8 Pemain Chinese Super League dengan Banderol Termahal 

Aaron Mooy bergabung ke Chinese Super League pada September tahun ini setelah digaet oleh Shanghai SIPG dari klub Premier League, Brighton & Hove Albion. Pemain asal Australia itu telah malang melintang di sepak bola Inggris dengan membela beberapa klub, salah satunya adalah Manchester City. Pemain yang berposisi sebagai gelandang tengah tersebut saat ini memiliki banderol sebesar 9,5 juta euro.

Stephan El Shaarawy meninggalkan AS Roma pada Juli tahun 2019 dan bergabung bersama klub Tiongkok, Shanghai Shenhua. Saat itu, ia diikat kontrak selama 3 musim hingga Juni 2022. Kepindahannya ke Tiongkok memang cukup mengejutkan karena usianya masih 26 tahun saat itu dan masih layak untuk berkompetisi di Eropa. Dengan alasan uang, ia pun akhirnya memilih berkiprah bersama Shanghai Shenhua. Ia saat ini memiliki banderol senilai 12 juta euro.

Cedric Bakambu pernah merasakan bermain di Liga Spanyol bersama Villarreal. Pemain asal Kongo itu sempat membela Villarreal selama 3 musim sebelum akhirnya memilih hijrah ke Tiongkok bersama Beijing Sinobo Guoan pada Januari tahun 2018. Selama 2 tahun di Tiongkok, ia berhasil tampil menjanjikan dengan mengemas 50 gol dan 19 assist dari 69 pertandingan. Berkat performanya itu, ia saat ini memiliki banderol yang cukup tinggi yakni 12 juta euro.

Alex Teixeira pertama kali datang ke Tiongkok pada Februari tahun 2016 setelah diboyong dari klub Ukraina, Shakhtar Donetsk dengan harga 50 juta euro. Nilai tersebut sempat menjadikan Teixeira sebagai pemain dengan transfer termahal di Tiongkok. Ia merupakan pemain andalan di lini depan Jiangsu Suning. Dari 148 pertandingan, pemain asal Brasil ini mampu mencatatkan 70 gol dan 42 assist. Di usia yang sudah menginjak 30 tahun, Teixeira memiliki banderol seharga 13,5 juta euro.

Marko Arnautovic datang ke Tiongkok pada Juli 2019 setelah dibeli dari klub Premier League, West Ham United. Ia juga sempat malang melintang di beberapa kompetisi top Eropa. Mulai dari Twente (Belanda), Inter Milan (Italia), Werder Bremen (Jerman), dan Stoke City (Inggris) pernah dibelanya. Saat ini, Arnautovic membela Shanghai SIPG. Selama satu musim bermain di Tiongkok, ia mampu tampil lumayan dengan catatan 17 gol dan 4 assist dari 30 laga. Kini, pemain asal Austria tersebut memiliki banderol sebesar 16 juta euro.

Talisca menjadi pemain termuda di daftar ini dengan usia 26 tahun. Ia saat ini membela Guangzhou Evergrande. Pemain asal Brasil itu main di Tiongkok pertama kali pada tahun 2018 setelah dipinjam dari klub Portugal, Benfica. Pada Januari 2019, ia baru dipermanenkan dengan biaya sebesar 19,2 juta euro. Selama berseragam Guangzhou Evergrande, Talisca tampil cukup menjanjikan dengan membukukan 35 gol dan 12 assist dari 56 pertandingan. Berkat performanya itu, ia memiliki banderol sebesar 16 juta euro.

Paulinho dibeli oleh Guangzhou Evergrande dari Tottenham Hotspur pada Juli 2015. Berkat permainannya yang sangat baik di lini tengah, ia sempat dibajak oleh Barcelona pada 2017. Setelah membela Barcelona selama satu musim, pemain asal Brasil itu kemudian kembali lagi ke Guangzhou Evergrande. Sejauh ini, Paulinho telah memainkan 170 pertandingan dan mencatatkan 72 gol dan 27 assist. Berkat penampilannya yang konsisten, ia memiliki banderol seharga 18,5 juta euro.

Bukan hanya menjadi rekrutan termahal di Tiongkok, Oscar juga memiliki banderol tertinggi saat ini dengan harga 19 juta euro. Selain itu, ia juga menjadi pemain dengan gaji termahal di Chinese Super League. Ia mampu tampil apik dengan mencatatkan 45 gol dan 75 assist dari 136 pertandingan bersama Shanghai SIPG. Oscar sendiri diboyong oleh Shanghai SIPG pada Januari 2017. Kontraknya akan berakhir pada tahun 2024.

Berkat penampilan yang cukup baik di kompetisi Eropa, para pemain tersebut didatangkan oleh klub Tiongkok dengan harga yang lumayan mahal. Walau bermain di Asia, tidak menutup kemungkinan para pemain tersebut akan kembali bermain di Eropa jika mampu tampil menjanjikan seperti yang dialami Paulinho.