Absen Cetak Gol, Mohamed Salah Dicap Pemain yang Serakah dan Egois
Sebelum kompetisi Eropa libur karena jeda Internasional, Liverpool berhasil kembali ke puncak klasemen Liga Inggris usai taklukan Fulham 2-1. Sadio Mane dan James Milner menjadi pahlawan melalui gol yang diciptakan masing-masing. Kini The Reds unggul dua poin atas Manchester City yang masih sisakan satu laga.
Meski begitu, sebuah kritik datang dari legenda Liverpool, Jamie Carragher yang menilai jika Mohamed Salah bermain terlalu individualis. Jamie, yang kini bekerja sebagai pundit, bahkan menyebut Salah sebagai pemain yang egois. Kenapa? Berikut ceritanya.
1. Salah dinilai terlalu memaksakan diri untuk meraih rekor gol ke-50 di Liga Inggris
Jamie Carragher menilai jika Salah bermain terlalui individualistis saat menang 2-1 atas Fulham akhir pekan kemarin. Dalam laga tersebut Mohamed Salah mendapatkan beberapa peluang, namun gagal mencetak satu pun gol. Hal tersebut memperpanjang catatannya absen mencetak gol dalam tujuh pertandingan di semua ajang.
Jamie lebih jauh lagi menyebutkan jika Mohamed Salah kini terlalu terbebani untuk mencetak gol ke-50 di Liga Inggris bersama The Reds. Sehingga, membuat dirinya bermain individualistis dan memaksakan diri untuk mencetak gol.
"Tidak diragukan lagi, dia bermain egois dan serakah," kata Carragher dilansir dari Sky Sports. "Statistiknya bersama Liverpool memang luar biasa, ia mencetak dan mengkreasikan gol. Tidak ada pemain Liverpool lain yang punya kontribusi gol sebanyak dirinya. Dia selalu jadi ancaman konstan. Tapi dalam dua, tiga kesempatan, dia harus mengangkat kepalanya dan melihat situasi sekitar," jelasnya.
2. Salah puasa gol, Sadio Mane tampil sebagai solusi Liverpool
Terlepas dari performa Mohamed Salah yang mulai kesulitan untuk mencetak gol di tujuh laga terakhir The Reds, Sadio Mane hadir sebagai solusinya. Pemain asal Senegal tersebut tampil moncer dengan mencetak 11 gol dari 11 laga terakhirnya di semua ajang. Pemain berusia 26 tahun tersebut total telah mencetak 20 gol dan 4 assist dari 38 laga di musim ini.
Carragher pun menyanjung performa Mane dengan menyebutkan jika sang pemain tak hanya bersinar di Liga Inggris, tetapi juga Eropa. Hal tersebut tak terlepas dari perannya saat mencetak brace ke gawang Bayern Muenchen yang membuat Liverpool lolos ke perempat final.
"Dia bukan hanya bersinar di Liga Primer, tapi juga di Eropa. Ada banyak ruang di sisi sayap yang bisa dieksploitasi Liverpool dan Mane berhasil melakukannya." Moncernya mantan pemain Southampton tersebut menjadi berkah sekaligus hal yang mengkhawatirkan. Kini Real Madrid santer dikabarkan tertarik untuk memboyongnya ke Santiago Bernabeu dan menjadi bagian dari revolusi Zinedine Zidane untuk musim depan.
3. Jeda Internasional, Van Dijk: Mo Salah akan segera bangkit
Performa Mohamed Salah sebenarnya sangat cemerlang di awal musim ini. Dia telah mencetak 20 gol dan 9 assist di semua ajang musim ini. Namun dalam beberapa pekan terakhir performanya dalam mencetak gol memang menurun, dan hal tersebut memang wajar bagi seorang striker. Namun rekan satu timnya, Virgil Van Dijk yakin jika pemain asal Mesir itu akan segera bangkit.
Apalagi Salah akan memiliki waktu istirahat saat jeda Internasional ini selama dua pekan. Sehingga sang pemain bisa berkonsentrasi untuk mengembalikan fokusnya. Liverpool sendiri dipastikan akan sangat membutuhkan gol-golnya di sisa 7 laga Liga Inggris musim ini. Mengingat persaingan ketat mereka bersama Manchester City untuk meraih trofi Liga Primer.
"Mo adalah pemain kelas dunia. Orang-orang bisa berkata apa yang mereka inginkan. Tapi, saya rasa seluruh tim di Premier League ingin dia (Salah) ada di tim mereka. Gol-gol akan datang. Itulah yang dibutuhkan seorang striker. Tapi, kami bilang kepada dia setiap saat kamu hanya perlu terus bekerja, terus maju, dan kamu akan baik-baik saja," ungkap Van Dijk.
