardy sudah berusia 33 tahun. Ia pun tercatat sebagai pemain tertua yang merebut gelar top scorer Premier League.

Saat ini Vardy sudah berusia 35 tahun, tetapi ia masih jadi striker andalan Leicester City. Musim 2021/2022 kemarin ia bermain 25 kali di Premier League dan mencetak 15 gol. Kemungkinan besar Vardy juga masih bisa tampil tajam pada musim depan.

Di tengah serbuan para pemain asing, enam pemain Inggris di atas masih bisa memenangi persaingan top scorer English Premier League. Musim 2022/2023 nanti, apakah gelar top scorer akan dimenangi pemain lokal atau asing?