AFC Tunggu Penjelasan Protes PSSI soal Kontroversi Bahrain vs Timnas
- AFC masih menunggu protes PSSI terkait kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf dalam pertandingan kontra Bahrain.
- Sekretaris Jenderal AFC meminta penjelasan spesifik dari PSSI terkait protes yang akan diajukan.
- VAR selalu memantau keputusan wasit dan anggota yang bertugas wajib melapor ke AFC dan FIFA.
Jakarta, IDN Times - Konfederasi Sepak bola Asia (AFC) masih menunggu PSSI dalam upaya melayangkan protes atas kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf dalam duel antara Bahrain kontra Timnas Indonesia, 10 Oktober 2024. Menurut AFC, protes itu diterima secara tidak rinci.
Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Seri Windsor John, menyatakan pihaknya terbuka atas protes dari PSSI. Namun, dia meminta agar PSSI bisa memberikan penjelasan mengenai protesnya secara spesifik.
"Kami perlu PSSI melakukan klarifikasi atas apa yang dikeluhkan, entah soal performa, manajemen waktu, atau isu lainnya. Kami mendengar banyak laporan, tapi komplain harus detail," ujar Windsor dilansir New Straits Times.
1. Performa wasit dipantau
Windsor menyatakan seluruh pertandingan memang bisa ditinjau ulang. Evaluasi selalu dilakukan oleh AFC, bahkan selama pertandingan berjalan, wasit yang bertugas di video assistant referee selalu memberikan rekomendasi.
"VAR memantau semua keputusan wasit dan mereka harus menjelaskan, jika ada komplain," kata Windsor.
2. Selalu laporan ke AFC dan FIFA
Perangkat laga memang tak boleh melakukan wawancara atau berkomentar tentang performanya. Tapi, ada kewajiban dari masing-masing anggota yang bertugas untuk melapor ke AFC dan FIFA.
"Mereka selalu memberikan laporan yang detail ke FIFA. Kami juga selalu mengembangkan kualitas wasit Asia, khususnya di kawasan ASEAN. Sekarang, ada Nazmi Nasarudin yang dipantau," ujar Windsor.
3. PSSI sempat berniat layangkan protes
PSSI memang sempat melayangkan niat mengajukan protes ke AFC dan FIFA terkait hasil di laga kontra Bahrain. Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menyatakan PSSI kecewa karena Ahmed Al Kaf memberikan waktu injury time melewati dari yang dialokasikan, yakni hingga sembilan menit. Alhasil, Bahrain mampu mencetak gol penyeimbang.
"Kami sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit, seperti menambah waktu sampai Bahrain mencetak gol," kata Arya dalam keterangannya kepada para jurnalis beberapa waktu lalu.
