Mohamed Salah Jadi Korban Rasisme, West Ham Akan Lakukan Penyelidikan

Sepakbola Inggris lagi-lagi ternodai dengan kasus rasisme. Baru-baru ini, Mohamed Salah dikabarkan mendapat perilaku rasis dari suporter West Ham pada saat kedua klub bertemu di London Stadion (5/2). Melihat kejadian ini, West Ham tak tinggal diam dan kabarnya akan melakukan penyelidikan kepada para pelaku.
1. Salah mendapat perlakuan rasis pada saat mengambil tendangan sudut
Kejadian ini terjadi pada saat Mohamed Salah ingin mengambil tendangan sudut di laga itu. Kejadian rasisme tersebut tersebar luas setelah sebuah video yang direkam seorang suporter tersebar luas di media sosial.
Dalam video itu, tampak hinaan dan cacian berbau rasisme ditujukan kepada Salah. Tak hanya itu, seorang suporter West Ham juga kabarnya menghina agama yang dianut oleh Salah.
2. West Ham mengaku tak memiliki toleransi kepada pelaku rasisme

West Ham sendiri telah merilis sebuah pernyataan mengenai isu rasisme. Mereka menyatakan tak memiliki toleransi terhadap kejadian rasisme. West Ham juga akan melakukan penyelidikan intensif mengenai kasus rasisme Mohamed Salah ini. Apabila terbukti bersalah, pelaku akan terancam larangan datang ke London Stadium seumur hidup.
"Di West Ham United, kami tak memiliki toleransi kepada segala bentuk kekerasan atau perilaku kasar," bunyi pernyataan West Ham melalui situs resmi.
"Kami merupakan klub sepakbola inklusif. Tak terbatas dari usia, ras, agama atau kepercayaan, status perkawinan atau kemitraan sipil, kehamilan atau persalinan, jenis kelamin, orientasi seksual, penegasan kembali jenis kelamin atau disabilitas, semuanya akan disambut dengan hangat di London Stadium."
3. Kejadian berbau rasisme terus terjadi di Liga Inggris

Kejadian rasisme kepada Mohamed Salah bukanlah yang pertama pada musim ini. Sebelumnya, Raheem Sterling dan Son Heung-Min telah terlebih dahulu menjadi korban rasisme. Kala itu, Sterling mendapat hinaan rasis pada laga melawan Chelsea di Stamford Bridge (9/12/2018). Sedangkan Son Heung-Min, mendapat perlakuan rasis dari suporter Tottenham sendiri pada saat laga kontra Manchester United (14/1/2019).