9 Pemain yang Pernah Juara dan Jadi Top Skor Liga Indonesia

Saat Liga Indonesia pertama kali bergulir dengan menggabungkan kompetisi Perserikatan dan Galatama, Peri Sandria menjadi top skor dengan 34 gol. Rekor itu sempat bertahan lama sebelum akhirnya dipecahkan Sylvano Comvalius pada Liga 1 2017 dengan 37 gol.

Sayangnya, ketika merebut Sepatu Emas, Peri Sandria gagal membawa klubnya, Bandung Raya, menjuarai kompetisi. Namun, kegagalan tersebut langsung ditebus striker kelahiran Binjai pada musim berikutnya dengan mengalahkan PSM Makassar di partai final.

Dejan Gluscevic adalah salah satu penyerang asing yang cukup sukses di kompetisi Liga Indonesia. Juru gedor asal Eropa Timur itu membawa Bandung Raya menjuarai Liga Indonesia musim 1995/1996 sekaligus merebut gelar top skor dengan 30 gol.

Selepas di Bandung Raya, Gluscevic sempat bermain untuk Pelita Jaya. Pada tahun 1999, ia hijrah dari Indonesia untuk bergabung dengan klub asal Singapura, Tanjong Pagar United FC. Gluscevic juga pernah bermain di Kanada bersama klub Montreal Impact.

Mengawali karier di Indonesia bersama Petrokimia Putra, Jacksen Ferreira Tiago mencapai kesukseskan kala membela Persebaya Surabaya. Ia adalah aktor utama tim berjuluk Green Force saat menjuarai Divisi Utama musim 1996/1997 sekaligus menjadi top skor dengan 26 gol.

Tidak hanya sebagai pemain, Jacksen pun bergelimang gelar ketika memutuskan pensiun dan menjadi pelatih. Ia sejauh ini tercatat sudah empat kali menjuarai kompetisi teratas di Indonesia, tiga kali bersama Persipura Jayapura dan sekali bareng Persebaya.

Salah satu penyerang terbaik Indonesia ini mengawali karier profesional di Persija Jakarta pada awal musim 1999/2000. Hebatnya, Bambang Pamungkas yang kala itu baru genap berusia 20 tahun langsung menjadi top skor kompetisi setelah berhasil mencetak 24 gol.

Pada musim berikutnya, Bepe, demikian sapaan akrabnya, membawa tim Macan Kemayoran menjuarai Liga Indonesia setelah mengandaskan PSM Makassar di babak final. Pada musim tersebut, striker kelahiran Semarang ini juga dinobatkan sebagai pemain terbaik.

Jika menyebut siapa penyerang terganas yang pernah bermain di kompetisi Indonesia, nama Cristian Gonzales memang tidak boleh terlewatkan. Ia tercatat sudah empat kali menjadi top skor Liga Indonesia. Bahkan, empat Sepatu Emas itu diraihnya secara beruntun.

Tidak hanya sukses secara individu, penyerang naturalisasi Indonesia kelahiran Uruguay ini juga cukup sukses bersama tim. Ia menjadi bagian Persik Kediri ketika menjadi juara Divisi Utama tahun 2006 silam. Trofi lainnya adalah juara Liga 2 2018 saat membela PSS Sleman.

Boaz Solossa adalah top skor Indonesia Super League musim 2008/2009, 2010/2011, dan 2013, semuanya ia lakukan saat berseragam Persipura Jayapura. Hebatnya lagi, ketiga gelar tersebut sukses disandingkan Boaz dengan trofi Liga Indonesia.

Penyerang kelahiran Sorong ini bisa dikatakan sebagai legenda hidup di Mutiara Hitam. Pasalnya, ia lama membela klub tersebut sejak tahun 2005 hingga 2021. Dalam kurun waktu tersebut, ia tercatat membuat total 182 gol dalam 305 pertandingan di liga domestik.

Beto Goncalves sempat ditransfer Persijap Jepara. Namun, ia justru melakukan debut di Indonesia bersama dengan Persipura pada musim 2008/2009. Hebatnya, saat itu penyerang kelahiran Brasil langsung membawa tim Mutiara Hitam menjadi juara liga.

Sempat balik ke Persijap, Beto kembali bermain untuk Persipura pada musim 2011/2012. Di periode keduanya ini, ia memang gagal membawa klubnya meraih trofi. Namun, penyerang naturalisasi Indonesia ini sukses menjadi top skor Liga Super setelah menorehkan 25 gol.

Marko Simic bergabung dengan Persija Jakarta pada Desember 2017. Musim perdananya di Indonesia berlangsung gemilang. Pasalnya, penyerang kelahiran Kroasia ini membawa tim Macan Kemayoran menjuarai Piala Presiden dan puncaknya Liga 1 edisi 2018.

Pada musim berikutnya, tim dengan kostum kebesaran merah dan oranye itu memang harus kehilangan trofi juara karena direbut Bali United. Namun, Simic sedikit terhibur setelah ia dinobatkan sebagai top skor kompetisi dengan 28 gol, jauh mengungguli Beto Goncalves dengan 18 gol.

Jika Liga Prima Indonesia diakui, maka nama Ferdinand Sinaga pantas masuk daftar ini. Penyerang kelahiran Bengkulu ini adalah top skor kompetisi tersebut pada musim 2011/2012 setelah mencetak 15 gol sekaligus membawa Semen Padang menjuarai kompetisi.

Selepas bermain untuk tim Kabau Sirah, Ferdinand sempat merumput bareng Persisam Putra Samarinda sebelum akhirnya berlabuh di Persib Bandung pada musim 2013/2014. Nah, di klub berjuluk Maung Bandung ini, ia mencicipi trofi Liga Super Indonesia 2014.

Jika kompetisi Divisi Utama musim 1997/1998 tidak dihentikan, mungkin Kurniawan Dwi Yulianto juga bisa masuk daftar ini. Pasalnya, saat itu, ia sudah menjadi top skor sementara dengan 20 gol. Kurniawan sendiri dua kali menjuarai Liga Indonesia, yakni tahun 2000 dan 2004.