7 Pemain Premier League yang Gagal Lolos Grup pada Euro 2024

Babak grup Euro 2024 telah resmi berakhir pada Kamis (27/6/2024) dini hari. Sebanyak 16 negara telah memastikan tempatnya di babak perdelapan final. Georgia secara dramatis menjadi negara terakhir yang lolos ke babak selanjutnya. Kemenangan 2-0 atas Portugal pada Kamis (27/6/2024) mengunci posisi mereka sebagai salah satu peringkat ketiga terbaik.
Di balik euforia Georgia, terdapat kesedihan dari para pemain lain yang gagal membawa negaranya lolos. Sejumlah nama besar Premier League harus menelan pil pahit karena tim nasional mereka gagal melaju ke fase selanjutnya. Berikut pemain-pemain Premier League yang harus angkat koper lebih awal dari Euro 2024.
1. Djordje Petrovic tidak mencatatkan menit bermain bersama Serbia pada Euro 2024

Djordje Petrovic harus menelan pil pahit setelah negaranya hanya menjadi juru kunci Grup C. Lebih pahit lagi, ia sama sekali tidak mendapatkan kesempatan bermain satu menit pun pada Euro kali ini. Pelatih Serbia, Dragan Stojkovic, lebih memilih Predrag Rajkovic sebagai kiper utama. Keputusan ini tentu membuat Petrovic hanya menjadi pemanas bangku cadangan Serbia.
2. Jakub Kiwior harus angkat koper meski tampil solid bersama Polandia

Sama seperti Petrovic, Jakub Kiwior harus merasakan kekecewaan setelah negaranya tersingkir dari Euro 2024. Tergabung bersama Austria, Prancis, dan Belanda, mereka hanya mampu meraih satu poin dari tiga pertandingan.
Kiwior tampil solid dengan catatan 57 persen tekel sukses, 17 kali menang duel, 5 intersepsi, dan 6 recoveries. Namun, kekalahan dari Austria dan Belanda membuat mereka tersingkir di fase grup Euro 2024.
3. Tomas Soucek selalu tampil penuh bersama Republik Ceko dalam tiga pertandingan

Peran Tomas Soucek tidak tergantikan bagi Republik Ceko di Euro 2024. Pemain yang kini membela West Ham United selalu tampil penuh dalam tiga laga. Soucek tidak hanya piawai menjaga kedalaman, tetapi juga mahir membangun serangan. Statistik impresifnya menjadi bukti, 79 persen umpan sukses, 6 kali menciptakan peluang, dan 1 gol. Sayangnya, Republik Ceko harus tersingkir setelah hanya meraih satu poin.
4. Josko Gvardiol pulang lebih cepat setelah Kroasia secara mengejutkan tersingkir

Nasib kurang beruntung menimpa Josko Gvardiol bersama Kroasia. Diprediksi menjadi tim unggulan secara mengejutkan harus angkat koper terlebih dulu. Meskipun mengakhiri fase grup di posisi ketiga dengan torehan 2 poin, mereka tetap gagal lolos ke babak 16 besar lewat jalur tiga terbaik. Meskipun selalu tampil penuh, hasil ini tentu menjadi pukulan telak bagi Josko Gvardiol dan juga bagi para pemain Kroasia lainnya pada Euro 2024.
5. Andrew Robertson meminta maaf kepada para pendukung atas hasil yang mengecewakan

Skotlandia menjadi negara kedua yang tersingkir dari Euro 2024. Andrew Robertson selaku kapten meminta maaf kepada para pendukung atas hasil mengecewakan ini. Lemahnya lini pertahanan menjadi sorotan utama kegagalan Skotlandia di turnamen kali ini. Kehadiran bintang Liverpool, Andrew Robertson, tidak mampu menyelamatkan Skotlandia sebagai peserta dengan kebobolan terbanyak di Euro 2024 dengan 7 gol.
6. Oleksandr Zinchenko tampil disiplin dalam menyerang dan bertahan bagi Ukraina

Nasib sial menimpa Ukraina pada babak grup Euro 2024. Meskipun memiliki poin yang sama dengan ketiga negara lainnya di Grup E, mereka harus tersingkir akibat kalah selisih gol. Oleksandr Zinchenko sendiri tampil gemilang sepanjang turnamen. Ia aktif membantu serangan, tetapi juga disiplin menjaga pertahanan. Sepanjang turnamen Ia mencatatkan 83 persen tekel sukses, 88 persen umpan akurat, dan 1 assist saat melawan Slovakia.
7. Mykhaylo Mudryk harus cedera saat laga penentuan melawan Belgia

Mykhailo Mudryk mungkin menjadi pemain paling apes di skuad Ukraina pada Euro 2024. Selain gagal memberikan hasil terbaik bagi tanah kelahirannya, Mudryk juga terkena cedera tepat sebelum laga penentuan melawan Belgia, Rabu (26/6/2024).
Cedera ini menyebabkannya absen dan menjadi saksi tersingkirnya Ukraina dari luar lapangan. Meskipun belum berhasil mencetak gol, Mudryk mampu melepaskan 6 tembakan dengan 2 di antaranya mengarah ke gawang.
Kegagalan beberapa pemain Premier League untuk melaju ke babak selanjutnya menjadi cerminan ketatnya persaingan di Euro 2024. Kini, dengan tersisanya 16 negara, Euro 2024 telah memasuki fase krusial, yaitu babak gugur. Setiap tim harus tampil maksimal di setiap pertandingan, karena kekalahan sekecil apa pun dapat berakibat fatal dan membuat mereka langsung angkat kaki dari Euro 2024.