Secercah Harapan Bangkitnya Ajax dengan Kehadiran Jordan Henderson

Bisa bantu Ajax kembali ke habitatnya

Bursa transfer musim dingin 2024 menyajikan sejumlah kepindahan pemain secara mengejutkan. Salah satu transfer pemain yang menjadi sorotan adalah kepindahan Jordan Henderson ke Ajax Amsterdam. Ia bergabung dengan raksasa Eredivisie Belanda tersebut usai berkarier di Arab Saudi.

Keputusan Henderson untuk hengkang dari Arab Saudi sangat mengejutkan. Pasalnya, ia baru berkarier di sana selama 6 bulan. Di sisi lain, kehadiran Henderson bakal menjadi suntikan berharga bagi Ajax. Henderson bisa mengangkat performa Ajax yang sempat terpuruk pada awal 2023/2024.

1. Jordan Henderson memutus kontraknya dengan Al-Ettifaq

Secercah Harapan Bangkitnya Ajax dengan Kehadiran Jordan HendersonJordan Henderson (twitter.com/JHenderson)

Jordan Henderson meninggalkan Al-Ettifaq pada bursa transfer musim dingin 2024. Padahal, ia baru membela klub Arab Saudi itu selama 6 bulan. Henderson dikabarkan tidak betah karena beragam alasan.

Dilansir Daily Mail, Henderson tidak nyaman dengan kondisi iklim di Timur Tengah. Masalah adaptasi yang dijalani keluarganya juga menjadi alasan lain. Meskipun menerima gaji yang cukup besar, Henderson tetap ingin hengkang dari klub yang diasuh Steven Gerrard tersebut.

Selain faktor internal, alasan Henderson meninggalkan Al-Ettifaq juga disebabkan performa timnya yang buruk. Al-Ettifaq mulanya tampil menjanjikan pada 2023/2024. Namun, performa mereka menurun dengan tidak pernah menang sama sekali sejak Oktober 2023.

Untuk memutus kontraknya, Henderson terpaksa membayar kembali pajak dalam 6 bulan pertama selama berkarier di Arab Saudi. Ia juga harus merelakan gaji yang lumayan fantastis. Namun, itu tak masalah baginya. Henderson ingin kembali berkarier ke Eropa secepat mungkin.

2. Bergabung dengan Ajax Amsterdam secara gratis

Secercah Harapan Bangkitnya Ajax dengan Kehadiran Jordan HendersonJordan Henderson (twitter.com/AFCAjax)

Dilansir The Guardian, Jordan Henderson menempuh berbagai cara agar bisa kembali ke Eropa. Ia dikabarkan menawarkan diri kepada beberapa klub papan atas. Di samping itu, sejumlah klub English Premier League juga terbuka untuk merekrutnya, tetapi dengan status pinjaman. 

Setelah penawaran yang rumit dan memakan waktu, Henderson akhirnya memilih Ajax Amsterdam sebagai klub barunya. Ajax sepakat untuk merekrutnya secara bebas transfer usai kontraknya di Al-Ettifaq diputus. Henderson dikontrak dengan durasi selama 2,5 tahun.

Kedatangan Henderson disambut baik pelatih interim Ajax, John van 't Schip.  Gelandang berusia 33 tahun itu dapat meningkatkan kepercayaan diri tim usai tampil buruk pada awal musim. Selain itu, segudang pengalaman yang dimiliki Henderson juga bisa membantu Ajax agar bangkit.

"Aku senang dengan kedatangannya (Henderson) dan aku pikir sangat baik bagi klub kami bahwa dia menjadi pemain Ajax," ungkap pelatih interim Ajax, John van 't Schip, dikutip dari Skysports.

Baca Juga: 5 Bintang Saudi Pro League yang Bisa Balik ke Eropa, Susul Henderson?

3. Menjadi suntikan berharga bagi Ajax Amsterdam

Secercah Harapan Bangkitnya Ajax dengan Kehadiran Jordan HendersonJordan Henderson (twitter.com/AFCAjax)

Kedatangan Henderson merupakan sebuah keuntungan besar bagi Ajax Amsterdam. Mantan pemain Liverpool itu bisa membawa energi positif untuk membangkitkan performa tim. Sebab, Ajax tak mengawali musim 2023/2024 seperti biasanya. Performa mereka hancur lebur.

Di bawah asuhan Maurice Steijn, Ajax hanya meraih 5 poin dari 7 pertandingan pembukaan mereka. Imbas dari hasil minor tersebut, Steijn dipecat pada pekan ke-11 Eredivisie. Posisinya digantikan John van 't Schip sebagai pelatih interim.

Van 't Schip mampu mengubah wajah Ajax menjadi lebih baik. Performa klub ibu kota Belanda itu meningkat drastis. Ajax mencatatkan 7 kemenangan dan 2 kali seri di Eredivisie sejak ditangani Van 't Schip pada 30 Oktober.

Meski begitu, Ajax tertinggal jauh dari pemuncak klasemen sementara Eredivisie, PSV Eindhoven. Hasil buruk yang diperoleh Ajax membuat mereka tertinggal hingga 23 poin. Oleh sebab itu, Ajax membutuhkan satu hal, yaitu konsistensi demi mengejar ketertinggalan.

4. Dapat menjadi panutan bagi para pemain muda Ajax

Secercah Harapan Bangkitnya Ajax dengan Kehadiran Jordan HendersonJordan Henderson (instagram.com/afcajax)

Selain faktor pergantian manajer, regenerasi yang kurang optimal juga memicu performa buruk Ajax Amsterdam. Pasalnya, pada bursa transfer musim panas 2023, Ajax melepas sebagian besar pemain andalannya. Itu termasuk beberapa pilar di lini tengah, seperti Edson Alvarez dan Davy Klaassen.

Gelandang muda Ajax, seperti Kenneth Taylor, Benjamin Tahirovic, dan Sivert Mannsverk, ditunjuk sebagai pengganti di lini tengah. Namun, mereka belum memberikan hasil yang menjanjikan. Mereka tidak memiliki pemimpin dalam mengatur permainan.

Dengan kedatangan Henderson, kreativitas para pemain muda Ajax dinilai bakal berkembang. Pengalaman dan kualitasnya yang sudah malang-melintang di Premier League bisa membantu bibit muda Ajax. Henderson dapat memberikan warna baru di dalam permainan tim barunya tersebut.

"Kedatangannya (Henderson) berarti peningkatan besar bagi skuad kami. Baik di dalam maupun di luar lapangan, pemain sepak bola sekaliber dirinya sangat penting bagi banyak pemain muda kita," ujar Van 't Schip, pelatih sementara Ajax, dikutip dari Skysports.

Kehadiran Jordan Henderson ke skuad Ajax bak simbiosis mutualisme. Dengan segudang kualitasnya, Henderson bisa membantu Ajax agar kembali bangkit di Eredivisie. Di sisi lain, Ajax juga menyelamatkan karier Henderson usai tak nyaman berkarier di Arab Saudi.

Baca Juga: Perjalanan Karier Jordan Henderson sebelum Gabung Ajax Amsterdam

Alvin Pratama Photo Verified Writer Alvin Pratama

:)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya