5 Pemain Top Ini Memilih Bermain di Timnas di Benua Afrika

Dilatarbelakangi alasan tertentu

Bagi pesepak bola, berganti tim nasional yang dibela merupakan hal yang lumrah terjadi. Ada beberapa alasan mengapa momen tersebut banyak dialami para pemain. Sebut saja salah satunya karena memiliki darah keturunan yang lebih dari satu negara ataupun berasal dari keluarga imigran yang memutuskan pindah ke negara lain.

Jika kebanyakan pemain lebih memilih untuk membela timnas yang punya reputasi bagus di sepak bola, ada juga beberapa yang memilih untuk bermain dengan timnas negara di Benua Afrika. Padahal, Benua Afrika masih tertinggal daripada benua-benua lainnya saat ini.

Nah, IDN Times sudah merangkum 5 pemain top yang memilih berganti timnas negara di benua Afrika. Penasaran siapa saja? Berikut ulasannya.

1. Kalidou Koulibaly - Prancis ke Senegal

5 Pemain Top Ini Memilih Bermain di Timnas di Benua Afrikaen.as.com

Tak bisa dimungkiri bahwa Kalidou Koulibaly dianggap sebagai salah satu bek terbaik di dunia saat ini. Performa solidnya di Napoli kian memperkuat pernyataan tersebut. Membahas tim nasional yang ia bela, Koulibaly memilih bermain untuk Timnas Senegal. Kenyataannya, Koulibaly tak lahir di sana, tetapi di Prancis.

Ia juga sempat membela timnas U-20 Prancis sebanyak 11 kali, namun pada tahun 2015, Koulibaly memutuskan untuk pindah kewarganegaraan menjadi Senegal yang merupakan negara nenek moyangnya. Koulibaly pun bermain untuk Timnas Senegal karena bersama Timnas Prancis, ia belum pernah memainkan laga resmi bersama skuad senior.

2. Kevin-Prince Boateng - Jerman ke Ghana

5 Pemain Top Ini Memilih Bermain di Timnas di Benua Afrikamonza-news.it

Kevin-Prince Boateng dikenal sebagai pesepak bola yang gemar bergonta-ganti klub. Saat ini ia bermain untuk klub Serie B di Italia, yaitu Monza. Berbeda dengan saudara kandungnya, Jerome Boateng, yang merumput bersama Timnas Jerman, Kevin-Prince memilih bermain untuk Timnas Ghana.

Keduanya merupakan keturunan campuran Ghana dan Jerman. Duo Boateng ini juga pernah menjadi bagian di balik kesuksesan Timnas Jerman U-21 menjadi kampiun di ajang Euro pada 2009. Namun, karena terlibat sebuah kasus, Kevin-Prince dicoret dari skuad dan memutuskan bermain untuk Timnas Ghana sejak tahun 2010 silam.

Baca Juga: 6 Pemain asal Ghana yang Berkarier di Premier League Saat Ini

3. Wilfried Zaha - Inggris ke Pantai Gading

5 Pemain Top Ini Memilih Bermain di Timnas di Benua AfrikaTwitter.com/OfficialFPL

Sejatinya Wilfried Zaha memang berasal dari Pantai Gading. Namun, saat ia masih berumur empat tahun, Zaha beserta keluarganya pindah ke London, Inggris, demi mencari kehidupan yang lebih baik. Hal tersebut membuat Zaha memiliki 2 opsi timnas negara yang akan ia bela, yaitu Inggris dan Pantai Gading.

Winger Crystal Palace ini pun sempat bermain untuk berbagai kelompok umur Timnas Inggris. Zaha juga membuat 2 kali penampilan bersama timnas senior The Three Lions di ajang persahabatan. Namun, karena jarang mendapat panggilan, Zaha memutuskan memilih Pantai Gading sebagai timnas yang dibelanya sejak 2017 lalu.

4. Pierre-Emerick Aubameyang - Prancis ke Gabon

5 Pemain Top Ini Memilih Bermain di Timnas di Benua Afrikaeurosport.com

Penyerang Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang, sebenarnya memiliki 3 opsi timnas yang bisa ia bela. Itu disebabkan Aubameyang lahir di Prancis dari campuran 2 negara, yaitu Gabon dan Spanyol. Keturunan Gabon mengalir dari sang ayah yang merupakan mantan pesepak bola, sedangkan Spanyol berasal dari ibu kandungnya. 

Mulanya, Aubameyang bermain untuk timnas U-21 Prancis. Setelahnya, pada 2009, Aubameyang memutuskan beralih membela Timnas Gabon dan menjadi kapten sampai sekarang. Alasan Auba memilih Gabon adalah pesan sang ayah yang juga merupakan eks pemain Gabon medio 1980 hingga 1990-an.

5. Geoffrey Kondogbia - Prancis ke Republik Afrika Tengah

5 Pemain Top Ini Memilih Bermain di Timnas di Benua Afrikabeinsports.com

Geoffrey Kondogbia merupakan penggawa Atletico Madrid yang baru direkrut November tahun lalu. Namanya begitu populer karena telah membela sejumlah klub top Eropa, di antaranya Sevilla, AS Monaco, Inter Milan, dan Valencia. Menilik profilnya, Kondogbia lahir di Prancis dari keluarga imigran pada 28 tahun silam.

Menariknya, saat ini Kondogbia tak berstatus pemain berpaspor negara beribu kota Paris tersebut, melainkan Republik Afrika Tengah. Memang, ia pernah bermain untuk tim berbagai kelompok umur Prancis, namun pada tahun 2018 Kondogbia memutuskan bermain untuk Republik Afrika Tengah yang merupakan negara leluhurnya.

 

Banyak faktor yang membuat seorang pemain memutuskan timnas negara yang akan ia bela, di antaranya negara kelahiran ataupun alasan tertentu lainnya.

Baca Juga: 5 Fakta Rwanda, Negara Bekas Konflik yang Kini Jadi Teraman di Afrika 

Alvin Pratama Photo Verified Writer Alvin Pratama

@alvnprtm21

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya