Ambisi Vitor Pereira Bawa Wolverhampton Wanderers Bertahan di EPL

Wolves mengakhiri serangkaian hasil buruk pada pekan ke-17 EPL 2024/2025. Setelah empat laga menderita kekalahan hingga berujung pemecatan Gary O'Neil dari kursi pelatih, Wolves akhirnya menang lagi. Wolves mampu menang di kandang Leicester City dengan skor 3-0. 

Pada laga ini, Wolves memang tidak bermain dominan. Namun, Wolves bermain dengan klinis. Ini dibuktikan dengan catatan 4 tendangan tepat sasaran dari 8 peluang yang diciptakan. Catatan nirbobol ini juga berkat pertahanan yang solid dengan statistik 20 tackles dan 22 clearences. 

Kemenangan ini bak angin segar yang dibawa Vitor Pereira ke Wolves. Premier League mencatat, ini adalah kemenangan tandang pertama atas Leicester setelah tujuh laga. Selain itu, ini juga menjadi kemenangan tandang perdana Wolves dengan nirbobol setelah 17 laga. Sang pelatih menyebut hal ini merupakan awal yang baik baginya bersama Wolves. 

"Itu adalah semangat yang bagus. Semangat sejati, yang saya inginkan dari tim ini. Apa yang saya minta dari mereka, adalah bahwa di akhir laga kami harus merasa bangga dengan apa yang telah kami lakukan dan membuat para pendukung kami bangga, dan saya sangat senang akan hal ini. Tentu saja, kami harus meningkatkan banyak hal, tetapi semangat sejati telah ada di sana, dan inilah yang terpenting bagi saya," ujar Pereira, mengutip situs resmi Wolves. 

Vitor Pereira datang ke Molineux Stadium dengan tugas berat. Setelah kemenangan kontra Leicester, Wolves masih terjerembap di zona degradasi dengan menempati peringkat 18. Wolves baru mengumpulkan 12 poin, hasil dari 2 kemenangan, 6 keimbangan, dan 9 kekalahan. 

Kedatangannya diharapkan  membuat Wolves bangkit. Setelah kemenangan kontra Leicester, Pereira menilai anak-anak asuhanya mempunyai ambisi besar untuk tetap bertahan di EPL. Kemenangan tersebut menjadi bukti skuad mempunyai semangat bertarung tinggi. Dengan hanya 3 hari setelah peresmiannya, mereka mempelajari sistem dan memetik kemenangan. 

"Saya meminta mereka untuk bangga di akhir laga atas kerja keras kami dan membuat para pendukung bangga dengan kerja keras kami. Dalam 3 hari untuk mengatur tim dan memberi mereka kepercayaan diri untuk bermain itu sulit. Saya percaya bahwa tim ini akan lebih nyaman dengan bola, lebih banyak menguasai bola, dan menciptakan lebih banyak situasi untuk mencetak gol," kata Pereira kepada BBC Radio 5 Live, dikutip dari situs resmi Premier League.

"Saya yakin kami akan tetap berada di Premier League dan kami akan bermain di level yang lebih baik dari yang kita lihat hari ini. Hari ini saya senang karena tim menunjukkan semangat dan semangat yang ingin dilihat oleh para pendukung Wolves," imbuh pelatih 56 tahun itu.

Vitor Pereira kini sudah dinanti jadwal padat khas EPL pada Desember ketika malam Natal hingga pergantian tahun sebelum libur musi dingin. Ini bakal menjadi tantangan tersendiri baginya untuk beradaptasi. Di sisi lain, lawan-lawan yang dihadapi juga bakal sulit. 

Tiga lawan berat harus dihadapai Wolves pada jadwal padat ini. Tantangan berat pertama yang mengadang Wolves adalah kunjungan Manchester United (27/12/2024). Setelah itu, Wolves akan bertandang ke markas Tottenham Hotspur (29/12/2024) dan menjamu Nottingham Forest di Molineux Stadium (7/1/2025). Laga-laga ini akan menjadi tugas berat bagi Pereira. 

Di atas kertas, hanya Nottingham Forest yang berpotensi menyulitkan. Meski Manchester United dan Tottenham punya nama besar, kondisi mereka masih inkonsisten sehingga peluang mencuri poin bagi Wolves terbuka lebar. Namun, bukan berarti dua lawan ini akan dapat dihadapi dengan mudah. Sebab, Wolves juga tak lebih dari keduanya di EPL 2024/2025. 

Wolves berpotensi bergerak aktif di bursa transfer musim dingin Januari 2025 mendatang. Tentunya, pelatih baru perlu menambah kedalaman skuad agar bisa keluar dari zona merah. Musim yang sudah berjalan separuhnya bakal dilupakan dengan misi baru berbenah. Mampukah Vitor Pereira membawa Wolves bangkit dan tetap bertahan di EPL? Patut ditunggu.