6 Pemain Mahal yang Absen Lama pada Paruh Musim Serie A 2024/2025

Klub Serie A Italia sudah mendatangkan pemain berlabel bintang dengan harga selangit dalam beberapa musim terakhir. Pembelian mahal dirasa penting untuk meningkatkan performa timnya dalam menghadapi kompetisi domestik dan antarklub Eropa.
Akan tetapi, tak semua pemain berlabel bintang dengan harga mahal langsung mampu menunjukkan penampilan gemilang seperti di klub lamanya. Mereka membutuhkan adaptasi yang tak sebentar dan tak sedikit pula yang terdampak cedera parah.
Pada paruh pertama 2024/2025, tercatat ada enam pemain mahal di Serie A Italia yang terdampak cedera panjang. Menariknya, mayoritas dari pemain tersebut membela tim-tim papan atas di kasta tertinggi Liga Italia.
1. Ruben Loftus-Cheek terdampak cedera otot
Ruben Loftus-Cheek bergabung dalam skuad AC Milan sejak musim panas 2023. Harga pasaran pemain asal Inggris keturunan Guyana itu sempat menembus 30 juta euro (Rp508,9 miliar) pada 2019.
Pada 2024, harga pasarannya turun menjadi 20 juta euro (Rp339,2 miliar). Sayangnya, Loftus-Cheek terdampak cedera otot sejak Desember 2024 yang mengharuskannya istirahat panjang. Masih belum bisa dipastikan kapan ia akan kembali membela klubnya.
2. Lewis Ferguson mengalami robel ligamen dan cedera otot
Lewis Ferguson berhasil menunjukkan performa terbaiknya bersama Bologna dalam 2 musim terakhir. Alhasil, harga pasaran gelandang serang asal Skotlandia ini melonjak hingga menembus 24 juta euro (Rp407,1 miliar) pada 2024. Sayangnya, Ferguson harus mengalami serangkaian cedera, mulai dari robek ligamen dan cedera otot. Akibatnya, ia baru diturunkan dalam tujuh pertandingan di Serie A.
3. Gianluca Scamacca terkena cedera otot parah
Gianluca Scamacca bergabung dengan Atalanta pada musim panas 2023 setelah gagal masuk skuad inti West Ham United. Striker asal Italia ini sempat bersinar pada bersama Atalanta pada 2023/2024 yang membuat harga pasarannya menembus 35 juta euro (Rp593,7 miliar). Sepanjang paruh pertama 2024/2025, Scamacca baru diturunkan dalam satu pertandingan Serie A karena terdampak cedera otot parah. Belum diketahui kapan ia akan kembali membela La Dea.
4. Odilon Kossounou terdampak cedera adduktor
Odilon Kossounou merapat ke Atalanta pada musim panas 2024 sebagai pemain pinjaman dari Bayer Levekusen. Pemain berkebangsaan Pantai Gading itu sempat menembus harga pasaran tertinggi hingga 35 juta euro (Rp593,7 miliar) setelah tampil gemilang di Bundesliga Jerman. Sepanjang paruh pertama 2024/2025, Kossounou tak hanya diturunkan karena terdampak cedera hamstring dan adduktor. Ia diperkirakan baru akan pulih pada 1 April 2025.
5. Giorgio Scalvini mengalami cedera pundak
Giorgio Scalvini dipromosikan ke skuad senior Atalanta sejak musim panas 2021. Ia terpilih menjadi bek tengah utama La Dea setelah menunjukkan performa briliannya sejak 2022/2023. Berkat penampilan apiknya, harga pasaran Scalvini mampu menembus 45 juta euro (Rp763,3 miliar). Namun, pemain asal Italia ini harus terdampak serangkaian cedera, mulai dari robek ligamen dan cedera pundak. Ia diperkirakan baru dapat kembali merumput pada 1 April 2025.
6. Bremer mengalami robek ligamen
Bremer dipermanenkan Juventus dari Torino sejak musim panas 2022. Meski tergolong baru, bek tengah asal Brasil ini langsung terpilih masuk skuad inti La Vecchia Signora. Harga pasarannya pun melonjak hingga menembus 60 juta euro (Rp1,01 triliun) pada 2024. Sayangnya, Bremer harus absen lama sejak September 2024 karena mengalami robek ligamen. Ia diperkirakan baru kembali membela klubnya pada 7 April 2025.
Mayoritas dari keenam pemain mahal di atas sempat menjadi andalan klubnya masing-masing. Namun, mereka bisa dibilang tak beruntung karena mengalami cedera parah yang tidak dapat diprediksi sebelumnya. Kini, mereka harus bersabar dan berupaya kembali memperbaiki penampilannya usai pulih dari cedera.