Kirim Cuitan Bejat ke Rashford, Pelatih SSB Diciduk Polisi
Dia ditangkap karena telah menghasut kebencian rasial
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Polisi tak perlu waktu lama untuk menciduk pelaku rasisme terhadap Marcus Rashford. Seorang pelatih sekolah sepak bola di Worcester, Nick Scott, ditangkap karena menjadi salah satu yang diduga melontarkan ejekan rasis kepada Rashford.
Polisi menciduk Scott dengan barang bukti tangkapan layar cuitan di akun twitternya. Dalam akun twitternya, Scott terang-terangan mengejek Rashford.
"Marcus Rashford dan gelar MBE nya perlu dibakar. Kemasi barangmu dan kembali ke negaramu!" begitu cuitan Scott.
Parahnya, cuitan tersebut dikirim hanya beberapa menit setelah Rashford gagal mengeksekusi penalti ke gawang Gianluigi Donnarumma.
Atas cuitan ini, Scott diciduk polisi. Scott sempat menyangkal tindakannya. Dia mengaku kalau akun twitternya diretas oleh pihak tak bertanggung jawab dan menghapusnya di keesokan harinya. Polisi pada akhirnya melepas Scott dengan sejumlah pertimbangan.
Baca Juga: Pusingnya MU Tahu Rashford Absen Panjang di Awal Musim
1. Ditemukan tweet lainnya
Meski sudah membela diri, Scott tetap mendapat sanksi sosial. Lebih dari 500 balasan dari pengguna twitter menyerangnya, bahkan melarang Scott tampil di hadapan publik dalam event olahraga di berbagai level.
Apalagi, ditemukan cuitan yang bernada rasis pula di akun twitternya. Cuitan itu muncul pada Agustus 2020 silam. Anehnya, Scott kembali berdalih kalau akunnya diretas.
Baca Juga: Pelukan Hangat dari Inggris untuk Bukayo Saka
Baca Juga: Curhat Marcus Rashford Jadi Korban Rasisme Usai Gagal Penalti