Alasan Amorim Plot Harry Maguire Jadi Penyerang

Intinya sih...
- Harry Maguire jadi pahlawan kemenangan MU dengan sundulan golnya di injury time, membuat tim lolos ke semifinal Europa League 2024/25.
- Manajer MU menempatkan Maguire sebagai penyerang karena kemampuannya mencetak gol dengan kepala, terbukti saat MU membutuhkan gol melawan Lyon.
- Amorim ingin mengubah gaya bermain MU menjadi lebih direct, sehingga Maguire ditempatkan sebagai penyerang tengah untuk mencetak gol pada babak tambahan.
Jakarta, IDN Times - Harry Maguire jadi sosok kunci yang membuat Manchester United lolos ke semifinal Europa League 2024/25. Dia mencetak gol dengan tandukannya saat laga memasuki injury time di pengujung babak tambahan.
Menariknya, ini buka kali pertama bagi Maguire mencetak gol. Hal itu beberapa kali terjadi, terutama saat sang pemain diplot sebagai penyerang. Hal itu pun terbukti terjadi lagi dalam duel melawan Lyon.
Manajerr MU membuat strategi yang cukup berisiko. Dia menempatkan Maguire sebagai penyerang. Beruntung, keputusannya itu bisa membuat Setan Merah menang dan lolos ke semifinal Liga Europa.
1. Amorim jadikan Maguire penyerang tengah
Amorim punya alasan kenapa acap menempatkan Maguire di lini depan, terutama saat MU membutuhkan gol, seperti saat tertinggal dari Lyon di tengah laga. Pemain berpaspor Inggris ini pun nyatanya mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Saat Rasmus Hojlund ditarik keluar dan digantikan Kobbie Mainoo, tak ada lagi penyerang tengah di lapangan. Alhasil, posisi tersebut diberikan kepada Maguire, karena sang pemain dianggap unggul dalam bola-bola atas.
“Kami mencoba Maguire di posisi penyerang tengah. Sebab, cuma dia pemain yang mampu mencetak gol menggunakan kepala,” ujar Amorim, dikutip laman resmi klub.
2. MU sempat balik tertinggal dua gol dari Lyon
Amorim ingin mengubah gaya bermain MU lebih direct saat duel melawan Lyon menyisakan waktu beberapa menit lagi di waktu normal. Maklum, usai unggul dua gol, Setan Merah mampu disamakan kedudukan jadi 2-2, sehingga duel berlanjut ke babak tambahan.
Di babak tambahan, Lyon justru mampu berbalik unggul 4-2, walau akhirnya mentalitas MU bisa diuji dan kembali menyamakan kedudukan lewat aksi Burno Fernandes (penalti) dan Mainoo.
Lalu, jelang babak tambahan rampung, Maguire mampu membuat Old Trafford yang sebelumnya hening, menjadi brisik. Sundulannya mampu merobek gawang Lyon, sekaligus membawa timnya lolos ke fase selanjutnya.
3. Perubahan positif Amorim di pertandingan
Amorim mengingatkan, walau sempat tertinggal dua gol di babak pertama perpanjangan waktu, dia meminta anak asuhnya tak menyerah. Hal itu ternyata membuahkan hasil yang baik, karena anak asuhnya bisa memanfaatkan beberapa peluang untuk mencetak tiga gol tambahan.
“Semuanya mungkin bisa terjadi di lapangan. Anda begitu merasakan atmosfernya seperti apa. Setelah Bruno mengubah keadaan jadi 4-3. Di situ kami optimistis bisa mengubah jalannya laga,” ujar Amorim.