Jakarta, IDN Times - Ternyata, nasib Achsanul Qosasi dan Madura United masih berkelindan. Setelah November 2023, nasib mereka bertaut lagi di Liga 1 2024/25.
Pada November 2023 silam, Achsanul resmi ditahan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung), usai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi BTS Kominfo. Bersamaan dengan itu, Madura United melempem.
Kini, Achsanul sudah dinyatakan bebas bersyarat. Seiring dengan itu, Madura United pun menggeliat di Liga 1 2024/25.
Pada November 2023, tak lama setelah Achsanul ditahan Kejagung, Madura United langsung mengalami kesulitan. Mereka hanya menang sekali dalam lima laga Liga 1, mulai dari pekan 14 sampai 18.
Beruntung, pada akhirnya Madura United bangkit dan menjadi finalis Liga 1 2023/24. Sayang, mereka harus takluk dari Persib Bandung di laga tersebut.
Per akhir April 2025, Achsanul sudah dinyatakan bebas bersyarat. Hal itu sudah dikonfirmasi oleh Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS), Rika Aprianti.
"Yang bersangkutan (Achsanul Qosasi) saat ini status sebagai klien PB (pembebasan bersyarat). Sudah keluar bebas bersyarat," ujar Rika saat dihubungi, Selasa (29/4/2025).
Meski begitu, Achsanul masih harus menjalani wajib bimbingan. Hal itu harus dia lakukan hingga Februari 2027. Bimbingan ini dilaksanakan di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Bogor.
Seiring bebasnya Achsanul, Madura United mulai menyeruak di Liga 1. Mereka yang awalnya berada di zona degradasi, langsung merangkak naik keluar lewat hasil-hasil penting.
Dalam lima laga terakhir, Madura United menang empat kali dan hanya kalah sekali di Liga 1 2024/25. Hasil-hasil ini untuk sementara mengantarkan mereka ke peringkat 13, dengan torehan 33 poin.
Dengan bebasnya Achsanul Qosasi, hal itu bisa jadi suntikan motivasi Madura United melakoni sisa laga Liga 1. Apalagi, mereka belum sepenuhnya aman dari zona degradasi.