Kisah Serge Gnabry, Dibuang Arsenal namun Bersinar di Bayern Munchen!

Gnabry pernah mengadu nasib di dunia atletik 

Nama Serge Gnabry menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini. Walaupun sempat dilabeli pemain muda yang gagal di Premier League, kini Gnabry mampu kembali bersinar dengan bermain dengan salah satu raksasa Bundesliga, Bayern Munchen.

Selain bersinar bersama klub, Gnabry juga tak kalah impresif saat membela timnas Jerman. Pasca tersingkirnya dari Piala Dunia 2018 lalu, Joachim Low membuat penyegaran di beberapa lini, salah satunya mempercayakan Gnabry di lini serang Die Mannschaft.

Hasilnya sangat baik, di mana dalam 20 caps ia sudah mencetak 15 gol. Gnabry juga mencatatkan rekor tersendiri karena dirinya merupakan pemain tercepat yang mencetak 10 gol di timnas Jerman sejak debutnya pertama kali. Lalu, bagaimana kisahnya hingga ia seperti sekarang? Simak di sini!

1. Talenta yang disia-siakan Arsenal 

Kisah Serge Gnabry, Dibuang Arsenal namun Bersinar di Bayern Munchen!standard.co.uk

Saat era Arsene Wenger, Arsenal dikenal sebagai klub yang senang sekali berinvestasi untuk pemain-pemain muda. Salah satu pembelian Wenger di antaranya adalah Serge Gnabry pada tahun 2011. Ia didatangkan dari VFB Stuttgart dengan mahar 100 ribu pounds atau sebesar Rp1,7 miliar.

Setelah didatangkan, Gnabry tidak langsung main di tim utama Arsenal, melainkan untuk tim junior. Karena tidak mendapatkan banyak kesempatan di Arsenal dan juga sempat gagal saat dipinjamkan ke West Bromwich Albion, akhirnya Gnabry memutuskan hengkang ke Werder Bremen pada tahun 2016.

2. Pernah cedera selama semusim penuh 

Kisah Serge Gnabry, Dibuang Arsenal namun Bersinar di Bayern Munchen!irishmirror.ie

Perjalanan karier Gnabry bersama Arsenal memang tidak manis, dirinya kerap didera cedera panjang selama berada di klub London Utara tersebut. Pada musim pertamanya di bulan Oktober 2012 ia mengalami cedera yang mengakhiri musim lebih cepat.

Bahkan, pada musim selanjutnya tepatnya pada Maret 2014, Gnabry kembali mengalami cedera kala menghadapi klubnya saat ini, Bayern Munchen di Liga Champions. Cedera ini membuat Gnabry harus absen hingg akhir musim selanjutnya karena pemulihan cedera lututnya tersebut.

3. Tampil memukau di Olimpiade 2016 

Kisah Serge Gnabry, Dibuang Arsenal namun Bersinar di Bayern Munchen!eurosport.co.uk

Walaupun sempat dibekap cedera selama semusim penuh pada musim sebelumnya, Gnabry tetap dipanggil timnas Jerman untuk Olimpiade pada tahun 2016 yang digelar di Brasil.

Pada ajang Olimpiade tersebut, Gnabry sukses menyita perhatian publik dengan menjadi top skor. Ia mencetak 6 gol dari 6 pertandingan yang dihadapinya di Olimpiade. Sayang, Der Panzer mesti kalah di partai final melawan tim tuan rumah, Brasil. Gnabry harus puas dengan medali perak.

Baca Juga: Termasuk Gnabry, 5 Pemain Top Ini Punya Garis Keturunan Pantai Gading

4. Dikritik habis-habisan oleh Tony Pulis 

Kisah Serge Gnabry, Dibuang Arsenal namun Bersinar di Bayern Munchen!irishmirror.ie

Pada musim 2015/16, guna memperbanyak jam terbang untuk bermain, Gnabry dipinjamkan ke West Bromwich Albion. Namun, di sinilah titik terendah dalam karier pemain sayap berkebangsaan Jerman tersebut.

Di periode peminjamannya ini, Gnabry hanya tampil sekali saja bersama West Brom. Hal ini tidak lepas dari sang pelatih West Brom, Tony Pulis. Menurutnya, Gnabry yang bermain di posisi sayap ini tak cukup bagus untuk level Premier League. Oleh karena itu, Tony Pulis jarang sekali memainkan Gnabry.

5. Sudah berganti klub sebanyak 8 kali 

Kisah Serge Gnabry, Dibuang Arsenal namun Bersinar di Bayern Munchen!irishexaminer.com

Serge Gnabry saat ini masih berusia 24 tahun, namun hingga saat ini ia sudah bergonta-ganti klub sebanyak 8 kali. Klub-klub yang pernah dibelanya antara lain adalah TSV Weissach, GSV Ditzingen, VFB Stuttgart, Arsenal, West Bromwich Albion, Werder Bremen, TSG Hoffenheim dan Bayern Munchen.

6. Pernah mengadu nasib di dunia atletik 

Kisah Serge Gnabry, Dibuang Arsenal namun Bersinar di Bayern Munchen!football.london

Saat pertama kali bergabung dengan TSV Weissach pada tahun 1999, Gnabry belum bisa sepenuhnya fokus pada kariernya di lapangan hijau. Dirinya juga tertarik dengan dunia atletik.

Beberapa kali Gnabry mengikuti kejuaraan lari untuk jarak pendek. Hal itu juga yang membuatnya menjadi sayap yang sangat diandalkan saat ini karena kecepatannya.

7. Meraih treble winners bersama Bayern Munchen

Kisah Serge Gnabry, Dibuang Arsenal namun Bersinar di Bayern Munchen!goal.com

Walaupun pada awal kariernya Gnabry begitu terpuruk dan dengan nasib tidak menentu, pada akhirnya Gnabry berhasil meraih puncak kejayaannya bersama Bayern Munchen. Di bawah asuhan Hansi Flick, Gnabry berhasil menjadi pemain utama The Bavarian.

Puncah dari penampilan impresifnya dengan Bayern adalah dengan diraihnya treble winners pada musim 2019/20 lalu. Pada musim itu juga, Gnabry tampil meledak-ledak dengan mencatatkan 23 gol dan 14 assists dalam 46 pertandingan. Ini menjadi catatan terbaik Gnabry sepanjang kariernya.

 

Itulah kisah dari Gnabry yang sebelumnya gagal di tanah Inggris, dan saat ini kembali bersinar saat bermain di tanah kelahirannya. Buah hasil dari kerja keras Gnabry yang membuatnya berada di puncak kejayaannya seperti saat ini. Apa momen yang paling kamu ingat dari Gnabry?

Baca Juga: Joachim Low: Jerman Sangat Membutuhkan Serge Gnabry

Ahsan Nurrijal Photo Verified Writer Ahsan Nurrijal

instagram.com/ahsan_nurrijal

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya