7 Eks Pemain Liga Top Eropa yang Membela Atlanta United 2024

21 Nov 2024, 04:34 WIB

Mufqi Fajrurrahman

Alexey Miranchuk (atlutd.com)

Intinya sih...

Atlanta United berhasil tembus semifinal wilayah Major League Soccer 2024
Brad Guzan, Xande Silva, dan Luis Abram menjadi pemain kunci di klub tersebut
Alexey Miranchuk dan Stian Gregersen juga memberikan kontribusi besar pada skuad Atlanta United

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Atlanta United menjadi salah satu klub yang berhasil menembus semifinal wilayah Major League Soccer Amerika Serikat 2024. Itu artinya, mereka sudah menapaki babak delapan besar MLS 2024. Mereka akan menghadapi Orlando City pada babak ini.

Atlanta United memang sangat layak untuk dijagokan sebagai juara MLS 2024. Klub asal negara bagian Georgia ini memiliki segudang pengalaman bermain di liga top Eropa. Beberapa di antaranya bahkan memiliki kiprah yang mentereng. Siapa sajakah mereka dan seperti apa kiprahnya di Atlanta United musim ini?

1. Brad Guzan menjadi andalan meski tak lagi muda

Brad Guzan (mlssoccer.com)

Brad Guzan telah berusia 40 tahun musim ini. Meski begitu, mantan kiper Aston Villa (2008--2016) dan Middlesbrough (2016--2017) ini masih menjadi andalan. Ia dipilih sebagai kiper utama karena kualitas dan pengalamannya yang mumpuni. Selain berperan sebagai pemain andalan, ia juga berperan sebagai kapten Atlanta United musim ini.

2. Xande Silva jarang bermain penuh

Xande Silva (atlutd.com)

Sebelum bergabung Atlanta United pada musim panas 2023, Xande Silva pernah bermain di Premier League bersama West Ham United. Namun, pemain berkebangsaan Portugal itu hanya mencatatkan 1 laga dengan rincian 17 menit selama 3 tahun (2018--2021). Kiprahnya di dunia sepak bola pun membaik bersama Atlanta United. Pada musim ini, ia sering dipasang sebagai starter tetapi jarang bermain penuh selama 90 menit.

3. Luis Abram menjadi pilihan utama di posisi bek tengah

Luis Abram (atlutd.com)

Luis Abram memiliki karier yang kurang memuaskan saat berseragam Granada (2021--2023). Ia pun pindah ke Atlanta United pada awal tahun 2023 untuk memperbaiki kariernya. Hasilnya pun cukup positif. Sebab, ia tampil memuaskan saat ini. Dalam 2 musim terakhir, bek berkebangsaan Peru ini selalu menjadi pemain penting di Atlanta United.

4. Quentin Westberg sudah terbiasa berperan sebagai pelapis

Quentin Westberg (mlssoccer.com)

Quentin Westberg berperan sebagai pelapis Brad Guzan di bawah mistar Atlanta United saat ini. Pria berusia 38 tahun ini belum mencatatkan satu pun laga. Hal tersebut tak mengisyaratkan hal baik untuknya. Namun, hal serupa juga ia rasakan ketika bermain di Ligue 1 Prancis bersama ESTAC Troyes (2006/2007) dan Evian (2011/2012). Bersama dua klub tersebut, ia pun hanya menjadi pelapis yang jarang dimainkan.

5. Alexey Miranchuk baru didatangkan dari Atalanta Bergamo

Alexey Miranchuk (atlutd.com)

Alexey Miranchuk baru didatangkan Atlanta United pada musim panas 2024. Meski begitu, ia langsung tancap gas dan memberikan performa terbaik. Kini, ia menjadi salah satu pemain vital di skuad Atlanta United. Penampilan apiknya ini tak lepas dari pengalaman hebatnya ketika bermain di Serie A Italia. Pria berkebangsaan Rusia ini tercatat pernah membela Atalanta Bergamo (2020--2024) dan Torino (2022/2023).

6. Stian Gregersen paling diandalkan Atlanta United di lini belakang

Stian Gregersen (atlutd.com)

Meski berstatus sebagai pemain baru, Stian Gregersen berhasil menjadi andalan baru Atlanta United. Hingga babak delapan besar MLS 2024, pria berkebangsaan Norwegia ini tercatat sebagai bek dengan menit bermain terbanyak. Kekuatan dan kepintaran mantan bek Girodins Bordeaux (2021--2024) ini membuatnya sulit tergantikan.

7. Derrick Williams menjadi pelapis di lini belakang

Derrick Williams (mlssoccer.com)

Berbeda dengan Stian Gregersen, Derrick Williams justru hanya menjadi bek pelapis. Pemain berkebangsaan Republik Irlandia ini merupakan pemain baru di Atlanta United. Ia kesulitan untuk menggeser Luis Abram dan Gregersen. Williams sendiri pernah bermain di Premier League untuk Aston Villa. Hal tersebut terjadi selama 25 menit, tepatnya pada Premier League 2012/2013.

Bukan hal yang mudah bagi Atlanta United untuk mencapai babak delapan besar MLS 2024. Mereka harus berjuang untuk menang pada babak play-in demi mendapatkan tiket playoff. Setelah itu, mereka langsung ditunggu oleh klub kuat, Inter Miami, pada babak 16 besar. Jika mereka berhasil menjadi juara pada MLS 2024, ini menjadi sebuah perjalanan yang menakjubkan bagi Atlanta United.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.