Satu Orang Ditangkap Terkait Insiden Rasis dalam Derby Manchester

FA dan kedua tim mengecam keras rasisme di Premier League

Hanya tempo hitungan jam setelah Derby Manchester, seorang pria dilaporkan telah ditahan terkait insiden rasial dalam laga pekan ke-16 Premier League 2019/20 pada Minggu (8/12) dini hari.

BBC, pada Minggu (8/12) pagi waktu Indonesia, melansir kabar bahwa sang pelaku yang diketahui berumur 41 tahun telah ditahan oleh pihak berwenang atas dakwaan mengganggu ketertiban umum melalui tindakan rasialis.

Selain itu, polisi turut menerima laporan bahwa seorang pendukung City melakukan gestur rasis dan tertangkap oleh kamera Sky Sports yang menyiarkan langsung pertandingan tersebut. Namun kabar terbaru menyebut sang pelaku telah bebas pada Senin (9/12) setelah membayar uang jaminan.

1. Fred menyebut para pelaku insiden yang menimpa dirinya sebagai contoh "masyarakat terbelakang"

Satu Orang Ditangkap Terkait Insiden Rasis dalam Derby ManchesterTwitter.com/ManUtd

Fred, punggawa Manchester United, menjadi korban dari aksi tak manusiawi tersebut. Saat hendak melakukan sepak pojok di babak kedua, gelandang berpaspor Brasil itu terlihat mendapat lemparan benda-benda dari para pendukung Manchester City. Sebuah korek bahkan mengenai kepala pemain 26 tahun itu.

Berbicara dengan ESPN Brazil selepas waktu normal rampung, Fred amat menyayangkan kejadian tersebut. "Sayangnya, kita masih berada di masyarakat yang terbelakang. Sungguh memalukan melihat kejadian seperti ini terjadi pada 2019. Saya baru tahu kejadian tersebut ketika sudah masuk ke ruang ganti pemain," ungkapya.

2. FA sebagai induk sepak bola Inggris mengecam keras tindakan tak terpuji suporter Manchester City

Satu Orang Ditangkap Terkait Insiden Rasis dalam Derby ManchesterPremierLeague.com

Pihak FA selaku induk sepak bola Inggris turut bersuara. Dalam pernyataan yang rilis pada Minggu (8/12) malam, FA mengecam keras ulah rasis dan berjanji takkan mentolerir diskriminasi dalam bentuk apa pun.

"Jika ada orang yang didapati melakukan pelecehan ras terhadap pemain Premier League, mereka layak dihukum. Kami juga akan mendukung penuh tindakan yang diambil oleh pihak berwenang dan klub," demikian bunyi pernyataan yang diunggah ke laman resmi PremierLeague.com.

FA kembali mengulang komitmen memberantas rasisme di kasta tertinggi bal-balan Negeri Ratu Elizabeth lewat program No Room For Racism serta meminta seluruh kalangan untuk aktif melapor lewat aplikasi Kick It Out. "Semua orang disambut di seluruh pertandingan Premier League, tapi tidak dengan rasisme," pungkas pernyataan tersebut.

Baca Juga: Butuh Amunisi Baru, Manchester United Dikabarkan Incar Thomas Muller

3. Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, meminta pelaku dihukum larangan menonton seumur hidup

Satu Orang Ditangkap Terkait Insiden Rasis dalam Derby ManchesterTwitter.com/ManUtd

Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, berbicara perihal insiden tersebut dalam jumpa pers selepas laga rampung. "(Itu terjadi ketika) Fred dan Jesse (Lingard) hendak melakukan sepak pojok, saya sudah melihat rekamannya. Menurutku, orang itu harusnya tak diizinkan masuk ke stadion seumur hidup," tegas Ole seperti dikutip dari laman resmi Manchester United.

Akun Instagram resmi @manchesterunited turut mengunggah video berisi kecaman kepada aksi rasisme. "Rasisme tak memiliki tempat di sepak bola dan masyarakat. Kami siap memberi dukungan untuk pemain-pemain kami yang menjadi korban kejadian kemarin," demikian bunyi keterangan unggahan.

4. Manchester City siap memberi ganjaran berat bagi suporter The Citizens yang terbukti bersalah

Satu Orang Ditangkap Terkait Insiden Rasis dalam Derby ManchesterManCity.com

Sementara itu, pihak Manchester City telah merilis pernyataan resmi atas insiden rasis yang terjadi di Etihad Stadium. Para ofisial telah melakukan koordinasi dengan Greater Manchester Police untuk mengusut tuntas para pelaku pelecehan ras serta pelemparan benda-benda yang mengarah kepada Fred.

Manajemen The Citizens pun berjanji menjatuhkan hukuman berat kepada para suporter yang terbukti bersalah. "Pihak klub takkan mentolerir diskriminasi dalam bentuk apa pun. Siapa pun yang dinyatakan bersalah atas pelecehan ini akan mendapat larangan seumur hidup," tegas pernyataan di ManCity.com.

5. Insiden provokasi rasial ternyata tak hanya terjadi di Derby Manchester

Satu Orang Ditangkap Terkait Insiden Rasis dalam Derby ManchesterManCity.com

Pada Sabtu (7/12) yang sama, kasus serupa terjadi di pertandingan divisi empat atau League Two. Bek Scunthorpe United, Jordan Clarke, dibanjiri ejekan rasis dari fans tuan rumah Forest Green Rovers. Scunthorpe sendiri berhasil menang dengan skor 0-2 dalam laga lanjutan pekan ke-20 tersebut.

Dilaporkan oleh The Independent, eks pemain Manchester United yakni Gary Neville menuding bahwa segala pernyataan Perdana Menteri Boris Johnson perihal imigrasi kembali menyuburkan sentimen rasial di dalam negeri.

Sebelumya pada November silam, Departemen Dalam Negeri Inggris mengumumkan bahwa jumlah kasus kejahatan rasial di sepak bola meningkat 66 persen daripada jumlah tahun 2018.

Baca Juga: Dapat Penalti, Manchester United Putus Rentetan Kemenangan Tottenham

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya