5 Pembelian Termahal Bournemouth dari Sesama Klub Inggris

2. Nathan Ake mampu berkembang bersama Bournemouth

potret Nathan Ake (twitter.com/afcbournemouth)

Nathan Ake pertama kali berkiprah di Premier league dengan memperkuat Chelsea. Sayangnya, pemain asal Belanda itu gagal bersinar. Ia akhirnya dipinjamkan ke beberapa klub. Salah satunya adalah Bournemouth.

Ake mampu tampil apik di lini pertahanan Bournemouth. Pada musim panas 2017, ia ditebus mereka dari Chelsea dengan mahar 22,8 juta euro atau Rp380 miliar. Penampilan apik Ake bersama Bournemouth membuat ia dilirik salah satu raksasa EPL, Manchester City.

Pada musim panas 2020, pemain 28 tahun itu dijual Bournemouth ke Manchester City dengan nilai transfer 45,3 juta euro atau Rp756 miliar. Transfer tersebut menjadikannya sebagai penjualan termahal sepanjang masa Bournemouth. Kini, Ake menjadi salah satu pemain andalan Pep Guardiola di skuad The Citizens.

Baca Juga: 5 Fakta Max Aarons, Bek Muda Berpengalaman Rekrutan Anyar Bournemouth

3. Dominic Solanke jadi penyerang andalan Bournemouth dalam beberapa musim terakhir

potret Dominic Solanke (instagram.com/solanke)

Dominic Solanke memiliki prestasi mentereng di level junior. Ia kemudian bergabung ke Liverpool pada musim panas 2017. Sayangnya, Solanke gagal menunjukkan kualitas terbaiknya bersama The Reds. Ia hanya mampu membukukan 1 gol dan 1 assist dari 27 penampilan di semua kompetisi.

Solanke kemudian dilepas Liverpool ke Bournemouth pada musim panas 2019. Saat itu, The Cherries harus mengeluarkan 21,2 juta euro atau Rp354 miliar untuk menebus Solanke. Penyerang 25 tahun itu mampu tampil apik kala memperkuat Bournemouth. Sejauh ini, Solanke telah tampil dalam 175 pertandingan dengan mencetak 57 gol dan 27 assist.

4. Jordon Ibe bergabung ke Bournemouth setelah gagal bersinar bersama Liverpool

potret Jordon Ibe (afcb.co.uk)

Jordon Ibe disebut-sebut sebagai salah satu pemain muda potensial. Dirinya telah bermain untuk Liverpool sejak level kelompok umur. Pada 2013/2014, Ibe berhasil promosi ke tim utama The Reds. Sayangnya, performa pemain berkebangsaan Inggris itu masih jauh dari harapan.

Ibe sempat menjalani masa peminjaman ke Birmingham City dan Derby County. Pada musim panas 2016, Bournemouth menebus Ibe dari Liverpool seharga 18 juta euro atau Rp300 miliar. Meski direkrut dengan harga mahal, dirinya tidak mampu memberikan kontribusi maksimal bagi The Cherries. Selama 4 musim memperkuat Bournemouth, Ibe hanya mencetak 5 gol dari 98 penampilan di semua ajang. Ibe kemudian dilepas secara gratis ke Derby County pada 2020.

5. Philip Billing tidak tergantikan di lini tengah Bournemouth

potret Philip Billing (instagram.com/philipbilling)

Philip Billing merupakan jebolan akademi klub Huddersfield Town. Ia berhasil promosi ke tim utama Huddersfield pada musim panas 2015. Pemain asal Denmark itu mampu tampil gemilang di lini tengah Huddersfield Town.

Performa apik Billing bersama Huddersfield Town mampu menarik minat Bournemouth. Pada musim panas 2019, gelandang 27 tahun itu resmi diperkenalkan sebagai pemain baru Bournemouth. Untuk mendatangkan Billing, The Cherries rela mengeluarkan 16,5 juta euro atau Rp275 miliar. Sejauh ini, sang pemain mampu tampil cemerlang bersama Bournemouth dengan mengemas 29 gol dan 16 assist dari 159 penampilan di semua ajang.

Sebagian besar pemain yang didatangkan Bournemouth dengan harga mahal mampu tampil apik. Dari daftar tersebut, hanya Jordon Ibe yang tampil kurang maksimal bersama Bournemouth. Alex Scott sebagai rekrutan anyar tentu diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi The Cherries.

Baca Juga: 5 Fakta Alex Scott, Wonderkid Inggris yang Direkrut Bournemouth