6 Pemain Serie A yang Didatangkan Arsenal sebelum Riccardo Calafiori

Arsenal bergerak cepat mengamankan tanda tangan Riccardo Calafiori. The Gunners rela menggelontorkan dana 50 juta euro alias Rp844 miliar untuk merekrutnya dari Bologna. Kedatangan Calafiori semakin memperkuat lini pertahanan Arsenal. Dilansir ESPN, pemain berpaspor Italia ini mulai bergabung dengan Arsenal saat tur pramusim di Amerika Serikat.
Calafiori akan menjadi pemain pertama Arsenal di musim panas 2024/2025. Pemain didikan akademi AS Roma ini mampu bermain sebagai bek tengah dan bek kiri. Pada Euro 2024, ia tampil dalam tiga pertandingan bersama Gli Azzurri. Meskipun gagal juara, Calafiori mampu menjadi pemain kunci meski masih terbilang muda.
Sebelum Calafiori, beberapa pemain Serie A lain juga pernah merumput di Emirates Stadium. Terdapat sejumlah nama besar yang pernah menetap di Arsenal. Mari kita ulas kelima pembelian Arsenal dari Serie A sebelum kedatangan Calafiori di Emirates Stadium.
1. Mathieu Flamini dua kali membela Arsenal

Mathieu Flamini kembali berseragam Arsenal setelah datang dari AC Milan dengan status bebas transfer pada 2013. Ia pertama kali bergabung dengan Arsenal pada 2004/2005, ia datang dari klub Prancis, Marseille. Selama periode keduanya, Flamini sukses meraih dua gelar Piala FA secara beruntun, yaitu pada 2014 dan 2015.
Namun, petualangannya di Emirates Stadium harus kembali berakhir pada awal musim 2016/2017. Klub Spanyol, Getafe, menjadi klub terakhirnya sebelum memutuskan gantung sepatu. Setelah pensiun, Flamini beralih profesi sebagai pengusaha sukses. Ia salah satu pendiri dari GF Biochemicals, perusahaan yang bergerak di bidang biokimia.
2. Emiliano Viviano hanya bermain di tim junior

Pada musim yang sama, Arsenal merekrut Emiliano Viviano dari Palermo dengan status pinjaman. Performa apiknya bersama Palermo menarik minat Arsene Wenger untuk membawanya ke London. Kiper kelahiran Fiesole ini diharapkan mampu menjadi pesaing utama bagi Wojciech Szczesny dan Lukasz Fabianski.
Namun, Viviano sama sekali tidak mencatatkan penampilan resmi bersama The Gunners. Ia hanya sekali tampil di kompetisi junior. Viviano tampil penuh saat Arsenal U-21 kalah telak 1-5 dari Sunderland U-21 (3/12/2013). Setelah peminjamannya berakhir, Viviano kembali ke Italia. Ironisnya, di usianya yang kini 38 tahun, Viviano berstatus tanpa klub.
3. Stephan Lichtsteiner cuma semusim berseragam Arsenal

Pada musim panas 2018, Stephan Lichtsteiner bergabung dengan Arsenal dari Juventus dengan bebas transfer. Selama tujuh musim membela Juventus, bek Swiss ini meraih 7 gelar Serie A, 4 Coppa Italia, dan 3 Piala Super Italia. Namun, usianya yang tidak lagi muda membuatnya kesulitan beradaptasi dengan gaya cepat Arsenal.
Di bawah asuhan Unai Emery, Lichtsteiner mencatatkan 23 penampilan di semua kompetisi. Ia lebih sering diturunkan pada pertandingan Liga Europa dan kompetisi domestik seperti Piala FA. Namun, Kariernya di Arsenal tidak lama, ia hanya semusim di Emirates Stadium. Lichtsteiner memutuskan bergabung ke FC Augsburg di Jerman dan gantung sepatu pada 2020/2021.
4. Lucas Torreira terpinggirkan sejak dilatih Mikel Arteta

Arsenal merekrut Lucas Torreira dari Sampdoria pada musim 2018/2019. Di bawah arahan Unai Emery, Torreira menjadi pemain inti di lini tengah The Gunners. Namun, setelah Mikel Arteta mengambil kursi pelatih, Torreira mulai kehilangan tempatnya di tim utama. Torreira seakan tidak masuk skema permainan Arteta.
Untuk mendapatkan menit bermain, Torreira harus rela dipinjamkan ke Fiorentina dan Atletico Madrid. Pada 2022/2023, Torreira akhirnya meninggalkan Arsenal secara permanen. The Gunners menerima tawaran sebesar 6 juta euro atau Rp106 miliar dari Galatasaray. Kabar terbaru, bersama Galatasaray, Torreira meraih gelar juara kasta tertinggi liga Turki musim 2023/2024.
5. Perkembangan Takehiro Tomiyasu terhambat akibat sering terkena cedera

Sebelum Calafiori, Arsenal terlebih dulu merekrut Takehiro Tomiyasu dari Bologna. Kedatangannya menjadi jawaban atas krisis bek kanan yang dialami Arsenal pada 2021/2022. Meski baru bergabung, Tomiyasu menunjukkan performa impresif dan secara bergantian mengisi posisi bek kanan bersama Ben White.
Namun, karier Tomiyasu di Arsenal terhambat oleh cedera yang cukup sering. Sejak bergabung, ia tercatat sudah mengalami empat cedera serius. Terbaru terjadi pada Februari 2024, memaksanya absen 44 hari dan melewatkan 7 pertandingan penting. Musim lalu, Tomiyasu hanya mampu tampil dalam 30 pertandingan di semua ajang yang di ikuti Arsenal.
6. Kedatangan Calafiori memperkuat kepindahan Jakub Kiwior di Arsenal

Kedatangan Riccardo Calafiori memperkuat rumor kepindahan Jakub Kiwior. Bek muda yang baru bergabung dari Spezia pada 2022/2023 mulai mempertimbangkan masa depannya di London Utara. Persaingan ketat di posisi bek kiri menjadi salah satu faktor. Uniknya, di awal kedatangan kiwior berposisi bek tengah, namun, Arteta memaksimalkan potensinya sebagai bek kiri.
Selama berseragam Arsenal, Kiwior telah tampil sebanyak 38 pertandingan di seluruh kompetisi dan mencatatkan 2 gol serta 3 assist. Masa depan Kiwior di Arsenal kini dikabarkan berada di ujung tanduk. Rumor menyebutkan bahwa Kiwior telah menjalin komunikasi dengan klub Serie A, Inter Milan, untuk musim depan.
Arsenal cukup sering merekrut pemain dari Serie A. Bergabungnya Riccardo Calafiori menambah daftar panjang pemain Italia yang pernah berseragam The Gunners. Kita nantikan bagaimana performa Calafiori bersama Arsenal musim depan. Apakah mampu menunjukkan performa terbaiknya atau sebaliknya?