The Godfather, 5 Fakta Unik Antonio Conte yang Jarang Diketahui Publik

Dianggap mafia hingga menjadi pahlawan Juventus

Antonio Conte menjadi sorotan publik setelah namanya diisukan menjadi pengganti pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer. Sebelumnya, permainan Manchester United di laga perdana Liga Champions 2021-2022 terbilang cukup buruk. Manchester United harus kalah dari klub asal Swiss, Young Boys, dengan skor akhir 2-1.

Hal itulah yang membuat mantan pemain Inggris, Jason Victor Cundy, memasukan nama Antonio Conte sebagai pengganti Ole Gunnar Solskjaer. Dilansir Talk Sport, Cundy mengatakan bahwa Solskjaer tidak tahu apa-apa dibandingkan Conte ketika memimpin. Bahkan, dirinya menyerukan untuk memecat Solskjaer yang dinilai gagal membuat keputusan.

Di sisi lain, mantan pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, sangat menyukai pelatih asal Italia itu. Dilansir The Man United Fans, Ferguson bahkan sangat mengidolakan mantan pelatih Chelsea tersebut yang dinilai energik ketika di lapangan.

Namun, di balik prestasi dan kariernya yang gemilang, ternyata ada hal menarik tentang Conte. Berikut 5 fakta unik Antonio Conte yang jarang diketahui publik.

1. Julukan 'The Godfather' diambil karena mirip mafia

The Godfather, 5 Fakta Unik Antonio Conte yang Jarang Diketahui PublikAntonio Conte saat melatih Inter Milan. (instagram.com/antonioconte)

Julukan "The Godfather" pada Antonio Conte melekat ketika dirinya melatih Tim Nasional Italia pada 2014—2016. Dilansir Mirror, pemain Timnas Italia Leonardo Bonucci menyebutkan, julukan tersebut datang ketika Conte menunjukkan jiwa kepemimpinannya saat berada di dalam maupun di luar lapangan. Bukan hanya itu, Conte juga berhasil menyatukan kepribadian para pemain Italia dan membuatnya menjadi sangat dihormati.

“Dia suka pemimpin, dia suka kepribadian besar, tetapi dia tidak akan mendukung pemain yang berpikir mereka lebih besar darinya," ujar Bonucci.

Julukan ini merujuk pada salah satu film mafia keluaran tahun 1972 yang berjudul The Godfather. Pada film ini, salah satu tokoh, yaitu Vito Corleone, mendapat julukan "The Godfather" karena dirinya mampu menyatukan mafia yang terkenal kejam menjadi satu kekuatan di bawahnya. Atas sifat dan tindakan yang sama, Antonio Conte disandingkan dengan bos mafia di film The Godfather itu.

2. Pernah cedera serius hingga mengancam karier sepak bolanya 

The Godfather, 5 Fakta Unik Antonio Conte yang Jarang Diketahui PublikAntonio Conte sedang berolahraga. (instagram.com/antonioconte)

Baca Juga: 5 Rekrutan Termahal Antonio Conte Selama Menjadi Pelatih, Siapa Saja?

Dilansir Tuttojuve dan Treccani, Antonio Conte pernah mengalami cedera serius ketika berkarier sebagai pemain sepak bola. Hal ini terjadi ketika dirinya membela tim kota kelahirannya, U.S. Lecce pada 1987.

Saat itu, Conte mengalami patah tulang Tibia dan Fibula di kaki kanannya. Atas kejadian tersebut, Conte yang berusia 16 terpaksa berhenti bermain bola selama satu tahun. Bahkan, dirinya harus kehilangan kesempatan menjuarai Piala Interkontinental saat itu.

Di balik itu semua, ternyata Antonio Conte bisa bangkit dan memaksakan kembali untuk bermain bola, walaupun kakinya terancam lumpuh selamanya. Untung, hal itu membuahkan hasil. Dirinya direkrut oleh Juventus pada 1991 dan membuat nama Antonio Conte terkenal hingga sekarang.

3. Dipecat walaupun baru melatih selama dua bulan 

The Godfather, 5 Fakta Unik Antonio Conte yang Jarang Diketahui PublikAntonio Conte mengamati latihan pemain Inter Milan. (instagram.com/ antonioconte)

Sebelum terkenal seperti sekarang, Antonio Conte ternyata pernah mengalami hal mengerikan ketika dirinya pertama kali melatih sebuah klub. Dilansir Black White Read All Over, Conte pernah merasakan dipecat oleh klub walaupun baru melatih dua bulan.

Saat itu, pria kelahiran 1969 tersebut melakukan debut kepelatihannya sebagai asisten di Siena pada 2005. Selang satu tahun, dirinya diangkat menjadi pelatih di Arezzo yang saat itu berada di Serie B.

Dua bulan melatih Arezzo, Antonio Conte terpaksa diberhentikan karena hasil yang mengecewakan. Namun, Arezzo berubah pikiran dan merekrutnya kembali setelah beberapa bulan menganggur. Sayangnya, pada saat itu, Arezzo yang dipimpin Conte harus mengalami degradasi ke Serie C.

4. Dianggap pahlawan Juventus 

The Godfather, 5 Fakta Unik Antonio Conte yang Jarang Diketahui Publikpotret Antonio Conte (instagram.com/antonioconte)

Pada 2004—2007, Juventus harus mengalami keterpurukan setelah terdegradasi ke Serie B. Dilansir BBC, degradasi tersebut disebabkan karena Juventus terlibat skandal calciopoli (suap). Skandal ini tidak hanya melibatkan Juventus, tetapi juga tiga klub lainnya, seperti Lazio, Fiorentina, dan AC Milan.

Setelah berhasil kembali ke Serie A pada 2007, Juventus tetap mengalami keterpurukan dengan jatuh ke peringkat tujuh. Dikutip dari Sports Illustrated, kedatangan Conte rupanya menjadi keajaiban untuk Juventus karena berhasil menjadi juara Serie A.

Tak hanya itu, pada tahun pertamanya melatih Juventus, ia berhasil membuatkan rekor tak terkalahkan di Serie A. Juventus berhasil mengemas 23 kemenangan, 15 imbang dan tanpa kalah dari 38 pertandingan.

5. Terlibat skandal yang membuat dirinya tidak boleh melatih selama 10 bulan 

The Godfather, 5 Fakta Unik Antonio Conte yang Jarang Diketahui PublikAntonio Conte saat menuju pertandingan bersama Inter Milan. (instagram.com/antonioconte)

Walaupun dianggap sebagai pahlawan di Juventus, Antonio Conte pernah terjerat skandal yang mengakibatkan dirinya tidak boleh melatih selama 10 bulan. Dilansir The Guardian, Conte dilarang melatih selama 10 bulan setelah dirinya dituduh tidak melaporkan dugaan pengaturan skor saat melatih Siena pada 2010-2011.

Sanksi tersebut diberikan oleh federasi sepak bola Italia (FIGC) yang melihat keganjilan pada dua pertandingan. Tak hanya Conte, klub kota kelahirannya, Lecce dan Grosseta, juga dinyatakan bersalah karena terlibat langsung skandal tersebut. Bahkan, mereka didegradasi ke liga paling bawah di Italia.

Karier Antonio Conte yang kita lihat sekarang, ternyata hanya potongan cerita dari pengalaman yang ia lalui. Terlepas Antonio Conte menjadi pengganti Ole Gunnar Solskjaer, kita sebagai penggemar sepakbola harus bisa saling menghargai keputusan yang diambil seseorang. Karena kita tidak tahu apa yang mereka rencanakan ke depannya.

Baca Juga: Antonio Conte Jadi Calon Pengganti Arteta di Arsenal

Adi Ramadhan Pratama Photo Writer Adi Ramadhan Pratama

Belajar dari pengalaman

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya